Komponen – komponen modul Tinjauan Tentang Modul Sebagai Media Pembelajaran a. Pengertian Modul

61 menyebutkan tujuan modul itu sendiri adalah para siswa dapat mengikuti program pengajaran sesuai dengan kecepatan dan kemampuan sendiri, lebih banyak belajar mandiri, dapat mengetahui hasil belajar sendiri, menekankan penguasaan bahan pelajaran secara optimal mastery learning yaitu dengan tingkat penguasaan 80. Demikian juga siswa diberikan kesempatan untuk menguasai materi pelajaran secara periodik dan dapat mengulang kegiatan belajarnya apabila mengalami kegagalan. Keberhasilan yang dicapai disamping memberikan kepuasan bagi siswa juga memberikan kepuasan kepada guru. Adanya penguatan dan umpan balik setelah belajar dengan modul, memberi kesempatan bagi guru untuk melihat langsung keberhasilan dan siswa dapat segera mengetahui tingkat penguasaannya.

g. Komponen – komponen modul

Komponen-komponen yang terdapat pada modul adalah sebagai berikut: 1 Tinjauan mata pelajaran Tinjauan mata pelajaran adalah paparan umum mengenai keseluruhan pokok–pokok isi mata pelajaran yang mencakup deskripsi mata pelajaran, kegunaan mata pelajaran, tujuan, pembelajaran umum, bahan pendukung lainnya, petunjuk belajar. Tujuan mata pelajaran didalam modul tergatung kepada pembagian pokok bahasan dalam mata pelajaran. 2 Pendahuluan Pendahuluan didalam modul merupakan pembuakaan pembelajaran set intruction suatu modul. Cangkupan isi modul dalam bentuk diskripsi singkat, tujuan pembelajaran khusus sebagai sasaran belajar yang ingin di capai, deskripsi perilaku awal yang memuat pengetahuan ketrampilan sebelumnya. 62 Relevansi yang berupa keterkaitan antara materi dan kegiatan dalam modul pada satu pelajaran, urutan sajian modul disusun secara logis. Petunjuk belajar berisi panduan teknis mempelajari modul. a Kegiatan Belajar mengajar Kegiatan belajar merupakan inti dari pembahasan materi pelajaran yang terbagi menjadi beberapa sub bagian yang disebut kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, dan seterusnya. Pada bagian ini memuat materi pelajaran yang harus dikuasai siswa. b Latihan Latihan adalah berbagai bentuk kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa setelah membaca uraian sebelumnya guna untuk memantapkan pengetahuan, ketrampilan, nilai, dan sikap, tentang fakta, data konsep, prinsip, generalisasi, teori, prosedur dan metode. c Rambu-rambu jawaban latihan Rambu-rambu jawaban latihan merupakan hal-hal yang harus diperhatikan oleh siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan . Kegunaanya adalah untuk mengarahkan pemahaman siswa tentang jawaban yang di harapkan dari pertanyaan atau tugas dalam latihan dan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. d Rangkuman Rangkuman adalah inti dari uraian yang disajikan pada kegiatan belajar dari suatu modul yang berfungsi menyimpulkan dan memantapkan pengalaman 63 belajar isi dan proses yang dapat mengkondisikan tumbuhnya konsep atau skema baru dalam pemikiran siswa. e Tes formatif Evaluasi ini dilakukan untuk mengukur tujuan yang dirumuskan telah tercapai atau belum. tes formatif merupakan tes untuk mengukur penguasaan siswa setelah suatu pokok bahasan selesai dipaparkan dalam suatu kegiatan belajar berakhir. f Kunci jawaban tes formatif Kunci jawaban tes formatif terletak dibagian paling akhir dalam modul. Jika kegiatan belajar berjumlah 3 buah maka kunci jawaban tes formatif terletak setelah tes formatif kegiatan belajar 3 dengan halaman tersendiri. Tujuannya agar siswa benar-benar beruasaha mengerjakan tes tanpa melihat kunci jawaban terlebih dahulu.

4. Tinjauan Tentang Mata Pelajaran Menggambar Busana a. Pengertian Menggambar Busana

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DEWASA SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 5 25

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DEWASA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LAGUBOTI.

0 2 25

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CHART DAN JOB SHEET PROPORSI TUBUH WANITA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA DI SMK MARSUDIRINI MARGANINGSIH SURAKARTA.

0 0 183

PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA KELAS X DI SMK NEGERI 1 SEWON.

95 1195 196

PENGEMBANGAN MODUL PEMBUATAN CELANA PRIA PADA MATA PELAJARAN BUSANA PRIA SISWA KELAS XI DI SMK MA’ARIF 2 PIYUNGAN.

0 3 215

PENGEMBANGAN BUKU AJAR “MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH: TIPE NATURAL” PADA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA DI SMKN 1 GEGERBITUNG SUKABUMI JAWA BARAT.

0 2 184

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DI SMK PIRI 2 YOGYAKARTA.

1 3 250

PENGEMBANGAN CD PEMBELAJARAN PEMBUATAN PROPORSI TUBUH ANAK USIA 10-13 TAHUN PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK PERWARI TASIKMALAYA.

0 0 195

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA X BUSANA SMK MUHAMMADIYAH 1 IMOGIRI.

0 0 179

PENGEMBANGAN MODUL PENYELESAIAN PEMBUATAN GAMBAR BUSANA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

38 504 304