Wawancara Jurnal Guru Siklus II

100 Pada siklus II ini, seluruh siswa lebih tertib mengacungkan jari terlebih dahulu. Tidak terdapat sikap ramai sendiri ketika teman yang sedang membaca di depan kelas berlangsung. Ketika ada teman yang sedang membaca di depan kelas, siswa lain ikut menirukan bacaan siswa yang sedang membaca di depan kelas. Selain sikap dan perilaku siswa saat kegiatan membaca lancar kalimat sederhana, ada juga sikap yang diamati yaitu sikap dan perilaku saat siswa melakukan kegiatan tes tertulis untuk mengukur kemampuan pemahaman terhadap isi kalimat sederhana. Sikap positif yang ditunjukkan pada semua aspek yang diobservasi pada tes tertulis, kecuali masih adanya siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru saat menjelaskan langkah-langkah mengerjakan tes tertulis memahami isi kalimat sederhana. Semua siswa mengerjakan tes tertulis dengan tenang dan sudah tidak ada siswa yang mencontek hasil pekerjaan temannya seperti pada siklus I. Semua siswa juga terlihat antusias mengerjakan tes tertulis yang diberikan oleh guru.

4.1.3.2.2 Wawancara

Wawancara dilaksanakan di luar jam pelajaran. Wawancara tidak dilaksanakan pada semua siswa, peneliti mengambil 3 siswa dengan perincian 1 siswa dengan nilai tinggi, 1 siswa dengan nilai baik, dan 1 siswa dengan nilai cukup. Adapun hal-hal yang yang diungkapkan pada wawancara adalah sebagai berikut: 1 perasaan siswa mengikuti pengajaran membaca permulaan kalimat sederhana, 2 kesulitan yang dialami siswa membaca lancar kalimat sederhana menggunakan teknik scramble melalui media gambar, 3 kesan siswa pada saat mengikuti pengajaran membaca menggunakan teknik scramble melalui media 101 gambar, 4 pendapat siswa saat berlatih membaca lancar kalimat sederhana menggunakan teknik scramble melalui media gambar, 5 kesan siswa saat mengikuti kegiatan pengajaran membaca kalimat sederhana dengan tes tulis. Siswa dengan nilai tinggi mengungkapkan bahwa ia senang terhadap pengajaran membaca lancar kalimat sederhana dengan menggunakan teknik scramble melalui media gambar. Membaca menjadi lebih seru karena dapat berebut dengan teman lain untuk membaca hasil susunan kalimat yang berhasil disusun. Gambar yang diperlihatkan pun mudah dipahami siswa. Siswa dengan nilai sedang, mengungkapkan bahwa ia senang terhadap pengajaran membaca dengan teknik scramble melalui media gambar karena selama ini belum pernah belajar dengan teknik tersebut. Siswa dengan nilai rendah, mengungkapkan bahwa ia juga merasa senang terhadap pengajaran membaca menggunakan teknik scramble melalui media gambar, namun ia memang sering membuat ramai suasana kelas sehingga kurang memperhatikan penjelasan guru.

4.1.3.2.3 Jurnal Guru Siklus II

Jurnal yang digunakan dalam penelitian ini adalah jurnal guru, tidak digunakannya jurnal siswa karena siswa pada kelas-kelas awal belum bisa menulis dengan lancar. Data yang diperoleh ini merupakan ungkapan guru selama pembelajaran keterampilan membaca lancar kalimat sederhana. Guru sangat puas terhadap pengajaran membaca yang dilakukan pada siklus II, kaerna siswa terlihat lebih antusias dan bersemangat mengikuti 102 pembelajaran. Hal ini terlihat ketika guru meminta siswa untuk membaca di depan kelas, mereka mengacungkan jari terlebih dahulu tanpa adanya paksaan dari guru agar siswa membaca di depan kelas. Suara siswa pada saat membaca di depan kelas sudah cukup terdengar, namun masih ada siswa yang suaranya masih lemah saat membaca di depan kelas.

4.1.3.2.4 Dokumentasi Foto

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Yahya Pondok Gede Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016

2 6 104

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN DI KELAS I SD NEGERI KARANGWARU I KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

2 27 102

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 02 MOJOWETAN, KECAMATAN BANJAREJO, KABUPATEN BLORA, TAHUN 2009 2010

4 56 117

PENERAPAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN Penerapan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SD Negeri 01 Pulosari Kebakkramat Tahun 201

0 6 12

PENERAPAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN Penerapan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SD Negeri 01 Pulosari Kebakkramat Tahun 201

0 2 16

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas di TK ABA III Sumberlawang Sragen 2011).

0 0 13

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KALIMAT BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DI SEKOLAH DASAR.

0 0 9

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL MATERI MEMBACA PERMULAAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR PADA SISWA KELAS II SDN NENGKELAN KABUPATEN BANDUNG.

0 6 25

PENGGUNAAN METODE KUBACA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN KALIMAT SEDERHANA BERHURUF JAWA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOL 02 PEKALONGAN.

0 0 2

(ABSTRAK) PENGGUNAAN TEKNIK SCRAMBLE MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN KALIMAT SEDERHANA SISWA KELAS I SD NEGERI 3 GROGOL KECAMATAN GUNUNGJATI KABUPATEN CIREBON.

0 0 3