44
oleh Julien yang mengangkat rem mobil sekolah sehingga teman-teman sekolahnya yang berada di dalam mobil berteriak histeris, sedangkan Sophie
tersenyum. Bilamana tantangan sudah dilaksanakan, kotak carousel tersebut akan berpindah tangan.
Permainan tantangan tersebut terus berlanjut hingga mereka dewasa. Tantangannya semakin lama semakin gila hingga memunculkan konflik di antara
tokoh-tokoh lain seperti ayah Julien, istri Julien dan kekasih Sophie. Tokoh-tokoh dalam film JE seringkali melontarkan kata umpatan, utamanya dilakukan oleh
Sophie dan Julien.
45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Penelitian Kualitatif
Sesuai dengan deskripsi latar belakang dan tujuan penelitian ini, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Bodgan dan
Taylor dalam Moleong 2011:4, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang dapat diamati. Hasil yang akan didapatkan adalah berupa pendeskripsian dan analisis dari penggunaan kata umpatan yang ditemukan.
Penelitian deskriptif kualitatif menurut Sudaryanto 2015:62 adalah suatu penelitan yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan fenomena yang memang
secara empiris hidup pada penutur-penuturnya atau fakta yang ada, sehingga dihasilkan atau yang dicatat berupa pemerian bahasa yang biasa dikatakan sifatnya
sebagaimana adanya. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan data bahasa dalam penggunaan kata-kata umpatan dalam film
Jeux d’Enfants.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah semua tuturan pada film JE. Objek dalam penelitian ini adalah penggunaan kata-kata umpatan yang muncul dalam film JE.
C. Data dan Sumber Data
Data merupakan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari proses pengamatan, dalam hal ini proses pengumpulan data. Data tersebut diperoleh dari
sumber data yaitu film Jeux d’Enfants JE karya Yann Samuell. Data dalam
penelitian ini berupa monolog maupun dialog yang mengandung kata umpatan.
46
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak. Metode simak dilakukan dengan menyimak yaitu mendengarkan dan mencermati
penggunaan kata-kata umpatan dalam film JE karya Yann Samuell. Kemudian metode simak diwujudkan dengan teknik dasar, yaitu teknik sadap yang
diwujudkan melalui penyadapan. Setelah menggunakan teknik sadap, kemudian dilanjutkan dengan penggunaan
teknik lanjutan yaitu teknik Simak Bebas Libat Cakap SBLC, sebab peneliti tidak terlibat di dalam peristiwa tutur. Sudaryanto, 2015:204 menyebutkan bahwa
teknik Simak Bebas Libat Cakap SBLC merupakan teknik lanjutan dari metode simak yang dilakukan peneliti tanpa terlibat dalam dialog, konversasi, atau imbal
wicara, jadi peneliti tidak ikut serta dalam proses pembicaraan orang-orang yang saling berbicara.
Pada tahap pengumpulan data, peneliti menonton, mendengarkan dan mencermati dialog dalam film JE. Kemudian sebagai data tulis, peneliti melakukan
transkripsi untuk mencatat kata-kata umpatan yang ditemukan. Selanjutnya peneliti mengkaji dialog mana saja yang mengandung kata umpatan. Teknik yang
digunakan selanjutnya adalah teknik catat yaitu mencatat data hasil penyimakan dalam tabel data. Tabel data akan dibagi menjadi tiga kolom sesuai klasifikasi
konteks tuturan, bentuk dan fungsi dalam film JE. Pada tiap-tiap kolom data, pengklasifikasian data akan disesuaikan menurut angka yang mewakili dari bentuk
dan fungsi kata umpatan. Berikut merupakan contoh table data yang digunakan untuk mengklasifikasi data.
47
Tabel 3: Klasifikasi Data
No. Kode
Data Konteks Data
Tipe-tipe Kata Umpatan Fungsi Kata
Umpatan 1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 2
3 4
5
1 JE013
Un groupe d’enfants: “Polaque”
Sophie
: “Aaaaaah”
Sekelompok anak-anak:
“Dasar orang Polandia” Sophie
: “Aaaaaah” Penuturan kata umpatan ini
muncul saat Sophie Kowalsky tengah dikelilingi
teman sekolahnya di jalan raya dan ia diejek Polaque
‘Dasar orang Polandia’ S. Teman-teman Sophie
mewakili penutur P1 sedangkan Sophie Kowalsky
mewakili mitra tutur P2; Teman-teman sekolah
Sophie Kowalsky menganggap orang Polandia
sebagai orang-orang kotor dan lemah E; Kata
umpatan polaque sebagai bentuk hinaan teman-teman
sekolah kepada Sophie Kowalsky A; Teman-
teman sekolah Sophie Kowalsky terkesan
menghina. Isyarat wajah yang tampak adalah alis
turun, hidung tampak berkerut dan sudut bibir
menaik atau terbuka K;