122
C. Ringkasan Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian tersebut maka secara garis besar dapat ditarik hasil analisis data sebagai berikut:
1. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, serta
dokumentasi yang telah dikemukakan sebelumnya diketahui bahwa bentuk kegiatan promosi yang dilakukan Perpusda Purworejo yaitu layanan petugas,
brosur,
website
, bazar buku yang diadakan di sekitar gedung perpustakaan, layanan keliling seperti perpustakaan keliling dan mobil pintar, pameran atau
expo
yang diadakan di wilayah Purworejo maupun luar wilayah Purworejo seperti Kota Semarang, pelatihan-pelatihan, sosialisasi ke desa dan sekolah,
serta lomba untuk pelajar dan umum. Bentuk publisitas lebih banyak menggunakan kemampuan komunikasi dari petugas perpustakaan kepada
pengguna jasa layanan perpustakaan. Kegiatan promosi secara kesehariannya terjadi pada setiap layanan yang disediakan oleh petugas perpustakaan. Salah
satu bentuk kegiatan promosi yang paling menonjol dilakukan Perpusda Purworejo yaitu perpustakaan keliling dan mobil pintar. Melalui perpustakaan
keliling, Perpusda Purworejo dapat mengunjungi ke beberapa lokasi sekolah yang pelosok dan terletak jauh dengan gedung perpustakaan bahkan belum
mengenal keberadaan perpustakaan.
2. Menyikapi dari berbagai paparan hal di atas, perencanaan strategi promosi di
Perpusda Purworejo dilakukan oleh kepala seksi perpustakaan sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan PPTK. Perpusda Purworejo sebelumnya telah
menganalisis permasalahan yang ada di dalam masyarakat lingkungan sekitar
123 sebagai latar belakang dilaksanakannya kegiatan promosi. Selain itu,
perpustakaan juga telah menetapkan target sasaran yang akan dituju dalam setiap kegiatannya. Setelah mempertimbangkan kedua hal tersebut, selanjutnya
dilakukan penyusunan rencana kerja untuk dirinci ke dalam Rumusan Program Kerja Perpustakaan Daerah melalui rapat bersama Kantor Arpusda Purworejo
dengan disertai pula perencanaan anggaran yang dibutuhkan dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pada pelaksanaan strategi promosi terdapat berbagai macam bentuk kegiatan promosi yang direncanakan oleh Perpusda Purworejo seiring dengan
pencapaian tujuan untuk mengenalkan keberadaan perpustakaan serta menarik pengunjung. Setiap kegiatan dilaksanakan dengan materi promosi yang
beragam yaitu dengan memberikan informasi lengkap mengenai perpustakaan, bahan koleksi yang tersedia, memberikan keterampilan dan pengetahuan
kepada masyarakat desa seperti memasak, menjahit, menyulam, pertanian, serta kegiatan menarik pada mobil pintar. Pelaksanaan promosi memiliki
sasaran yang dituju yaitu seluruh kalangan masyarat mulai dari pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum. Masing-masing kegiatan memiliki jadwal
pelaksanaan yang telah ditetapkan yaitu: pengadaan brosur 1 tahun sekali menyesuaikan kebutuhan; jadwal perpustakaan keliling setiap hari; mobil
pintar Hari Jumat dengan 4 lokasi sekolah dalam satu tahun, masing-masing lokasi berlangsung selama 3 bulan; bazar buku dilaksanakan di teras gedung
perpustakaan dengan jadwal yang telah disepakati bersama distributor buku; kegiatan pameran satu tahun sekali. Kegiatan pameran disesuaikan dengan
124 kebutuhan; Jadwal jam layanan perpustakaan yaitu setiap hari Senin sampai
Jumat. Evaluasi dilaksanakan bersama Kantor Arpusda melalui evaluasi laporan.
Melalui laporan tersebut dapat dilihat mengenai hasil perkembangan kegiatan yang telah dilakukan Perpusda Purworejo. Berdasar Laporan Bulanan
Perpustakaan Daerah tahun 2016, pengunjung mengalami peningkatan setiap bulannya. Hal ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi perpustakaan untuk selalu
meningkatkan upaya agar hasil yang telah tercapai tetap mengalami perkembangan yang positif.
3. Faktor penghambat dalam kegiatan promosi, berupa: dari segi Sumber Daya
Manusia SDM, perpustakaan kekurangan tenaga dikarenakan pegawai perpustakaan saat ini hanya berjumlah 9 orang serta kurangnya penguasaan dan
keterampilan Informasi dan Teknologi IT disebabkan sebagian pegawai Perpusda Purworejo lulusan SMA; keterbatasan anggaran dikarenakan
Perpusda Purworejo tidak menyediakan anggaran dana khusus untuk kegiatan promosi. Sumber dana yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah PAD
dibagi-bagi dalam beberapa pengeluaran selain untuk kegiatan promosi; minimnya teknologi di perpustakaan; hambatan selanjutnya yaitu masyarakat
kurang mengetahui keberadaan perpustakaan serta tampilan fisik perpustakaan yang terlalu formal sehingga masyarakat merasa enggan untuk masuk
dikarenakan orang-orang mengira bahwa perpustakaan tersebut tidak dibuka untuk umum. Fasilitas yang minim kurang memikat masyarakat agar datang
berkunjung.
125 4.
Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan promosi yaitu dengan melakukan kegiatan pelatihan, diklat, maupun bimtek, melakukan kerjasam
dengan instansi-instansi lain yang terkait, serta mendirikan gedung perpustakaan baru dalam program kegiatan tahun 2017.
D. Pembahasan