93
a Subyek penelitian untuk coba kelompok kecil
Subyek penelitian untuk uji coba kecil adalah siswa kelas X SMK Ma’arif 2 Piyungan yang berjumlah 5 orang siswa dipilih dengan teknik Purposive sampling
yaitu memilih sampel dengan dasar bertujuan sejumlah 5 orang dengan rincian 1 siswa berprestasi tinggi, 2 siswa berprestasi sedang, dan 2 siswa berprestasi
rendah. Tujuan pemilihan teknik ini agar dapat mewakili seluruh kemampuan yang dimiliki oleh siswa di kelas tersebut.
b Subyek penelitian dalam uji kelompok besar
Subyek penelitian untuk uji coba besar adalah seluruh siswa kelas X Busana Butik di SMK Ma’arif 2 Piyungan yang berjumlah 12 siswa.
2. Obyek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian pengembangan Research Based Development R D yaitu modul menggambar proporsi tubuh wanita dewasa
yang akan digunakan pada mata pelajaran Menggambar Busana di SMK Ma’arif
2 Piyungan. E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik observasi, wawancara, dan angket. Teknik ini dipilih karena
responden yaitu ahli materi, ahli media dan dari siswa program studi tata busana yang dianggap memiliki pengetahuan dasar tentang menggambar busana.
Teknik pengumpulan data harus memperhatikan jenis data, pemilihan alat pengambilan data, pengumpulan data dan metode pengumpulan data. Metode
pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara :
94
1. Observasi Pengamatan
Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi merupakan
metode yang cukup mudah dilakukan untuk pengumpulan data. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati perilaku siswa secara
langsung dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam observasi ini peneliti lebih banyak menggunakan satu dari pancaindranya yaitu indra penglihatan.
Kemudian, hasil observasi akan dideskripsikan dalam lembar observasi yang telah disiapkan peneliti sebelumnya.
2. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada dua sumber, yaitu peng. Wawancara dilakukan secara tidak terstruktur, yaitu dalam melakukan
wawancara, pengumpul data tidak menyiapkan instrumen penelitian secara sistematis dan lengkap berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif
jawabannya telah disiapkan. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan Sugiyono, 2006:
197.
3. Angket atau kuesioner
Menurut Sugiyono 2010:199 “angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Dalam penelitian ini menggunakan jenis angket langsung dan tertutup. Langsung
berarti angket tersebut diberikan atau disebarkan langsung pada responden untuk dimintai keterangan tentang dirinya. Instrumen dalam penelitian ini berupa
sistem angket yang berisi butir-butir pernyataan untuk diberi tanggapan atau
95 dijawab oleh subyek. Angket tertutup yang dimaksud di sini adalah jawaban
pertanyaan atau pernyataan sudah terstruktur, responden tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan keadaan dirinya. Pengumpulan data dengan
kuesioner tertutup dengan 2 alternatif jawaban yaitu layak, tidak layak dan 4 alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju.
Angket atau kuesioner dengan 2 jawaban alternatif ditujukan kepada ahli media, ahli materi, dan guru mata pelajaran Menggambar Busana di SMK Ma’arif 2
Piyungan. Sedangkan angket atau kuesioner dengan 4 jawaban alternatif ditujukan kepada 17 siswa yang dijadikan subyek penelitian. Pengumpulan data
dengan angket digunakan untuk mengetahui keterbacaan modul sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Menggambar Busana di SMK Ma’arif 2
Piyungan. Responden diminta memberikan jawaban dengan skala ukur yang telah disediakan. Respon jawaban dari responden ditulis dengan cara memberi
tanda checklist √ pada angket yang disediakan, berikut ini pembobotan skor
pada alternatif jawaban. Angket atau kuesioner dengan alternatif 2 jawaban, responden
memberikan jawaban sebagai berikut : a Layak maka diberi skor 1.
b Tidak layak diberi skor 0. Sedangkan angket atau kuesioner dengan 4 jawaban, responden
memberikan jawaban sebagai berikut : a Sangat setuju maka diberi skor 4.
b Setuju maka diberi skor 3, c Kurang setuju diberi skor 2,
d Tidak setuju diberi skor 1.
96
Tabel 2. Hasil observasi pembelajaran No
Aspek yang Diamati
Diskripsi Hasil Observasi
1 Penggunaan
media pembelajaran
• Media pembelajaran yang digunakan oleh guru yaitu papan tulis, photocopy buku, majalah.
2 Penggunaan
metode • Pada pelaksanaan pembelajaran, proses
pembelajaran atau penyampaian materi lebih banyak menggunakan metode ceramah.
3 Sikap siswa
• Pada saat pelaksanaan pembelajaran siswa cenderung pasif dan bahkan ramai sendiri.
• Tugas yang diberikan dari guru tidak dikerjakan dengan serius. Beberapa tugas tidak dikumpulkan
tepat waktu. • Pada saat proses Tanya jawab dengan guru siswa
cenderung pasif, diam dan hamper tidak ada yang merespon.
F. Instrumen Pengumpulan Data