118 Mengenai sajian data di atas dapat disimpulkan bahwa banyak masyarakat
terutama masyarakat yang bertempat tinggal di luar wilayah Kutoarjo tidak mengetahui lokasi perpustakaan. Purworejo hanya memiliki satu perpustakaan
daerah dan itu terletak di wilayah Kutoarjo. Masyarakat kurang tertarik dengan tampilan fisik perpustakaan umum yang terlalu formal. Bangunan yang terlalu
formal tersebut membuat masyarakat merasa enggan untuk masuk. Mereka mengira perpustakaan tersebut tidak dibuka untuk umum tetapi hanya untuk
kalangan tertentu saja. Pelayanan dan fasilitas yang kurang nyaman bagi
pengunjung juga menjadi permasalahan tersendiri. Diketahui bahwa buku di
Perpusda Purworejo masih terbatas. Pengunjung terkadang tidak menemukan referensi buku yang dicari serta merasa kesulitan dalam melakukan pencarian.
Pengunjung merasa panas dikarenakan sebagian besar kipas angin tidak dapat berfungsi serta tidak adanya pendingin udara sehingga pengunjung merasa kurang
nyaman. Kondisi fisik perpustakaan secara keseluruhan baik tetapi pewarnaan dinding, dan gedung yang terkesan bangunan lama membuat tampak kurang
menarik untuk memikat masyarakat agar datang berkunjung.
4. Upaya dalam Mengatasi Hambatan Kegiatan Promosi di Perpustakaan
Daerah Kabupaten Purworejo
a. Sumber Daya Manusia
Sebagai tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam pelayanan di perpustakaan sebagai penunjang peningkatan angka kunjungan maka
tenaga Perpusda Purworejo melakukaan beberapa upaya. Hasil wawancara dengan Ibu Sw dinyatakan berikut ini.
119 “…Untuk SDM kita adakan pelatihan, seperti pelatihan komputer atau kalau
ada diklat kita ikutkan pegawai kita. Kita ingin mengadakan pelatihan komputer untuk tenaga perpustakaan, agar kita bisa mengetahui IT. Terus
nanti perpustakaan sini bisa dikembangkan dengan
online
, sehingga seluruh masyarakat bisa memanfaatkannya. Nanti arahnya ke situ mbak, tapi ini
baru sosialisasi dulu …” Sw01032016.
Hal ini juga senada dengan pernyataan oleh Ibu SK. “Untuk SDM kita biasanya diikutkan pelatihan atau diklat, Bimtek ke
Semarang, ke Arpusda Semarang. Kita kadang ada pelatihan komputer atau pelatihan pelayanan publik, atau yang lainnya
kita sering ke sana…” SK07032016.
Uraian di atas peneliti simpulkan, upaya yang dilakukan Perpusda
Purworejo dalam mengatasi permasalahan terkait SDM yaitu dengan mengadakan pelatihan seperti pelatihan komputer, pelatihan pelayanan publik serta
mengikutsertakan pegawai perpustakaan dalam diklat dan mengikuti bimtek ke Arpusda Semarang. Melalui pelatihan tersebut diharapkan kemampuan dan
keterampilan pegawai dapat meningkat. b.
Anggaran Hambatan anggaran promosi Perpusda Purworejo diatasi melalui kerjasama
dengan pemerintah daerah dan instansi-instansi lain. Berdasar hasil wawancara Ibu SK dinyatakan bahwa.
“…kalau bantuan-bantuan buku itu dari Jakarta, dari Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Semarang
” SK07032016. Upaya lain juga diungkapkan pula oleh Ibu SK.
“Kemudian dikarenakan dana yang terbatas, jadi didahulukan mana yang lebih penting. Alasan kita memilih kegiatan yang penting-penting itu karena
dananya. Dana kan dibagi-bagi, dana cuma sedikit terus kita milih yang penting dulu yang dilakukan gitu seperti perpustakaan keliling. Kalau
kepinginnya ya kita mengadakan ini itu tapi karena anggarannya itu, jadi kita milih-milih gitu mana yang lebih harus diselesaikan dulu
” SK07032016.
120 Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa upaya mengatasi permasalahan
anggaran promosi yaitu melalui kerjasama dengan pemerintah daerah, Kantor Arsip Semarang, Perpusda Semarang serta Jakarta. Upaya lain yang dilakukan
dalam mensiasati keterbatasan dana yaitu dengan memilih kegiatan yang memang harus dilakukan terlebih dahulu.
c. Minimnya Teknologi
Salah satu upaya yang dilakukan Perpusda Purworejo mengenai minimnya teknologi adalah kerjasama dengan sponsor, dinyatakan oleh Ibu Sw berikut ini.
