9. Laporan Keuangan
Menurut Munawir 2010, umumnya laporan keuangan terdiri dari neraca dan perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas. Neraca
menggambarkan jumlah aset, kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan pada
tanggal tertentu.
Sedangkan perhitungan
laporan laba-rugi
memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi selama periode tertentu, dan laporan perubahan ekuitas
menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2009, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Tujuan utama
dari laporan keuangan sendiri adalah memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan
kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping pihak manajemen perusahaan. Para pemakai
laporan akan menggunakannya untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang
diambilnya.
10. Analisis Laporan Keuangan
Menurut Munawir 2010, analisis laporan keuangan adalah analisis laporan keuangan yang terdiri dari penelaahan atau mempelajari hubungan dan
tendensi atau kecenderungan trend untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Analisis
laporan keuangan merupakan proses untuk mempelajari data-data keuangan agar dapat dipahami dengan mudah untuk mengetahui posisi keuangan, hasil
operasi dan perkembangan suatu perusahaan dengan cara mempelajari hubungan data keuangan serta kecenderungannya yang terdapat dalam suatu
laporan keuangan, yang berisi data rasio-rasio laporan keuangan perusahaan. Menurut Brigham dan Houston 2001 dari sudut pandang investor,
analisis laporan keuangan digunakan untuk memprediksi masa depan, sedangkan dari sudut pandang manajemen, analisis laporan keuangan
digunakan untuk membantu mengantisipasi kondisi di masa depan dan, yang lebih penting, sebagai titik awal untuk perencananaan tindakan yang akan
memengaruhi peristiwa di masa depan. Analisis rasio keuangan digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan yang ingin dicapai perusahaan. Rasio
keuangan yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan adalah rasio pasar, rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas
dan rasio profitabilitas. Hasil dari analisis ini akan membantu penilaian kinerja manajemen di masa lalu dan mengestimasi prospek perusahaan di masa
mendatang, sehingga dapat diketahui kekuatan dan kelemahan manajemen perusahaan.
11. Rasio Keuangan
Rasio adalah alat yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua data keuangan. Cara pembandingannya ada dua macam Riyanto, 1995,
yaitu: 1. Membandingkan rasio sekarang present ratio dengan rasio-rasio dari
waktu-waktu yang lalu historis ratio atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan untuk waktu-waktu yang akan datang dari perusahaan yang
sama. 2. Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan company ratio dengan
rasio-rasio semacam dari perusahaan lain yang sejenis atau industri rasio rata-ratarasio standar untuk waktu yang sama.
12. Penggolongan Rasio Keuangan
Apabila dilihat dari sumber datanya, menurut Munawir 2002, angka rasio dapat dibedakan antara:
1. Rasio-rasio neraca balance sheet ratio yang tergolong dalam kategori ini adalah semua rasio yang semua datanya diambil atau bersumber pada
neraca, misalnya: current ratio, quick ratio. 2. Rasio-rasio laporan rugilaba income statement ratio, yaitu angka-angka
rasio yang dalam penyusunannya semua datanya diambil dari laporan rugilaba, misalnya: gross profit margin, net operating margin, operating
ratio, dan lain sebagainya. 3. Rasio-rasio antar-laporan inter-statement ratio ialah semua angka rasio
yang dalam penyusunannya datanya berasal dari neraca dan data lainnya