Aspek Materi Pembelajaran Aspek keseluruhan pada uji coba lapangan skala kecil

120 adalah 7. Hasil perhitungan penilaian untuk aspek karakteristik modul sebagai media pembelajaran dapat di lihat pada tabel berikut: Tabel 25. Keterbacaan modul dari aspek karakteristik modul sebagai media pembelajaran No Kategori penilaian Interval nilai Hasil Presentase Kategori hasil 1 Sangat Setuju ≥ 21 3 60,0 Sangat Baik 2 Setuju 21 x ≥ 17.5 2 40,0 Baik 3 Tidak Setuju 17.5 x ≥ 14 0,0 Kurang Baik 4 Sangat Tidak Setuju x 14 Tidak Baik Berdasarkan tabel diatas dapat diartikan bahwa keterbacaan modul menggambar proporsi tubuh wanita dewasa berdasarkan aspek modul sebagai media pembelajaran, siswa yang menyatakan sangat baik sebanyak 3 orang, kategori baik sebanyak 2 orang. Gambar 11. Histogram keterbacaan modul dari aspek modul sebagai media pembelajaran

d. Aspek Materi Pembelajaran

Aspek materi pembelajaran materi terdiri dari 17 butir pernyataan, sehingga didapatkan skor tertinggi 68, dan skor terendah adalah 17. Hasil 10 20 30 40 50 60 70 Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik 60 40 121 perhitungan penilaian untuk aspek materi pembelajaran dapat di lihat pada tabel berikut: Tabel 26. Keterbacaan modul dari aspek materi pembelajaran No Kategori penilaian Interval nilai Hasil Presentase Kategori hasil 1 Sangat Setuju ≥ 30 5 100,0 Sangat Baik 2 Setuju 30 x ≥ 25 0,0 Baik 3 Tidak Setuju 25 x ≥ 20 0,0 Kurang Baik 4 Sangat Tidak Setuju x 20 Tidak Baik Berdasarkan tabel diatas dapat diartikan bahwa keterbacaan modul menggambar proporsi tubuh wanita dewasa berdasarkan aspek materi pembelajaran, siswa secara keseluruhan menyatakan sangat baik sebanyak 5 orang. Gambar 12. Histogram keterbacaan modul dari aspek materi pembelajaran 20 40 60 80 100 Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik 100 122

e. Aspek keseluruhan pada uji coba lapangan skala kecil

Hasil uji coba lapangan skala kecil diperoleh skor tertinggi 144, skor terendah adalah 36, dihasilkan mean 90 dan standar deviasi 18. Keterbacaan modul oleh siswa pada uji coba kelompok kecil dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 27. Keterbacaan modul dari aspek keseluruhan pada uji coba lapangan skala kecil No Kategori penilaian Interval nilai Hasil Presentase Kategori hasil 1 Sangat Setuju ≥ 108 5 100,0 Sangat Baik 2 Setuju 108 x ≥ 90 0,0 Baik 3 Tidak Setuju 90 x ≥ 72 0,0 Kurang Baik 4 Sangat Tidak Setuju x 72 Tidak Baik Lebih jelasnya hasil keterbacaan modul menggambar proporsi tubuh wanita dewasa pada uji coba skala kecil oleh siswa dapat dilihat melalui histogram pada gambar di bawah ini: Gambar 13. Histogram keterbacaan modul dari aspek keseluruhan pada uji coba lapangan skala kecil Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa keterbacaan modul menggambar proporsi tubuh wanita dewasa , secara keseluruhan siswa 20 40 60 80 100 Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik 100 123 menyatakan sangat setuju sebanyak 5 orang 100 dengan kategori sangat baik. Rata- rata skor dari keseluruhan skor responden adalah 90, apabila dilihat pada tabel keterbacaan modul pada uji coba skala kecil, maka skor tersebut berada pada nilai ≥ 108 atau dalam kategori hasil sangat baik. Pada perhitungan mean, median dan modus didapatkan hasil mean 123,4 median 120 dan modus 122,5. Hal ini menunjukkan bahwa modul menggambar proporsi tubuh wanita dewasa sudah dipahami siswa dari aspek fungsi dan manfaat modul, aspek karakteristik tampilan modul, aspek karakteristik modul sebagai media pembelajaran, aspek materi pembelajaran. 3. Uji coba kelompok besar Keterbacaan modul menggambar proporsi tubuh wanita dewasa setelah melewati uji coba kecil dilakukan uji coba besar. Uji coba skala besar dilakukan pada 12 siswa kelas X di SMK MA’ARIF 2 Piyungan. Uji coba sekala besar bertujuan untuk mengetahui keterbacaan modul menggambar proporsi tubuh wanita dewasa . Uji coba skala besar dilakukan untuk mengetahui permasalahan dan kekurangan modul, sehingga dapat disempurnakan lagi. Uji coba skala besar menggunakan angket dengan skala Likert dengan alternatif jawaban “sangat setuju’, “setuju”,”tidak setuju”, dan “sangat tidak setuju”. Angket terdiri dari 36 butir pernyataan. Aspek fungsi dan manfaat terdiri dari 6 pernyataan, aspek karakteristik tampilan modul terdiri dari 6 pernyataan, aspek karakteristik modul sebagai media pembelajaran terdiri dari 7 pernyataan, dan aspek materi pembelajaran terdiri dari 17 pernyataan.

a. Aspek Fungsi dan Manfaat Modul

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DEWASA SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 5 25

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DEWASA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LAGUBOTI.

0 2 25

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CHART DAN JOB SHEET PROPORSI TUBUH WANITA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA DI SMK MARSUDIRINI MARGANINGSIH SURAKARTA.

0 0 183

PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA KELAS X DI SMK NEGERI 1 SEWON.

95 1195 196

PENGEMBANGAN MODUL PEMBUATAN CELANA PRIA PADA MATA PELAJARAN BUSANA PRIA SISWA KELAS XI DI SMK MA’ARIF 2 PIYUNGAN.

0 3 215

PENGEMBANGAN BUKU AJAR “MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH: TIPE NATURAL” PADA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA DI SMKN 1 GEGERBITUNG SUKABUMI JAWA BARAT.

0 2 184

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DI SMK PIRI 2 YOGYAKARTA.

1 3 250

PENGEMBANGAN CD PEMBELAJARAN PEMBUATAN PROPORSI TUBUH ANAK USIA 10-13 TAHUN PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK PERWARI TASIKMALAYA.

0 0 195

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA X BUSANA SMK MUHAMMADIYAH 1 IMOGIRI.

0 0 179

PENGEMBANGAN MODUL PENYELESAIAN PEMBUATAN GAMBAR BUSANA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

38 504 304