Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI

80 Tabel. Penelitian yang relevan Penelitian Awaliya 2011 Arum Windani 2012 Erma Fitriana 2012 Ida Nur Diana 2016 1 2 3 4 5 Tujuan Penelitian Pembuatan media pembelajaran √ √ √ √ Hambatan penggunaan media pembelajaran Tingkat kelayakan media pembelajaran √ √ √ √ Tempat Perguruan Tinggi SMKSMA √ √ √ √ SMP Sampel Dengan Sampel √ √ √ √ Metode Penelitian R D √ √ √ √ Metode pengambilan data Angket √ √ √ √ Observasi √ √ √ √ Wawancara √ √ √ Teknik Analisis Data Statistic deskriptif Analisis Deskriptif √ √ √ √ Penelitian mengenai kelayakan penggunaan dan pengembangan modul menggambar anatomi yang dilakukan di SMK Ma’arif 2 Piyungan belum pernah dilakukan sebelumnya, sehingga modul yang asli dikembangkan dan bukan menduplikat dari modul yang sudah ada.

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa untuk mencapai tujuan pembelajaran, sangat penting memperhatikan pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang baik sesuai dengan tujuan pembelajaran 81 yang akan dicapai serta bagaimana penyajiaannya karena media pembelajaran sangat berpengaruh terhadap perhatian siswa. Kompetensi menggambar busana merupakan salah satu mata pelajaran praktek di SMK Ma’arif 2 Piyungan yang diberikan kepada peserta didik kelas X secara berkelanjutan di semester genap dan semester ganjil. Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar sangat penting dan bermanfaat bagi siswa, guru, dan lingkungannya. Permasalahan media pembelajaran di SMK Ma’arif 2 Piyungan, bahwa media yang digunakan dalam proses belajar berupa hand-out, buku, materi foto copy, hal ini menyebabkan peserta didik belum bisa belajar secara mandiri, siswa masih bergantung pada penjelasan oleh guru. Hal ini mengakibatkan peserta didik kurang aktif dalam belajar dan sulit dalam memahami materi yang diberikan. Dengan demikian waktu tatap muka dengan guru sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar yang mengakibatkan siswa bergantung sepenuhnya kepada guru. Berdasarkan temuan permasalahan media pembelajaran di SMK Ma’arif 2 Piyungan pada mata pelajaran menggambar busana diketahui bahwa untuk memudahkan peserta didik dalam menguasai materi dan memudahkan dalam pelaksanaan pembelajran Menggambar Busana yaitu berupa modul yang baik dan teruji. Modul sebagai alat atau sarana pembelajaran berisi materi, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi dirancang secara sistematis dan menarik untuk dipelajari oleh peserta didik. Modul dapat mempermudah siswa dalam belajar secara mandiri atau individu, dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam mempersiapkan pembelajaran secara individual, selain itu modul juga mampu mengatasi keterbatasan waktu tatap muka bersama guru karena pembelajaran dapat dilakukan secara individu oleh siswa. 82 Prosedur penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall dalam Tim Puslitjaknov 2008: 9, dapat dilakukan dengan lebih sederhana melibatkan 5 langkah utama yaitu 1 Melakukan analisis produk yang akan dikembangkan, 2 Mengembangkan produk awal, 3 Validasi ahli dan revisi,4 Uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk, 5 Uji coba lapangan skala besar dan produk akhir. Untuk mengetahui sejauh mana modul pembelajaran yang dibuat layak untuk digunakan, modul Menggambar Busana ini perlu melalui tahap validasi oleh para ahli, dan diuji cobakan kepada calon pengguna yaitu peserta didik.uji coba ini dimaksudkan untuk memperoleh masukan-masukan maupun koreksi tentang produk yg dibuat. Berdasarkan masukan dan koreksi tersebut, produk direvisi dan diperbaiki, setelah media pembelajaran divalidasi dan dinyatakan layak, maka selanjutnya dilakukan uji coba. Hal-hal tersebut penting untuk menghasilkan media pembelajaran yang menarik, efektif, tepat sasaran, dan layak sehingga dapat dipertanggungjawabkan penggunanya.

D. Pertanyaan Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DEWASA SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 5 25

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DEWASA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LAGUBOTI.

0 2 25

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CHART DAN JOB SHEET PROPORSI TUBUH WANITA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA DI SMK MARSUDIRINI MARGANINGSIH SURAKARTA.

0 0 183

PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA KELAS X DI SMK NEGERI 1 SEWON.

95 1195 196

PENGEMBANGAN MODUL PEMBUATAN CELANA PRIA PADA MATA PELAJARAN BUSANA PRIA SISWA KELAS XI DI SMK MA’ARIF 2 PIYUNGAN.

0 3 215

PENGEMBANGAN BUKU AJAR “MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH: TIPE NATURAL” PADA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA DI SMKN 1 GEGERBITUNG SUKABUMI JAWA BARAT.

0 2 184

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DI SMK PIRI 2 YOGYAKARTA.

1 3 250

PENGEMBANGAN CD PEMBELAJARAN PEMBUATAN PROPORSI TUBUH ANAK USIA 10-13 TAHUN PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK PERWARI TASIKMALAYA.

0 0 195

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA X BUSANA SMK MUHAMMADIYAH 1 IMOGIRI.

0 0 179

PENGEMBANGAN MODUL PENYELESAIAN PEMBUATAN GAMBAR BUSANA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

38 504 304