20
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan diatas, dapat diidentifikasikan permasalahan-permasalahan sebagai berikut :
1. Dalam pembelajaran siswa cenderung pasif karena tidak ada keberanian siswa untuk bertanya kepada guru.
2. Konsentrasi siswa belum bisa fokus dengan guru yang menjelaskan materi pembelajaran, karena terganggu dengan hal lain, misalnya berbicara sendiri
dengan teman dan ramai dengan teman sendiri. 3. Media yang digunakan guru belum mampu membuat siswa belajar mandiri.
4. Media pembelajaran yang sudah ada berupa buku, majalah, dan hand-out kurang menarik perhatian siswa pada saat mengikuti mata pelajaran
menggambar busana.. 5. Belum tersedia media pembelajaran yang dapat membantu siswa belajar
mandiri di dalam kegiatan belajar mengajar.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang dilakukan, peneliti ingin mengembangkan media pembelajaran Modul menggambar proporsi tubuh
wanita dewasa dalam Mata Pelajaran Menggambar Busana Pada Siswa Kelas X di SMK Ma’arif 2 Piyungan. Adapun penelitian ini dibatasi pada pengembangan
modul menggambar proporsi tubuh wanita dewasa pada mata pelajaran menggambar busana. Pengembangan media pembelajaran ini dilakukan karena
media yang digunakan belum bisa membuat siswa belajar secara mandiri. Pengembangan media modul dibuat untuk memudahkan para siswa dan
guru dalam kegiatan belajar mengajar, menyatukan presepsi pembelajaran dan dapat menarik perhatian siswa dalam menerima pembelajaran. Media modul
21 merupakan media cetak sehingga membantu siswa belajar secara mandiri baik
didalam kelas atau belajar secara mandiri dimanapun siswa ingin belajar. Materi yang digunakan untuk pengembangan media pembelajaran yaitu
materi menggambar busana yang dipelajari berdasarkan silabus dan RPP dengan kompetensi dasar mendeskripsiksn bentu beberapa tipe tubuh manusia
yang meliputi tubuh wanita. Subyek penelitian ini dibatasi pada kelas X Busana Butik di SMK Ma’arif 2 Piyungan.
Kelayakan penggunaan media pembelajaran modul menggambar busana diajukan kepada ahli materi dan ahli media yang berkompeten di bidangnya yang
masing-masing berjumlah dua validator. Setelah melakukan tahap validasi maka media pembelajaran diuji cobakan pada uji coba kelompok kecil dan uji coba
kelompok besar, sehingga didapatkan media pembelajaran yang layak untuk digunakan.
Media pembelajaran dibuat untuk memberikan kemudahan siswa dalam mempelajari materi menggambar proporsi tubuh wanita dewasasecara jelas,
sehingga kondisi siswa lebih kondusif dan memberikan pemahaman yang mudah di mengerti oleh para siswa. Dengan adanya media modul ini siswa dapat belajar
sesuai keinginan, bisa memilih materi yang ingin dipelajari pada modul menggambar busana, sehingga siswa dapat belajar secara mandiri, baik di
sekolah maupun di rumah sesuai keinginan siswa.
22
D. Rumusan Masalah