Hasil Tes Membaca Lancar Kalimat Sederhana Aspek Ketepatan Hasil Tes Membaca Lancar Kalimat Sederhana Aspek Ketepatan

66 Berdasarkan tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa dalam hal kenyaringan suara saat membaca lancar kalimat sederhana tidak terdapat siswa yang memperoleh nilai dalam kategori sangat baik. Siswa yang memperoleh nilai dalam kategori baik dengan rentang nilai 70-84 berjumlah 6 siswa atau 23,08. Siswa yang memperoleh nilai dalam kategori cukup dengan rentang nilai 55-69 berjumlah 5 siswa atau 19,23. Siswa yang memperoleh nilai dalam kategori kurang dengan rentang nilai 40-54 berjumlah 15 atau 57,69. Tidak terdapat siswa yang memperoleh nilai dalam kategori sangat kurang.

4.1.1.1.3 Hasil Tes Membaca Lancar Kalimat Sederhana Aspek Ketepatan

dalam Pelafalan A3 Prasiklus Aspek ketepatan dalam pelafalan memiliki bobot 4 dikalikan dengan kategori penilaian minimal 1 dan maksimal 5. Adapun perhitungan nilai pada aspek ketepatan dalam pelafalan yaitu nilai yang diperoleh siswa dari aspek ketepatan dalam pelafalan dibagi nilai maksimal kemudian dikalikan 100. Tabel 4.4 berikut berisi nilai yang diperoleh siswa untuk aspek ketepatan dalam pelafalan prasiklus. 67 Tabel 4.4 Hasil Tes Membaca Lancar Kalimat Sederhana Aspek Ketepatan dalam Pelafalan A3 Prasiklus No Nilai Kategori Frek Persen ∑ Rata-rata Nilai 1 85-100 Sangat baik 0 50 2 70-84 Baik 2 7,69 160 3 60-69 Cukup 9 34,62 540 4 50-59 Kurang 15 57,69 600 5 0-49 Sangat Kurang 0 0 0 Jumlah 26 100 1300 Kurang Berdasarkan tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa dalam hal ketepatan dalam pelafalan saat membaca lancar kalimat sederhana tidak terdapat siswa yang memperoleh nilai dalam kategori sangat baik. Siswa yang memperoleh nilai dalam kategori baik dengan rentang nilai 70-84 berjumlah 2 siswa atau 7,69. Siswa yang memperoleh nilai dalam kategori cukup dengan rentang nilai 55-69 berjumlah 9 siswa atau 34,62. Siswa yang memperoleh nilai dalam kategori kurang dengan rentang nilai 40-54 berjumlah 15 atau 57,69. Tidak terdapat siswa yang memperoleh nilai dalam kategori sangat kurang.

4.1.1.1.4 Hasil Tes Membaca Lancar Kalimat Sederhana Aspek Ketepatan

Penggunaan Intonasi A4 Prasiklus Aspek ketepatan dalam penggunaan intonasi memiliki bobot 3 dikalikan dengan kategori penilaian minimal 1 dan maksimal 5. Adapun perhitungan nilai pada aspek ketepatan dalam pelafalan yaitu nilai yang diperoleh siswa dari aspek ketepatan dalam pelafalan dibagi nilai maksimal kemudian dikalikan 100. 68 Tabel 4.5 berikut berisi nilai yang diperoleh siswa untuk aspek ketepatan dalam pelafalan prasiklus. Tabel 4.5 Hasil Tes Membaca Lancar Kalimat Sederhana Aspek Ketepatan dalam Penggunaan Intonasi A4 Prasiklus No Nilai Kategori Frek Persen ∑ Rata-rata Nilai 1 85-100 Sangat baik 0 50,77 2 70-84 Baik 2 7,70 160 3 60-69 Cukup 12 46,15 720 4 50-59 Kurang 12 46,15 480 5 0-49 Sangat Kurang 0 0 0 Jumlah 26 100 1320 Kurang Berdasarkan tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa pada aspek ketepatan dalam penggunaan intonasi saat membaca lancar kalimat sederhana tidak terdapat siswa yang memperoleh nilai dalam kategori sangat baik. Siswa yang memperoleh nilai dalam kategori baik dengan rentang nilai 70-84 berjumlah 2 siswa atau 7,70. Siswa yang memperoleh nilai dalam kategori cukup dengan rentang nilai 55-69 berjumlah 12 siswa atau 46,15. Siswa yang memperoleh nilai dalam kategori kurang dengan rentang nilai 40-54 berjumlah 12 atau 46,15. Tidak terdapat siswa yang memperoleh nilai dalam kategori sangat kurang.

4.1.1.1.5 Hasil Tes Aspek Pemahaman Isi Kalimat Sederhana A5

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Yahya Pondok Gede Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016

2 6 104

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN DI KELAS I SD NEGERI KARANGWARU I KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

2 27 102

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 02 MOJOWETAN, KECAMATAN BANJAREJO, KABUPATEN BLORA, TAHUN 2009 2010

4 56 117

PENERAPAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN Penerapan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SD Negeri 01 Pulosari Kebakkramat Tahun 201

0 6 12

PENERAPAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN Penerapan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SD Negeri 01 Pulosari Kebakkramat Tahun 201

0 2 16

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas di TK ABA III Sumberlawang Sragen 2011).

0 0 13

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KALIMAT BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DI SEKOLAH DASAR.

0 0 9

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL MATERI MEMBACA PERMULAAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR PADA SISWA KELAS II SDN NENGKELAN KABUPATEN BANDUNG.

0 6 25

PENGGUNAAN METODE KUBACA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN KALIMAT SEDERHANA BERHURUF JAWA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOL 02 PEKALONGAN.

0 0 2

(ABSTRAK) PENGGUNAAN TEKNIK SCRAMBLE MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN KALIMAT SEDERHANA SISWA KELAS I SD NEGERI 3 GROGOL KECAMATAN GUNUNGJATI KABUPATEN CIREBON.

0 0 3