Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI

12

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dijabarkan kajian teori mengenai penelitian terdahulu, karakter entrepreneur yang meliputi: pengertian karakter, pengertian enterepreneur, pengertian karakter entrepreneur, ciri-ciri karakter entrepreneur, faktor-faktor yang mempengaruhi karakter entrepreneur, dan pengembangan karakter entrepreneur. Kajian mengenai layanan penguasaan konten yang terdiri dari: pengertian layanan penguasaan konten, tujuan, komponen, pendekatan dan teknik, format pelaksanaan, operasionalisasi, serta evaluasi. Pembahasan mengenai teknik modeling, meliputi: pengertian modeling, sumber modeling, manfaat modeling serta tahapan dari teknik modeling. Kemudian pembahasan mengenai layanan penguasaan konten dengan teknik modeling, yang terdiri atas; pengertian, format pelaksanaan serta evaluasi. Kajian terakhir adalah mengenai pengembangan karakter entrepreneur melalui layanan penguasaan konten dengan teknik modeling yang meliputi ; format layanan, materi, serta operasionalisasi layanan.

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah penelitian yang sudah dilakukan sebelum- sebelumnya oleh peneliti lain. Tujuannya adalah sebagai bahan masukan bagi 13 pemula dan untuk membandingkan antara penelitian yang satu dengan yang lain. Dalam penelitian terdahulu akan diuraikan pokok bahasan sebagai berikut: 1 Budiarti, Liza. 2008. Keefektifan layanan bimbingan kelompok dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan pada siswa kelas X SMK N 6 Semarang Tahun Pelajaran 20072008. Skripsi. Jurusan Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan layanan bimbingan kelompok dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan pada siswa kelas X SMK N 6 Semarang Tahun Pelajaran 20072008. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental desaign dengan jenis pre-ekperimental design atau disebut juga quasi experiment. Teknik sampling yang digunakan adalam penelitian ini adalah purposive sampling, metode pengumpul data dalam penelitian ini dengan menggunakan skala psikologis. Sedangkan metode analisis data untuk mengetahui keefektifan layanan bimbingan kelompok dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan siswa adalah uji statistik wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum memperoleh perlakuan bimbingan kelompok, jiwa kewirausahan siswa termasuk dalam kriteria rendah dengan presentase skor rata-rata 43,9. Sedangkan setelah memperoleh layanan bimbingan kelompok, jiwa kewirausahaan siswa memperoleh skor 77,5 dengan kriteria tinggi. Dari uji wilcoxon diperoleh Zhitung sebesar -2, 803 dan nilai Ztabel pada taraf signifikasi 5 dan 14 N=10 diperoleh Ztabel sebesara 1,96. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok efektif dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan pada siswa kelas X SMK N 6 Semarang Tahun Pelajaran 20072008. 2 Mulyatiningsih, Rudi. 2008. Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Umum Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Media Kartu Bicara Pada Pengurus OSIS Kelas VIII Semester Ganjil Tahun 2008 – 2009 di SMP Negeri 2 Purbalingga. Topik layanan tentang meningkatkan kepercayaan diri berbicara di depan umum sangat dibutuhkan oleh pengurus OSIS SMP Negeri 2 Purbalingga karena beberapa diantara mereka memiliki kepercayaan diri rendah ketika berbicara di depan umum. Padahal, sebagai pengurus OSIS mereka sangat sering dihadapkan pada situasi yang menuntut kompetensi tersebut. Rendahnya kepercayaan diri berbicara di depan umum beberapa pengurus OSIS SMP Negeri 2 Purbalingga antara lain disebabkan karena layanan penguasaan konten masih konvensional dan belum menggunakan media yang menarik. Media “Kartu Bicara” dicoba untuk mengatasi kelemahan tersebut. Layanan penguasaan konten dengan media “Kartu Bicara” dilakukan dengan permainan dalam kelompok. Siswa secara bergilir membaca kartu dan melaksanakan isi perintahnya. Untuk menentukan nomor kartu, siswa secara bergilir menjalankan pion di atas rute dari kertas berpetak Nomor kotak tempat berhentinya pion menunjukkan nomor kartu. Langkah pion 15 diatur dengan cara melempar dadu, dengan mengikuti jumlah titik pada sisi yang menghadap ke atas. Kegiatan ini dicobakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dengan “Kartu Bicara” yang dibuat oleh guru pembimbing, siklus II dengan “Kartu Bicara” yang dibuat siswa dan pemberian bintang sebagai penguatan. Berdasar pembahasan dan kajian yang mendalam diperoleh kesimpulan bahwa layanan penguasaan konten dengan media “Kartu Bicara” telah berhasil meningkatkan kepercayaan diri berbicara di depan umum pengurus OSIS SMP Negeri 2 Purbalingga dari skor rata-rata 2,0 menjadi 3,8. 