Penetapan Tehnik Analisi Data

87 Adapun ketentuan untuk menyatakan hasil uji F Fisher yaitu apabila P0.05, P dibaca signifikansi lebih besar dari 0.05, dan dibaca dengan lebih kecil dari maka data tersebut homogen. Berdasarkan tabel diatas, yakni 3,719 4,02 dan P0.05 yaitu 0,059 0.05 dengan demikian disimpulkan bahwa kelompok data penelitian adalah sama atau homogen.

2. Penetapan Tehnik Analisi Data

Teknik analisis data dimaksudkan untuk mencari jawaban atas pertanyaan penelitian atau tentang permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Menurut Bogdan yang dikutip oleh Sugiyono 2004: 88, analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil angket, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat di informasikan kepada orang lain. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, maka analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan presentase. Menurut Sugiyono 2007: 23 statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa 88 melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Selanjutnya, dilakukan pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan bantuan computer program SPSS 16, for windows. Uji- t ini, dilakukan bagi sampel mandiri independent sample. Sampel ini disebut mandiri karena ditarik secara mandiri sendiri-sendiri dari suatu populasi tanpa ada pasangannya ata tanpa adanya hubungan lain diantara kedua kelompok. Uji – t ini untuk menguji hipotesis “ Apakah ada pengaruh penggunaan media jobsheet terhadap pencapaian kompetensi mata pelajaran menghias busana pada pembuatan sarung bantal kursi dengan tehnik jahit perca antara sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan di SMK Diponegoro Depok”. Rumus uji t bagi sampel mandiri independent sampel adalah : + , - . + , Keterangan : : Nilai rata-rata kelompok 1 : Nilai rata-rata kelompok 2 + , - : Standar Error Mean kelompok 1 + , : Standar Error Mean kelompok 2 Anas Suijono,2006:347 Tabel 11. Rangkuman Hasil Uji-t Kompetensi 123456 3789: Df P Keterangan Sebelum dan sesudah perlakuan 7,523 2,006 53 0,000 thtt = signifikan 89 Adapun ketentuan untuk menyatakan hasil uji t t-test yaitu apabila lebih besar dari maka hipotesis diterima. Berdasarkan tabel diatas hasil uji-t tersebut diketahui besarnya pencapaian kompetensi pembuatan sarung bantal kursi dengan tehnik jahit perca sebesar 7,523 dengan nilai taraf signifikansi sebesar 0,000. Kemudian nilai tersebut dikonsultasikan dengan nilai pada taraf signifikansi α= 0,05 dengan df 53, diperoleh 2,006. Nilai lebih besar dari pada 7,523 2,006 dan nilai taraf signifikansi lebih kecil dari 5 0,000 0,005, maka Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media jobsheet terhadap pencapaian kompetensi menghias kain dengan tehnik jahit perca di SMK Diponegoro Depok. Hasil perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. 90

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pembelajaran menggunakan media jobsheet dan pencapaian kompetensi siswa dalam pembelajaran menghias busana pada siswa kelas X SMK Diponegoro Depok. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian yang berupa lembar observasi, lembar penilaian unjuk kerja dan dokumentasi.

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum SMK Diponegoro Depok

Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Depok. Letak sekolah SMK Diponegoro Depok beralamatkan di Sambego Maguwoharjo Depok Sleman. Bersebelahan dengan komplek Diponegoro yang meliputi R.A, M.I, SMP, dan pondok pesantren Diponegoro. SMK Diponegoro depok merupakan sekolah yang memilki program keahlian otomotif dan Busana Butik. jumlah siswa Busana Butik kelas X sebanyak 33 siswa, kelas XI sebanyak 28 siswa, kelas XII sebanyak 17 siswa, dengan jumlah guru jurusan Busana Butik sebanyak 3 orang. Dengan sarana dan prasana yang dapat menunjang proses pembelajaran pada jurusan Busana Butik terdiri dari 1 ruang Praktek Busana dengan fasilitas mesin jahit 34 unit, 2 unit, 1 meja pola,boneka jahit Dress Form, Buku-buku Pelajaran Busana,ruang guru,ruang toilet.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TEKNIK JAHIT PERCA KELAS X DESAIN KRIYA TEKSTIL SMK NEGERI 2 SEWON.

2 18 282

PENGARUH METODE MENGAJAR BEREGU TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MENGENAL ALAT JAHIT PADA SISWA KELAS X SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

2 7 223

EFEKTIVITAS MODUL PEMBELAJARAN PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PEMBUATAN KAIN TENUN SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 3 KLATEN.

0 0 93

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN RITATOON TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PENYELESAIAN GAMBAR SECARA MIX MEDIA DI SMK NEGERI 3 PURWOREJO.

4 13 271

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA JOBSHEET TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEWARNAAN BATIK TULIS MENGGUNAKAN ZAT WARNA INDIGOSOL PADA SISWA KELAS VIII di MTs NEGERI SEYEGAN SLEMAN.

9 106 15

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGHIAS BUSANA MELALUI COOPERATIVE LEARNING DENGAN MEDIA JOBSHEET DI SMK KARYA RINI SLEMAN.

3 19 273

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA DALAM MEMBUAT POLA DASAR BUSANA WANITA MENGGUNAKAN MEDIA FLIPCHART BERBANTUAN JOBSHEET DI SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

1 13 193

“PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA ANIMASI PADA SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK DIPONEGORO DEPOK ”.

1 8 13

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PENGOLAHAN APPETIZER TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PENGOLAHAN HIDANGAN APPETIZER KONTINENTAL SISWA KELAS 10 SMK PIUS X MAGELANG.

1 47 142

PENGARUH PENGGUNAAN JOBSHEET DAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT SAKU PASSEPOILLE DI SMK NEGERI 3 KLATEN.

4 7 158