Komponen Tutur KAJIAN TEORI

42 Interpretation merupakan norma atau aturan yang berlaku dalam interaksi. Genre merupakan bentuk penyampaian seperti narasi, doa dan sebagainya. Contoh peristiwa tutur dalam percakapan mengandung kata umpatan adalah sebagai berikut, 34 Carole : “Arrête Arrête Il y a quelqu’un” Loïc : “Putain, merde C’est mon père. Carole : “Berhenti Berhenti Ada seseorang Loïc : “Pelacur, tahi Itu ayahku. -pen. Sumber : Embrassez qui vous voudrez, 2002 Dialog antara Carole dan Loïc merupakan percakapan dari film Embrassez qui vous voudrez 2002. Peristiwa pertuturan antara Carole dan Loïc secara lebih lanjut dapat dianalisis dengan komponen tutur SPEAKING. Latar tuturan umpatan terjadi di pinggir pantai dengan kesan romantis sebab Carole dan Loïc berdua S. Loïc P1 mengumpat kepada ayahnya P2. Kata umpatan pada dialog 34 diujarkan oleh Loïc sebagai bentuk kekesalan terhadap ayahnya yang hendak melakukan bunuh diri E. Bentuk kekesalan Loïc kepada ayahnya berupa kata umpatan putain dan merde A. Loïc tampak kesal dengan kelakuan ayahnya K. Penyampaian tuturan kata umpatan dalam dialog 34 dilakukan dalam bentuk lisan I secara kurang santun N. Jenis penyampaian tuturan melalui percakapan biasa G.

E. Film JE

Film menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007:316 adalah lakon cerita gambar hidup. Film memuat cerita dan percakapan yang menggambarkan kehidupan nyata. Palapah dan Syamsudin 1986: 114 mendefinisikan film sebagai 43 salah satu media yang berkarakteristik massal, yang merupakan kombinasi antara gambar-gambar bergerak dan perkataan. Jenis film bermacam-macam bergantung dengan kehendak sutradara dalam membuatnya. Berdasarkan jenisnya, film dikelompokkan menjadi empat jenis antara lain film cerita, film berita, film dokumenter dan film kartun. Secara lebih khusus, Effendy 2000:10 menjelaskan film cerita story berupa cerita fiktif atau berdasarkan kisah nyata yang dimodifikasi; film berita newsreel adalah film mengenai fakta, peristiwa yang benar-beanr terjadi; film dokumenter merupakan karya ciptaan mengenai kenyataan creative treatment of actuality dan film kartun cartoon film dibuat untuk konsumsi anak-anak. Film Jeux d’Enfants merupakan film berbahasa Prancis yang terkenal pada tahun 2003. Film ini termasuk sebagai film cerita story bergenre drama komedi yang lazim ditemukan berbagai dialog tabu dan kompleksitas alur. Film ini terkenal dengan judul lain dalam bahasa Inggris yakni Love Me If You Dare. Film Jeux d’Enfants bercerita tentang dua anak kecil bernama Sophie Kowalsky Marion Cotillard dan Julien Janvier Guillaume Canet yang bersahabat dari kecil. Pertama kali Julien mengenal Sophie saat mereka akan berangkat ke sekolah. Sophie merupakan anak perempuan yang tidak beruntung dan seringkali diejek oleh teman-teman sekolahnya sebab ia merupakan keturunan Polandia. Demi menghibur Sophie, Julien memberikan sebuah kotak miniatur carousel pemberian ibunya. Kemudian, mereka menjadikan kotak tersebut sebagai alat permainan berisi dengan tantangan-tantangan. Tantangan pertama dilakukan 44 oleh Julien yang mengangkat rem mobil sekolah sehingga teman-teman sekolahnya yang berada di dalam mobil berteriak histeris, sedangkan Sophie tersenyum. Bilamana tantangan sudah dilaksanakan, kotak carousel tersebut akan berpindah tangan. Permainan tantangan tersebut terus berlanjut hingga mereka dewasa. Tantangannya semakin lama semakin gila hingga memunculkan konflik di antara tokoh-tokoh lain seperti ayah Julien, istri Julien dan kekasih Sophie. Tokoh-tokoh dalam film JE seringkali melontarkan kata umpatan, utamanya dilakukan oleh Sophie dan Julien.