8. Kinerja Keuangan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001, Kinerja diartikan sebagai sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, kemampuan kerja
tentang peralatan. Berdasarkan pengertian tersebut, kinerja keuangan didefinisikan sebagai prestasi manajemen perusahaan, khususnya manajemen
keuangan dalam mencapai tujuan perusahaan yakni mendapatkan keuntungan dan meningkatkan nilai perusahaan.
Penilaian kinerja menurut Setyasih 2009 adalah penentuan efektivitas operasional, organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria
yang telah ditetapkan sebelumnya secara periodik. Ada dua macam kinerja, yakni kinerja operasional dan kinerja keuangan. Kinerja operasional lebih
ditekankan pada kepentingan internal perusahaan seperti kinerja divisi yang diukur dengan kecepatan dan kedisiplinan. Sedangkan kinerja keuangan lebih
kepada evaluasi laporan keuangan perusahaan pada waktu dan jangka tertentu. Hanafi 2003 menjelaskan kinerja sebagai suatu usaha formal yang
dilaksanakan perusahaan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Husnan
2001 menyatakan bahwa untuk mencapai prestasi dan posisi keuangan suatu perusahaan, seorang analisis keuangan memerlukan ukuran tertentu. Ukuran
yang sering kali digunakan adalah rasio atau indeks yang menunjukkan hubungan antara dua data keuangan.
9. Laporan Keuangan
Menurut Munawir 2010, umumnya laporan keuangan terdiri dari neraca dan perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas. Neraca
menggambarkan jumlah aset, kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan pada
tanggal tertentu.
Sedangkan perhitungan
laporan laba-rugi
memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi selama periode tertentu, dan laporan perubahan ekuitas
menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2009, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Tujuan utama
dari laporan keuangan sendiri adalah memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan
kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping pihak manajemen perusahaan. Para pemakai
laporan akan menggunakannya untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang
diambilnya.