44
2 Penilaian jangka pendek LAIJAPEN, yaitu penilaian dalam waktu
tertentu satu minggu sampai dengan satu bulan setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui
dampak layanankegiatan terhadap peserta didik. 3
Penilaian jangka panjang LAIJAPANG, yaitu penilaian dalam waktu tertentu satu bulan sampai dengan satu semester setelah satu atau
beberapa layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan
pendukung konseling terhadap peserta didik. Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui analisis
terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan.
2.4 Teknik Modeling
2.4.1 Pengertian Teknik Modeling
Modeling merupakan teori yang yang dikembangkan oleh Bandura,
dimana menurut Anni,dkk 2004:26 menyatakan bahwa “modeling adalah meniru perilaku orang lain dan pengalaman yang dialami oleh orang lain, atau
meniru keberhasilan atau kegagalan dari orang lain”. Dinyatakan pula bahwa belajar pada diri individu tidak dibentuk oleh konsekuensi atas perilaku yang
ditampilkan, namun belajar secara langsung dari model. Mappiare 2004:211 menyatakan bahwa “modeling merupakan konsep
dari Bandura bagi proses mereproduksi tingkah laku yang dipelajari melalui
45
mengobservasi orang lain, aktifitas symbol selaku contoh; dengan kata lain,suatu teknik memanfaatkan suatu model atau contoh sebagai alat mempermudah
perubahan tingkah laku”. Teknik modeling yang dikembangkan Albert Bandura sering disebut juga
observational learning , vicarious learning, imitation, dan role-playing. Teori
modeling yang digunakan dalam konseling merujuk pada proses dimana seorang model mempertunjukan sebuah respon untuk dipelajari oleh pengamat atau
observer. Seperti yang diungkapkan oleh Norman R. Stewart 1978:149 :
The study of observational learning has been conducted under many different names-vicarious learning, observational
learning, imitation, modeling, and role-playing. The term modelingis in current use in counseling and refers to the
process ini which a performer or model demonstrates a response to be learned by an observer.
Kemudian Corey 1995:426 mengemukakan bahwa “istilah permodelan, belajar dengan mengamati, menirukan, belajar sosialisasi dan belajar dengan
menggantikan vicarious learning berarti proses berbuat yang dilakukan oleh perilaku seseorang atau kelompok model sebagai stimulus terjadinya pikiran,
sikap, dan perilaku yang serupa dipihak pengamat”. Sedangkan menurut Sugiharto 2006 mengemukakan bahwa
“pembentukan tingkah laku dengan model diigunakan untuk membentuk tingkah laku baru pada klien, dan memperkuat tingkah laku yang sudah terbentuk”.
Konselor menunjukkan kepada klien tentang tingkah laku model, dapat menggunakan model audio, model fisik, model hidup atau lainnya yang teramati
dan dipahami jenis tingkah laku yang hendak dicontoh.
46
2.4.2 Manfaat Teknik Modeling