dari laporan rugilaba, misalnya: tingkat perputaran persediaan inventory turnover, tingkat perputaran piutang account receivable turnover, sales to
inventory, sales to fixed assets, dan lain sebagainya.
13. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas menunjukkan
kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangan pada saat ditagih Munawir, 1995. Aset likuid Liquid Assets adalah aset yang diperdagangkan dipasar
aktif sehingga dapat dikonversi dengan cepat menjadi kas pada harga pasar yang berlaku Brigham, 2010. Suatu perusahaan yang mempunyai aset likuid
sedemikian besarnya sehingga mampu memenuhi segala kewajiban finansialnya yang segera harus terpenuhi, dikatakan bahwa perusahaan tersebut
likuid, dan sebaliknya apabila suatu perusahaan tidak mempunyai aset likuid yang cukup untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya yang segera harus
terpenuhi dikatakan perusahaan tersebut insolvable. Rasio likuiditas akan berguna bagi perusahaan pengakuisisi untuk menilai perusahaan target dimasa
mendatang. Semakin tinggi angka pada rasio likuiditas, maka semakin baik karna artinya kemampuan perusahaan pasca merger dan akuisisi dalam
memenuhi hutang jangka pendek meningkat. Dengan demikian rasio likuiditas dapat digunakan sebagai alat ukur untuk menilai kinerja keuangan perusahaan.
Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah current
ratio yang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan aktiva lancar yang dimiliki Brigham, 2010. Rasio ini menunjukkan tingkat keamanan margin of safety kreditur jangka pendek atau
kemampuan perusahaan untuk membayar hutang –hutang jangka pendeknya
Munawir, 2002.
14. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada padanya. Semua rasio
aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva. Rasio-rasio aktivitas menganggap bahwa
sebaiknya terdapat keseimbangan yang layak antara penjualan dan beragam unsur aktiva misalnya persediaan, aktiva tetap dan aktiva lainnya. Aktiva
yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada aktiva tersebut. Dana kelebihan
tersebut akan lebih baik bila ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif. Beberapa rasio yang digunakan untuk menghitung rasio aktivitas
adalah sebagai berikut: 1. Total assets turnover ratio
Total assets turnover ratio merupakan rasio yang menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan dalam menghasilkan
volume penjualan tertentu Syamsuddin, 2009.