Gambaran Umum SMK Diponegoro Depok Gambaran Pelaksanaan Pembelajaran Menghias Kain Dengan

90

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pembelajaran menggunakan media jobsheet dan pencapaian kompetensi siswa dalam pembelajaran menghias busana pada siswa kelas X SMK Diponegoro Depok. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian yang berupa lembar observasi, lembar penilaian unjuk kerja dan dokumentasi.

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum SMK Diponegoro Depok

Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Depok. Letak sekolah SMK Diponegoro Depok beralamatkan di Sambego Maguwoharjo Depok Sleman. Bersebelahan dengan komplek Diponegoro yang meliputi R.A, M.I, SMP, dan pondok pesantren Diponegoro. SMK Diponegoro depok merupakan sekolah yang memilki program keahlian otomotif dan Busana Butik. jumlah siswa Busana Butik kelas X sebanyak 33 siswa, kelas XI sebanyak 28 siswa, kelas XII sebanyak 17 siswa, dengan jumlah guru jurusan Busana Butik sebanyak 3 orang. Dengan sarana dan prasana yang dapat menunjang proses pembelajaran pada jurusan Busana Butik terdiri dari 1 ruang Praktek Busana dengan fasilitas mesin jahit 34 unit, 2 unit, 1 meja pola,boneka jahit Dress Form, Buku-buku Pelajaran Busana,ruang guru,ruang toilet. 91

2. Gambaran Pelaksanaan Pembelajaran Menghias Kain Dengan

Teknik Jahit Perca Menggunakan Media Jobsheet Kelas yang digunakan untuk penelitian adalah 1 kelas yaitu kelas X Busana Butik yang berjumlah 33 siswa di SMK Diponegoro. Kelas tersebut diberi materi membuat sarung bantal kursi dengan teknik jahit percapatchwork. Adapun gambaran pembelajaran menggunakan media jobsheet dalam pembelajaran membuat sarung bantal kursi teknik jahit perca patchwork sebagai berikut: Untuk mengetahui pembelajaran menggunakan media jobsheet dalam pembelajaran membuat sarung bantal kursi dengan teknik jahit perca patchwork yaitu dengan mendiskripsikan hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasar hasil observasi dari proses membuka pelajaran, kegiatan inti, dan menutup pelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Kegiatan Membuka pelajaran dilaksanakan dengan mengucapkan salam, berdoa, persensi kehadiran siswa dan dilanjutkan dengan apersepi. b. Kegiatan inti proses belajar mengajar dilaksanakan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran patchwork dan mempersiapkan siswa, mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan membuat sarung bantal kursi dengan teknik jahit percapatchwork serta menyediakan latihan terbimbing. 92 c. Kegiatan menutup pelajaran dilaksanakan dengan menganalisis pemahaman, dan memberikan latihan mandirilatihan berkelanjutan. Berdasarkan hal di atas, maka dapat dinyatakan bahwa pembelajaran menggunakan media jobsheet dalam pembelajaran menghias kain dengan teknik jahit percapatchwork dilaksanakan sesuai dengan tahap-tahap pembelajaran. 3. Gambaran Pencapaian Kompetensi Sebelum Menggunakan Media jobsheet Siswa kelas X Busana Butik SMK Diponegoro Depok merupakan kelas yang diberikan perlakuan menggunakan Media Jobsheet. Subjek pada kelas ini sebanyak 33 siswa. Berdasarkan hasil nilai pre-test kompetensi pembuatan sarung bantal kursi dengan teknik jahit perca nilai tertinggi 78.9 12.1 pada kategori sangat baik sebanyak 4 siswa, kategori baik ada 18 siswa dengan nilai 74.2 54.5, kategori cukup ada 5 siswa dengan nilai 64.7 15.1 dan kategori kurang ada 6 siswa dengan nilai 50.5 18.2, hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran dan rangkuman distribusi frekuensi dari nilai pre test kelas X Busana Butik SMK Diponegoro Depok dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1 kompetensi me Berdasark seperti gambar relatif tertinggi sebesar 18 dan f Mean sebesar Gambar 2. H m s Disampin distribusi frekue nilai ketuntasan nilai pencapaian dapat dilihat nil pada tabel dibaw 15. Katego Sangat B Baik Cukup Kuran 93

12. Distribusi frekuensi dari nilai pe menghias kain sebelum menggunakan media

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TEKNIK JAHIT PERCA KELAS X DESAIN KRIYA TEKSTIL SMK NEGERI 2 SEWON.

2 18 282

PENGARUH METODE MENGAJAR BEREGU TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MENGENAL ALAT JAHIT PADA SISWA KELAS X SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

2 7 223

EFEKTIVITAS MODUL PEMBELAJARAN PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PEMBUATAN KAIN TENUN SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 3 KLATEN.

0 0 93

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN RITATOON TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PENYELESAIAN GAMBAR SECARA MIX MEDIA DI SMK NEGERI 3 PURWOREJO.

4 13 271

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA JOBSHEET TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEWARNAAN BATIK TULIS MENGGUNAKAN ZAT WARNA INDIGOSOL PADA SISWA KELAS VIII di MTs NEGERI SEYEGAN SLEMAN.

9 106 15

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGHIAS BUSANA MELALUI COOPERATIVE LEARNING DENGAN MEDIA JOBSHEET DI SMK KARYA RINI SLEMAN.

3 19 273

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA DALAM MEMBUAT POLA DASAR BUSANA WANITA MENGGUNAKAN MEDIA FLIPCHART BERBANTUAN JOBSHEET DI SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

1 13 193

“PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA ANIMASI PADA SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK DIPONEGORO DEPOK ”.

1 8 13

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PENGOLAHAN APPETIZER TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PENGOLAHAN HIDANGAN APPETIZER KONTINENTAL SISWA KELAS 10 SMK PIUS X MAGELANG.

1 47 142

PENGARUH PENGGUNAAN JOBSHEET DAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT SAKU PASSEPOILLE DI SMK NEGERI 3 KLATEN.

4 7 158