Motif Merger dan Akuisisi

2. Motif sinergi merupakan salah satu motivasi utama perusahaan melakukan merger dan akuisisi, karena sinergi tidak dapat diperoleh apabila perusahaan-perusahaan tersebut bekerja secara terpisah. Beberapa sinergi yang mungkin didapatkan perusahaan yang bergabung adalah: a. Sinergi operasi terjadi ketika perusahaan yang telah bergabung berhasil mencapai efisiensi biaya. b. Sinergi finansial dihasilkan ketika perusahaan hasil merger memiliki struktur modal yang kuat dan mampu mengakses sumber-sumber dari luar secara lebih mudah dan murah sedemikian rupa sehingga biaya modal perusahaan semakin menurun. Perusahaan yang memiliki struktur permodalan kuat akan diberi penilaian positif oleh publik. Sinergi finansial juga dapat diperoleh dari perbaikan aliran kas. c. Sinergi manajerial dihasilkan ketika terjadi transfer kapabilitas manajerial dan skill antar perusahaan. d. Sinergi teknologi dapat dicapai dengan memadukan keunggulan teknik sehingga perusahaan-perusahaan merger dan akuisisi saling memetik manfaat. e. Sinergi pemasaran ditunjukkan dengan semakin luas dan terbukanya pemasaran produk, bertambahnya lini produk yang dipasarkan, dan semakin banyaknya konsumen yang dapat dijangkau. 3. Motif diversifikasi dimaksudkan untuk mendukung aktivitas bisnis dan operasi perusahaan untuk mengamankan posisi bersaing. Manfaat lain diversifikasi adalah transfer teknologi dan pengalokasian modal. 4. Motif non-ekonomi berasal dari kepentingan personal personal interest motive, baik dari manajemen perusahaan maupun dari pemilik perusahaan.

3. Jenis-jenis Merger

Brigham 2001 membagi merger menjadi beberapa jenis yaitu: 1. Merger horizontal Merger jenis ini adalah penggabungan dua perusahaan dengan bisnis yang sama. 2. Merger vertikal Merger ini adalah penggabungan perusahaan yang memiliki keterkaitan Misalnya dengan supplier atau dengan retailernya. 3. Merger congeneric Merger jenis ini bukan merupakan penggabungan dua perusahaan dengan usaha yang sama atau suatu merger vertikal, melainkan hanya beberapa perusahaan yang bergabung dan mempunyai kesamaan tindakan. 4. Konglomerasi Merger jenis ini merupakan penggabungan dari berbagai perusahaan dengan bisnis yang berbeda. 4 . Langkah-langkah Merger dan Akuisisi Proses yang harus dilewati dalam melaksanakan merger dan akuisisi adalah meliputi tahap-tahap berikut ini Sartono, 2000: 1. Penetapan tujuan dari merger dan akuisisi. 2. Mengidentifikasikan perusahaan target yang mempunyai potensi untuk diakuisisi. 3. Menyeleksi calon dari perusahaan target. 4. Mengadakan kontak dengan manajemen dari perusahaan target dalam rangka perolehan informasi. 5. Menetapkan offering price dan cara pembiayaan termasuk pembiayaan dengan kas, saham, atau bentuk pembayaran lainnya. 6. Mencari alternatif sumber pembiayaan 7. Melaksanakan due dilligence terhadap perusahaan target, mempersiapkan, dan menandatangani kontrak akuisisi. 8. Pelaksanaan akuisisi. Dalam praktiknya, tahapan tersebut dibarengi dengan negosiasi baik secara formal, maupun informal. Interaksi antara kedua belah pihak akan terus berlanjut sampai terjadinya kesepakatan untuk menandatangani kontrak dan pelaksanaan atau terjadinya kegagalan dalam negosiasi.