Return On Assets Hasil Penelitian

Besarnya rasio profitabilitas perusahaan yang diproksikan dengan return on assets dari 16 data perusahaan pada satu tahun sesudah melakukan aktivitas merger dan akuisisi, berkisar antara 0,003 hingga 0,40 dengan mean 0,1249 pada standar deviasi 0,10906. Mean lebih besar dari standar deviasi 0,1249 0,10906 artinya distribusi data return on assets baik yaitu nilai penyimpangan data dari mean-nya lebih kecil. Return on assets tertinggi terjadi pada Unilever Holding BV sebesar 0,40 pada tahun 2012, sedangkan profitabilitas terendah terjadi pada PT MNC Energi sebesar 0,003 pada tahun 2014. Besarnya rasio profitabilitas perusahaan yang diproksikan dengan return on assets dari 16 data perusahaan pada dua tahun sesudah melakukan aktivitas merger dan akuisisi, berkisar antara 0,0005 hingga 0,40 dengan mean 0,107751 pada standar deviasi 0,0980. Mean lebih besar dari standar deviasi 0,107751 0,0980 artinya distribusi data return on assets baik yaitu nilai penyimpangan data dari mean-nya lebih kecil. Return on assets tertinggi terjadi pada Unilever Holding BV sebesar 0,40 pada tahun 2013, sedangkan profitabilitas terendah terjadi pada PT MNC Energi sebesar 0,0005 pada tahun 2015.

3. Uji Prasyarat Analisis Data Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model penelitian. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Untuk mendeteksi normalitas data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kolmogorov-smirnov test Uji K-S. Kriteria yang digunakan, apabila signifikansi α 5 maka data tersebut tidak berdistribusi normal, dan sebaliknya Ghozali, 2011. Hipotesis nol H dinyatakan bahwa dari masing masing variabel penelitian pada periode sebelum dan setelah melakukan merger dan akuisisi berdistribusi normal. Penentuan normal tidaknya data ditentukan, apabila hasil signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansi yang sudah ditentukan 0,05 maka H diterima dan data tersebut terdistribusi normal. Sebaliknya apabila signifikansi uji lebih kecil dari signifikansi yang ditentukan 0,05 maka H ditolak dan data tersebut dinyatakan terdistribusi tidak normal. Berikut ringkasan uji normalitas pada 16 sampel 16 perusahaan yang digunakan : Tabel 3 Hasil Ringkasan Uji Normalitas Data Seluruh Variabel Sumber : Lampiran 27, halaman 117-119 Berdasarkan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov test yang dilakukan dengan program SPSS 21, didapatkan hasil dari seluruh sampel yang diuji menunjukkan nilai Asymp. Sig 2- tailed lebih besar dari nilai signifikansi yang digunakan 0,05. Dari hasil uji normalitas yang diringkas peneliti pada tabel 3, menunjukkan seluruh sampel yang diuji berdistribusi normal yang berarti seluruh variabel yang diuji memenuhi asumsi normalitas. VariabelPeriode Kolmogoro v-Smirnov Asymp. Sig. 2- tailed Kesimpulan CR 2 tahun sebelum 1,094 0,183 Normal CR 1 tahun sebelum 1,256 0,085 CR 1 tahun sesudah 0,913 0,376 CR 2 tahun sesudah 0,898 0,396 TATO 2 tahun sebelum 0,726 0,668 Normal TATO 1 tahun sebelum 0,787 0,565 TATO 1 tahun sesudah 0,813 0,524 TATO 2 tahun sesudah 0,787 0,565 FATO 2 tahun sebelum 1,072 0,201 Normal FATO 1 tahun sebelum 0,990 0,281 FATO 1 tahun sesudah 0,471 0,980 FATO 2 tahun sesudah 0,582 0,887 DTAR 2 tahun sebelum 0,393 0,998 Normal DTAR 1 tahun sebelum 0,516 0,953 DTAR 1 tahun sesudah 0,611 0,850 DTAR 2 tahun sesudah 0,474 0,978 NPM 2 tahun sebelum 0,935 0,347 Normal NPM 1 tahun sebelum 0,792 0,557 NPM 1 tahun sesudah 0,816 0,518 NPM 2 tahun sesudah 0,519 0,950 ROA 2 tahun sebelum 0,756 0,618 Normal ROA 1 tahun sebelum 0,925 0,359 ROA 1 tahun sesudah 0,854 0,459 ROA 2 tahun sesudah 0,963 0,312