Karakteristik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

26 harus dikerjakan terlebih dahulu, kecuali terdapat tanda kurung, maka operasi yang ada di dalam kurung tersebut yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Tingkatan perkalian dan pembagian lebih tinggi dibandingkan dengan penjumlahan dan pengurangan. Artinya perkalian dan pembagian harus dikerjakan terlebih dahulu karena telah disyaratkan dalam perjanjian. Selain itu perkalian merupakan penjumlahan berulang dan pembagian merupakan pengurangan berulang. Dari uraian di atas operasi hitung merupakan operasi yang digunakan untuk menghubungkan satu bilangan dengan bilangan lainnya. Operasi hitung meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dimana penjumlahan dan pengurangan mempunyai kedudukan yang sejajar, begitu pula perkalian dan pembagian juga mempunyai kedudukan yang sama, perkalian dan pembagian mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada penjumlahan dan pengurangan.

E. Karakteristik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Menurut Piaget Rita Eka Izzaty, dkk, 2008: 34 perkembangan kognitif adalah hasil gabungan dari kedewasaan otak dan sistem saraf, serta adaptasi pada lingkungan kita. Lebih lanjut menurut Piaget Paul Suparno, 2001: 25 menguraikan empat tahap perkembangan kognitif pada anak yaitu a. Tahap Sensori-Motor Lahir – 2 Tahun b. Pra-Operasional 2 - 7 Tahun c. Operasional Konkret 8 - 11 Tahun d. Operasional Formal 11 Tahun atau Lebih 27 Peserta didik usia kelas IV SD pada umumnya berada pada usia sekitar 11 tahun. Melihat usia tersebut maka peserta didik kelas IV SD berada pada tahap operasional konkret atau operasional formal apabila melihat tahapan perkembangan kognitif diatas. a. Operasional Konkret 8-11 Tahun Piaget Rita Eka Izzaty, dkk, 2008: 34 menjelaskan bahawa di tahap ini, seorang anak dapat membuat kesimpulan dari suatu situasi nyata ide berdasarkan pemikiran atau dengan menggunakan benda konkret, dan mampu mempertimbangkan dua aspek dari suatu situasi nyata secara bersama-sama. Lebih lanjut Piaget Paul Suparno, 2001: 69 anak dalam usia ini sudah dapat mengembangkan operasi-operasi konkret. Operasi itu bersifat reversibel. Operasi reversibel menurut Paul Suparno 2001: 69 artinya dapat dimengerti dari dua arah yaitu suatu pemikiran yang dapat dikembalikan ke awal lagi. Dengan operasi itu, anak telah mengembangkan system pemikiran logis yang dapat diterapkan dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapai. Oleh karena itu, anak tidak mempunyai banyak kesulitan untuk menyelesaikan persoalan konservasi. Pemikiran anak juga lebih decentering dari pada tahap sebelumnya, yaitu dapat menganalisis masalah dari berbagai segi. b. Operasional Formal 11 Tahun atau Lebih Menurut Piaget Rita Eka Izzaty, dkk, 2008: 34 pada tahap ini, kegiatan kognitif seseorang tidak mesti menggunakan benda nyata. Tahap ini 28 anak sudah mampu melakukan abstraksi, dalam arti mampu menentukan sifat atau atribut khusus sesuatu tanpa menggunakan benda nyata. Pada permulaan tahap ini, kemampuan bernalar secara abstrak mulai meningkat, sehingga seseorang mulai mampu untuk berpikir secara deduktif, yaitu kemampuan berfikir dengan menarik kesimpulan yang spesifik dari sesuatu yang umum Paul Suparno, 2001: 88-89. Menurut Paul Suparno 2001: 88-89 pada tahap ini, anak dapat berfikir dengan abstrak. Sifat pemikiran abstrak dalam tahap ini antara lain pemikiran deduktif hipoteis, induktif saintifik, dan abstraktif reflektif. Pertama, pada pemikiran deduktif hipotesis, anak dapat mengambil keputusan dari sesuatu yang tidak ia alami langsung. Kedua, pemikiran induktif saintifik adalah kemampuan berfikir anak untuk mengambil keputusan lebih umum berdasarkan kejadian-kejadian yang khusus. Ketiga, pemikiran abstraktif reflektif adalah pemikiran abstraksi yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan matematis-logis. Masa anak-anak SD dapat dibedakan menjadi dua yaitu masa kelas rendah SD, kira-kira umur 6 atau 7 tahun sampai 9 atau 10 tahun dan masa kelas tinggi SD, kira-kira umur 9-10 tahun sampai kira-kira umur 12 atau 13 tahun. Peserta didik kelas IV termasuk kelas tinggi. Oleh karena itu, Syaiful Bahri Djamarah 2011: 125 menjabarkan masa kelas tinggi sebagai berikut. a. Adanya minta terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret. b. Amat realistik, ingin tahu, dan ingin belajar. c. Menjelang akhir masa ini telah ada minat mata pelajaran khusus. 29 d. Sampai usia 11 tahun, anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya. e. Gemar membentuk kelompok sebaya. Siswa kelas IV berada pada rentang usia 9-10 tahun yang termasuk dalam tahap operasional konkret, sehingga siswa masih membutuhkan benda- benda konkret dalam memahami suatu materi pelajaran. Sehingga siswa dapat menyimpulkan suatu masalah dari benda konkret yang dihadapi.

F. Kajian Mengenai Karophi