Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

47 pertimbangan, yaitu kemampuan menjawab dan waktu. Aspek kemampuan menjawab berarti bahwa menurut peneliti, pengunjung tersebut dinilai mampu untuk memberikan jawaban atau pendapat berkaitan dengan pertanyaan- pertanyaan dalam wawancara. Sementara dari aspek waktu, peneliti cukup menilai sekiranya pengunjung sedang memiliki waktu luang untuk dilibatkkan dalam wawancara maka pengunjung tersebut peneliti jadikan sebagai subjek penelitian. Selama kegiatan penelitian berlangsung, ada empat pengunjung yang menjadi subjek penelitian. Peneliti tidak menambah jumlah subjek penelitian lagi setelah subjek pengunjung ke-4. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa data yang diperoleh dari pengunjung sudah mencukupi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan penelitian menggunakan teknik pengumpulan data primer yaitu data yang diperoleh dengan melakukan penelitian langsung ke lokasi penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Wawancara Lexy J. Moleong 2013: 186 menyatakan, bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Ciri utama dari wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dan sumber informasi. Penelitian ini menggunakan wawancara secara bebas terpimpin. Menurut S. Nasution 1996: 113 wawancara bebas terpimpin yaitu 48 memberi pertanyaan sesuai dengan keinginan peneliti namun tetap berpedoman pada ketentuan yang menjadi pengkontrol relevansi isi wawancara. Wawancara dilakukan untuk menggali data, informasi serta keterangan terkait strategi promosi dari aspek bentuk promosi, proses promosi, hambatan pelaksanaan serta upaya dalam mengatasi hambatan kegiatan promosi di Perpusda Purworejo. Posisi peneliti di sini mendengarkan secara teliti dan mencatat apapun yang dikemukakan oleh informan. Wawancara dilakukan dengan kepala seksi perpustakaan, dua tenaga perpustakaan, dan empat pengunjung untuk mendapatkan informasi secara lisan wawancara tersaji dalam lampiran 4. Proses pelaksanaannya dengan menyiapkan pedoman wawancara serta alat bantu berupa buku catatan dan alat perekam untuk merekam hasil wawancara. Pedoman wawancara digunakan untuk memudahkan peneliti dan wawancara tidak menyimpang dari permasalahan. Peneliti memberikan pertanyaan sesuai dengan pedoman wawancara namun lebih bersifat bebas dan fleksibel sehingga dapat menemukan permasalahan secara lebih terbuka dan mendalam, di mana pihak yang diajak wawancara diminta juga pendapat dan ide-idenya. Pertanyaan- pertanyaan tersebut dapat dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan. 2. Observasi Nasution Sugiyono, 2010: 310 menyatakan bahwa observasi merupakan dasar semua ilmu pengetahuan. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 128, observasi dinyatakan sebagai kegiatan pengamatan, pencatatan, secara sistematis mengenai fenomena yang diselidiki. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan 49 observasi partisipatif pasif, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek dimana sehari-hari tenaga perpustakaan berada dan biasa melakukan aktivitasnya, namun peneliti tidak terlibat dalam kegiatan tersebut secara lengkap. Aspek yang diobservasi dalam penelitian ini yaitu mengenai kondisi perpustakaan, pelaksanaan kegiatan promosi, beserta media yang digunakan dalam promosi. Peneliti melakukan kegiatan mencatat, menganalisis, dan membuat kesimpulan terhadap data dan informasi hasil observasi yang telah diperoleh, baik selama kegiatan observasi berlangsung maupun setelah observasi selesai sebagai tindak lanjut. Kegiatan yang terekam oleh peneliti selama observasi berlangsung akan dicatat sebagai data hasil observasi hasil observasi tersaji dalam lampiran 4. 3. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang Sugiyono, 2009: 240. Dokumentasi digunakan untuk mencermati hal-hal penting berupa catatan yang tidak dapat dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data terhadap dokumen- dokumen yang mendukung dan relevan sebagai tambahan informasi. Dokumen yang bisa dijadikan tambahan informasi antara lain: profil perpustakaan, foto kegiatan, data sarpras perpustakaan, laporan koleksi bahan pustaka, Peraturan Bupati Purworejo, SK pembagian tugas, jadwal program kegiatan, data pegawai perpustakaan, dokumen Laporan Bulanan Perpustakaan Daerah, serta struktur 50 organisasi perpustakaan. Dokumen-dokumen yang telah diperoleh dianalisis, dibandingkan, dan dipadukan membentuk suatu hasil kajian yang sistematis. Dokumentasi menjadi penting dalam kaitannya sebagai bukti dari teknik wawancara dan observasi yang dilakukan.

E. Instrumen Penelitian