Pelaksanaan Promosi Perpustakaan Strategi Promosi Perpustakaan

33 a. Menganalisis masalah, yaitu analisis dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang akan menjadi dasar dari promosi. b. Menetapkan target sasaran. Diperlukan adanya segmentasi audiens untuk mengenali keseluruhan audien dan digunakan sebagai pertimbangan pemilihan media. c. Penyusunan rencana kerja melibatkan sejumlah besar aktivitas dan sebagai perencana promosi, serta hubungannya untuk merencanakan, pendelegasian tugas dan monitoring. d. Penyusunan anggaran merupakan hal yang penting dalam perencanaan, karena dalam perencanaan harus memperhitungkan anggaran yang akan dikeluarkan dalam persiapan maupun pelaksanaan promosi. Apabila perencanaan telah dilakukan dalam strategi promosi maka selanjutnya tahap implementasi atau pelaksanaan strategi promosi.

2. Pelaksanaan Promosi Perpustakaan

Nurdin Usman Sofia Deken, 2011: 34 menyatakan bahwa implementasi bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Guntur Setiawan Sofia Deken, 2011: 34 menyatakan implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya, serta memerlukan jaringan pelaksana dan birokrasi yang efektif. Berdasarkan kedua pengertian implementasi di atas dapat diketahui bahwa implementasi tidak hanya sekadar aktivitas tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Apabila pelaksanaan 34 disini dituangkan dalam promosi, maka pelaksanaan strategi promosi dapat diartikan sebagai aktivitas atau kegiatan yang terencana oleh para tenaga perpustakaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari kegiatan promosi. Tjiptono 2008: 233 menjabarkan ada empat strategi pokok dalam strategi promosi, yaitu: 1 strategi pengeluaran promosi, adalah berapa besar dana yang dialokasikan untuk melaksanakan promosi, 2 strategi bauran promosi adalah berupaya memberikan distribusi yang optimal dari setiap metode promosi, 3 strategi pemilihan media adalah cara memilih media yang tepat untuk promosi, 4 strategi copy periklanan adalah isi dari iklan yang berfungsi menjelaskan manfaat produk dan memberi alasan kepada pembacanya mengapa harus membeli atau memanfaatkan produk tersebut. Dari pendapat yang telah dikemukakan tersebut dapat diketahui bahwa terdapat empat strategi pokok dalam strategi promosi yang harus dipertimbangkan untuk mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan dan dilakukan agar dalam pelaksanaan promosi nantinya dapat berjalan dengan lancar. Hal tersebut juga dapat dijadikan pedoman bagi pustakawan atau pembuat keputusan dalam perencanaan kegiatan program perpustakaan. Menurut Robert E. Simon Khariryan, 2015: 30-31 pelaksanaan merupakan suatu proses pembuatan keputusan dari suatu teori yang berhubungan dengan perencanaan pesan serta pemilihan saluran yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Di dalam pelaksanaan promosi perpustakaan, menurut Edinger Khariryan, 2015: 23 mengemukakan tiga pendekatan informasi yaitu: 1 Melalui iklan 2 Melalui kontak pribadi 35 3 Melalui penciptaan “suasana” Dari penjabaran mengenai pendekatan di atas diketahui bahwa perpustakaan dapat memilih bagaimana promosi akan dilaksanakan dengan melalui pendekatan- pendekatan yang ada. Bagaimanapun perpustakaan akan berusaha agar tujuan kegiatan promosi dapat semaksimal mungkin, sehingga ketiga pendekatan dapat dilaksanakan secara bersamaan. Pada kegiatan promosi perpustakaan tidak terlepas dari komunikasi pemasaran, dalam artian bahwa promosi merupakan kegiatan lembaga untuk mengenalkan secara luas dengan menampilkan produknya berupa jasa layanan informasi kepada masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat mengenal, tertarik lebih dalam. Hal tersebut berdasar pendapat Darmono 2007: 207 yang menyatakan promosi adalah mekanisme komunikatif persuasif pemasaran dengan memanfaatkan teknik-teknik hubungan masyarakat. Komunikasi yang terjalin dalam kegiatan promosi menjadi suatu perhatian tersendiri. Komunikasi dari suatu organisasi ke publik pada umumnya bersifat informatif dan persuasif. Berdasarkan Onong Uchjana Effendy 2009: 25-33 komunikasi dari organisasi ke khalayak dapat dilakukan dengan berbagai teknik, baik secara langsung tanpa media, maupun dengan media. Komunikasi langsung adalah komunikasi antara komunikator dengan komunikan secara tatap muka atau saling melihat. Komunikasi tidak langsung atau sering pula dinamakan komunikasi bermedia karena dalam prosesnya komunikator menggunakan media untuk menyalurkan pesan-pesannya kepada komunikan. Digunakannya media tersebut disebabkan komunikan berada di tempat yang jauh atau jumlahnya terlalu 36 banyak sehingga tidak bisa dicapai dengan komunikasi tatap muka atau saling melihat. Program promosi perpustakaan umumnya dilakukan secara internal maupun eksternal . Secara internal , promosi dilakukan oleh pustakawan di bagian layanan. Karena pekerjaan di bagian layanan dianggap sebagai ujung tombak yang membentengi performa perpustakaan secara keseluruhan, maka baik tidaknya perpustakaan di mata masyarakat tergantung pada pustakawan di bagian layanan. Secara ekternal , biasanya promosi dilakukan lewat penyebaran pamphlet yang berisi profil perpustakaan, iklan di media massa baik tercetak maupun elektronik, lomba membaca, menulis, menggambar, membuat poster atau lomba mendongeng Laksmi, 2006: 148. Dari paparan di atas, apabila pelaksanaan di sini dituangkan dalam promosi, maka pelaksanaan strategi promosi perpustakaan diartikan sebagai aktivitas atau kegiatan terencana yang dilakukan oleh pustakawan dengan penggunaan saluran yang tepat agar tujuan promosi dapat semaksimal mungkin.

3. Evaluasi Promosi Perpustakaan