3 Muthohar, Mohammad Purwandanu. 2008. Pengaruh Layanan Pembelajaran Penguasaan Konten Bidang Bimbingan Belajar Terhadap Kreativitas Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Semarang Tahun Ajaran 20072008. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang Jurusan Bimbingan dan Konseling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kreativitas belajar siswa sebelum dan sesudah diberi layanan pembelajaran penguasaan konten bidang bimbingan belajar dan untuk mengetahui pengaruh layanan pembelajaran penguasaan konten bidang bimbingan belajar terhadap kreativitas belajar siswa kelas XI SMA Negeri 4 Semarang tahun ajaran 20072008. Hasil penelitian menunjukan adanya perubahan sikap dan perilaku siswa menjadi bisa mencetuskan ide, bisa menyelesaikan masalah belajar, aktif dalam diskusi, rasa ingin tahunya menjadi tinggi, lebih menghargai orang dalam diskusi, lebih banyak mengajukan pertanyaan dan tidak takut mengalami kegagalan. Selain hal tersebut, dapat dilihat adanya perbedaan persentase antara pre test dan post 16 test , yang semula 73,23 menjadi 74,81 pada. Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa harga t hitung sebesar -4,10. Sedangkan harga t tabel pada derajat kebebasan 5 adalah 1,97. Harga Ho lebih besar dari harga t hitung berarti hipotesis alternatif Ha diterima. Hal tersebut membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari layanan pembelajaran penguasaan konten bidang bimbingan belajar terhadap kreativitas belajar siswa kelas XI SMA Negeri 4 Semarang tahun ajaran 20072008. 4 Fadhillah, Astri. 2010. Meningkatkan Kemampuan Mengambil Keputusan Dalam Pemilihan Jurusan Melalui Layanan Informasi Dengan Teknik Modelling Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Grabag Tahun Ajaran 2009-2010. Skripsi. Jurusan Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan gejala yang terjadi di SMA Negeri 1 Grabag. Kemampuan Pengambilan keputusan siswa dalam memilih jurusan masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan membuktikan seberapa besar upaya meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dalam pemilihan jurusan siswa melalui layanan informasi dengan teknik modelling pada SMA Negeri 1 Grabag tahun ajaran 20092010. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian Pre-test and Pose-test Design. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling , metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan skala psikologi sedangkan metode analisis data untuk mengetahui keefektifan layanan informasi dengan teknik modelling sebagai 17 upaya dalam meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dalam pemilihan jurusan siswa melalui uji statistik T-test. Hasil penelitian menunjukan kemampuan pengambilan keputusan meningkat, dimana peningkatan tersebut sebesar 18. Dari uji T-test diperoleh T hitung sebesar 9,55 dan nilai T tabel pada taraf signifikan 5 dan N=32 diperoleh T tabel sebesar 2,00. Disimpulkan bahwa layanan informasi dengan teknik modelling efektif sebagai upaya dalam meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dalam pemilihan jurusan siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Grabag Tahun Pelajaran 2009-2010. Uraian penelitian tersebut di atas secara eksplisit tidak membahas mengenai upaya mengembangkan karakter entrepreneur melalui layanan penguasaan konten dengan teknik modeling, akan tetapi dari uraian tersebut secara teoritis dapat menguatkan bahwasanya karakter entrepreneur dapat dikembangkan melalui layanan penguasaan konten dengan teknik modeling. Oleh karena itu judul penelitian ini adalah “Mengembangkan Karakter Entrepreneur