“…Kemarin kita mendapat hibah beberapa komputer” Sw01032016. Pernyataan tersebut didukung oleh hasil pengamatan mengenai aktivitas di
Perpusda Purworejo pada tanggal 22 Maret 2016 diketahui bahwa pegawai perpustakaan sedang melakukan pemasangan perangkat komputer yang dihibah
dari
Coca Cola Foundation Indonesia
sebanyak 4 unit di beberapa ruang kerja petugas perpustakaan dengan tujuan untuk membantu kegiatan perpustakaan.
Bantuan komputer tersebut melalui Kantor Arpusda Purworejo. Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa upaya dalam
mengatasi minimnya teknologi di Perpusda Purworejo yaitu melakukan kerjasama dengan instansi-instansi lain yang terkait. Perpustakaan mendapatkan hibah
beberapa unit komputer untuk menunjang kegiatan perpustakaan sebagai bentuk sponsor
Coca Cola Foundation Indonesia
. d.
Lokasi dan Tampilan Fisik Perpustakaan Upaya mengatasi permasalahan mengenai lokasi, Ibu Sw memberikan
pernyataan berikut ini.
121 “Kalau masalah banyaknya masyarakat yang tidak tahu lokasi sini ya nanti
ini kan rencananya mau dibangun ada 2, di Kutoarjo dan Purworejo. Rencananya seperti itu, walaupun entah tahun kapan tapi rencana sudah ada.
Jadi nanti untuk wilayah Purworejo cukup di Purworejo karena jarak yang jauh
” Sw01032016. Dari analisis dokumen Rumusan Rencana Program dan Kegiatan
Perpustakaan Daerah Tahun 2017 Kabupaten Purworejo didapati bahwa Kantor Arpusda Purworejo merencanakan program pembangunan gedung perpustakaan.
Program tersebut diharapkan dapat menjadi gedung perpustakaan yang memiliki daya tarik bagi masyarakat pengguna layanan perpustakaan untuk berkunjung ke
perpustakaan. Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa upaya dalam mengatasi
permasalahan mengenai keberadaan serta lokasi yang kurang diketahui oleh masyarakat luas maka Perpusda Purworejo memiliki program kegiatan untuk
mendirikan gedung perpustakaan baru yang representatif pada tahun 2017. Program tersebut telah direncanakan dan dicantumkan dalam Rumusan Program
Kerja dan Kegiatan Perpustakaan. Gedung perpustakaan baru akan dipindah letaknya beberapa meter dari lokasi semula. Melalui pendirian gedung baru
tersebut maka diharapkan masyarakat akan merasa tertarik dan berminat untuk mengenal perpustakaan dengan berkunjung ke perpustakaan. Masyarakat akan
menyadari keberadaan perpustakaan sebagai sesuatu yang memberikan manfaat dalam kebutuhan informasi. Perpustakaan telah merencanakan gedung
perpustakaan baru yang representatif dan menarik pengunjung.
122
C. Ringkasan Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian tersebut maka secara garis besar dapat ditarik hasil analisis data sebagai berikut:
1. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, serta
dokumentasi yang telah dikemukakan sebelumnya diketahui bahwa bentuk kegiatan promosi yang dilakukan Perpusda Purworejo yaitu layanan petugas,
brosur,
website
, bazar buku yang diadakan di sekitar gedung perpustakaan, layanan keliling seperti perpustakaan keliling dan mobil pintar, pameran atau
expo
yang diadakan di wilayah Purworejo maupun luar wilayah Purworejo seperti Kota Semarang, pelatihan-pelatihan, sosialisasi ke desa dan sekolah,
serta lomba untuk pelajar dan umum. Bentuk publisitas lebih banyak menggunakan kemampuan komunikasi dari petugas perpustakaan kepada
pengguna jasa layanan perpustakaan. Kegiatan promosi secara kesehariannya terjadi pada setiap layanan yang disediakan oleh petugas perpustakaan. Salah
satu bentuk kegiatan promosi yang paling menonjol dilakukan Perpusda Purworejo yaitu perpustakaan keliling dan mobil pintar. Melalui perpustakaan
keliling, Perpusda Purworejo dapat mengunjungi ke beberapa lokasi sekolah yang pelosok dan terletak jauh dengan gedung perpustakaan bahkan belum
mengenal keberadaan perpustakaan.
2. Menyikapi dari berbagai paparan hal di atas, perencanaan strategi promosi di
Perpusda Purworejo dilakukan oleh kepala seksi perpustakaan sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan PPTK. Perpusda Purworejo sebelumnya telah
menganalisis permasalahan yang ada di dalam masyarakat lingkungan sekitar