Jurnal Guru Siklus I Wawancara

84 Selain sikap dan perilaku siswa saat kegiatan membaca lancar kalimat sederhana, peneliti juga mengamati sikap siswa saat melakukan kegiatan tes tertulis memahami kalimat sederhana. Pada kegiatan tes tertulis memahami kalimat sederhana, sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan guru. Hanya beberapa siswa yang ramai dan kurang memperhatikan penjelasan guru yaitu siswa yang sama saat guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran. Meskipun demikian, semua siswa mengerjakan soal tes yang diberikan oleh guru. Terdapat 8 siswa atau 30,77 yang ramai saat mengerjakan soal tes. Hal ini dikarenakan siswa merasa kurang jelas dengan soal yang diberikan, namun mereka berani menghampiri guru dan menanyakan soal yang kurang jelas. Sebagian besar siswa mengerjakan soal sendiri, namun masih terdapat siswa yang menyontek berjumlah 6 siswa atau 23,08.

4.1.2.2.2 Jurnal Guru Siklus I

Jurnal yang digunakan dalam penelitian ini adalah jurnal guru, tidak digunakannya jurnal siswa karena siswa pada kelas-kelas awal belum bisa menulis dengan lancar. Data yang diperoleh ini merupakan ungkapan guru selama pembelajaran keterampilan membaca lancar kalimat sederhana. Dapat dijelaskan bahwa guru cukup puas dengan situasi pembelajaran. Hal ini karena sebagian siswa merasa antusias mengikuti pembelajaran. Siswa begitu antusias ketika diminta maju untuk membaca di depan kelas. Siswa tampak senang karena dapat belajar sambil bermain dengan teknik scramble menyusun kartu-kartu kata menjadi kalimat sederhana dan membaca kalimat yang telah disusunnya sesuai dengan gambar yang diperlihatkan oleh guru. Ada hal yang 85 diperhatikan oleh peneliti yaitu kenyaringan suara siswa saat membaca di depan kelas, karena beberapa siswa membaca dengan suara yang lemah dan kurang terdengar oleh seluruh siswa.

4.1.2.2.3 Wawancara

Pada siklus I ini, wawancara dilakukan terhadap tiga siswa yang mendapat nilai berbeda. Yaitu siswa yang mendapat nilai tertinggi, siswa yang mendapat nilai sedang, dan siswa yang mendapat nilai kurang. Adapun hal-hal yang diungkapkan pada wawancara adalah sebagai berikut. 1 Perasaan siswa saat mengikuti pembelajaran membaca permulaan kalimat sederhana menggunakan teknik scramble melalui media gambar. 2 Pendapat siswa saat berlatih membaca lancar kalimat sederhana menggunakan teknik scramble melalui media gambar. 3 Kesulitan–kesulitan yang dialami siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. 4 Tanggapan siswa saat mengikuti pengajaran membaca menggunakan teknik scramble melalui media gambar. 5 Kesan siswa saat mengikuti kegiatan pengajaran membaca memahami kalimat sederhana dengan tes tulis. Siswa dengan nilai tinggi mengungkapkan bahwa, ia merasa senang mengikuti pengajaran membaca, menurutnya teknik scramble merupakan permainan yang seru karena dapat berebut untuk menyusun kata menjadi kalimat dan membacakannya di depan kelas. Siswa dengan nilai sedang, mengungkapkan bahwa ia juga merasa senang mengikuti pengajaran membaca dan tertarik dengan teknik yang scramble yang 86 digunakan. Ia tidak merasa kesulitan mengikuti pembelajaran karena memperhatikan penjelasan dari guru. Siswa yang mendapat nilai rendah, mengungkapkan bahwa senang mengikuti pengajaran membaca. Ketika ditanya alasannya, siswa tersebut hanya tersenyum dan diam. Siswa tersebut memang pemalu dan pada prasiklus sempat menangis karena diejek temannya, namun saat mengikuti pengajaran membaca pada siklus I sudah tidak lagi mengangis.

4.1.2.2.4 Dokumentasi Foto

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Yahya Pondok Gede Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016

2 6 104

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN DI KELAS I SD NEGERI KARANGWARU I KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

2 27 102

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 02 MOJOWETAN, KECAMATAN BANJAREJO, KABUPATEN BLORA, TAHUN 2009 2010

4 56 117

PENERAPAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN Penerapan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SD Negeri 01 Pulosari Kebakkramat Tahun 201

0 6 12

PENERAPAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN Penerapan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SD Negeri 01 Pulosari Kebakkramat Tahun 201

0 2 16

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas di TK ABA III Sumberlawang Sragen 2011).

0 0 13

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KALIMAT BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DI SEKOLAH DASAR.

0 0 9

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL MATERI MEMBACA PERMULAAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR PADA SISWA KELAS II SDN NENGKELAN KABUPATEN BANDUNG.

0 6 25

PENGGUNAAN METODE KUBACA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN KALIMAT SEDERHANA BERHURUF JAWA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOL 02 PEKALONGAN.

0 0 2

(ABSTRAK) PENGGUNAAN TEKNIK SCRAMBLE MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN KALIMAT SEDERHANA SISWA KELAS I SD NEGERI 3 GROGOL KECAMATAN GUNUNGJATI KABUPATEN CIREBON.

0 0 3