Validitas Instrumen Reliabilitas Validitas dan Reliabilitas Instrumen

75 tanggung jawab yang tinggi kegiatan, organisasi kelompok b Mengakui kesalahan jika memang bersalah c Berusaha memperbaiki kesalahan yang diperbuat. 25, 27 29, 31 26, 28 30, 32 12 4. Berani menghadapi resiko a Berani menghadapi kegagalan b Berani melakukan suatu hal yang sulit diprediksi seberapa besar potensi keberhasilan dan kegagalannya. 33, 35 37, 39 41, 43 34, 36 38, 40 42, 44 12 C. Need For Independent 1. Tidak bergantung pada orang lain a Melakukan berbagai upaya dengan kemampuan sendiri dan tidak mudah menyerah dan meminta batuan orang lain ketika melaksanakan suatu kegiatan 45, 47 46, 48 4 2. Kreatif dan inovatif a Melakukan pekerjaan dengan cara yang berbeda dari biasanya b Menemukan atau melakukan suatu hal baru dengan cara yang sudah umum digunakan c Melakukan suatu hal baru dengan cara yang baru pula 49, 51 53, 55 57, 59 50, 52 54, 56 58, 60 1 2 Jumlah Total Item 6

3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.5.1 Validitas Instrumen

“Validitas adalah alat ukur yang menunjuk pada ketepatan dan ketelitian suatu alat untuk mengukur apa yang seharusnya diukur” Hadi, 2000: 102. 76 Validitas dalam hal ini, bertolak dari konstruksi teoritis tentang variabel yang hendak diukur oleh suatu jenis alat ukur. Kemudian dari konstrusi teoritik tersebut penyusun membuat definisi atau batasan yang akan dijadikan acuan validitasnya dengan konstruksi teoritis sebagai dasar dimana item-item tersebut dibuat. Dalam hal ini konstruksi teoritis yang dimaksud adalah karakter entrepreneur. Uji validitas yang digunakan adalah validitas internal. Validitas internal akan dicapai apabila terdapat kesesuain antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan. Instrumen dikatakan validitas internal apabila setiap bagian instrumen mengandung misi intrumen secara keseluruhan, yaitu mengungkap data variabel yang dimaksud. ”Untuk menguji validitas dapat dilakukan dengan menguji korelasi skor-skor setiap item angket dengan skor total variabelnya. Suatu item instrumen valid jika nilai korelasinya adalah positif dan lebih besar atau sama dengan r tabel” Juliandi, 2007 Berdasarkan hasil try out, terdapat 4 empat item yang tidak valid dari jumlah item keseluruhan sebanyak 60 item. Item tidak tersebut yaitu item nomor 9, 14, 49, dan 53. Dengan pertimbangan bahwa item yang lain dapat mewakili setiap indikator, maka empat item tidak valid tersebut diabaikan dan 56 item yang lain dinyatakan layak untuk digunakan dalam penelitian.

3.5.2 Reliabilitas

“Reliabilitas adalah kondisi dimana suatu instrumen dapat dipercaya sebagai alat pengumpul” Arikunto, 1998: 170 . Dalam hal ini suatu alat ukur disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya jika alat ukur itu mantap dan stabil, dapat diandalkan dan dapat diramalkan. 77 ”Teknik Split Half digunakan untuk menilai apakah data hasil instrument dapat dipercayareliabel atau tidak. Nilai-nilai untuk pengujian reliabilitas berasal dari skor-skor item angket yang valid. Item yang tidak valid tidak dilibatkan dalam pengujian reliabilitas, instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh ≥0,60. Nilai koefisien tersebut dapat diperoleh melalui perhitungan dengan rumus Spearman Brown” Juliandi, 2007. Berdasarkan hasil perhitungan rumus Spearman Brown diketahui bahwa nilai koefisien instrument sebesar 0,67. Nilai koefisien ini lebih besar dari 0,60 sehingga dapat dinyatakan bahwa instrument ini reliabel.

3.6 Teknik Analisis Data