Total Assets Turnover Hasil Penelitian

dari standar deviasi 0,887653 0,8705777 artinya distribusi data total assets turnover baik yaitu nilai penyimpangan data dari mean-nya lebih kecil. Total assets turnover tertinggi terjadi pada PT Tunas Ridean Tbk sebesar 3,2550 pada tahun 2010, sedangkan total assets turnover terendah terjadi pada PT MNC Land sebesar 0,0957 pada tahun 2011. Besarnya rasio aktivitas perusahaan yang diproksikan dengan total assets turnover dari 16 data perusahaan pada satu tahun sebelum melakukan aktivitas merger dan akuisisi, berkisar antara 0,15 hingga 3,26 dengan mean yang menurun dari tahun sebelumnya sebesar 0,8750 pada standar deviasi 0,84985. Mean lebih besar dari standar deviasi 0,8750 0,84985 artinya distribusi data total assets turnover baik yaitu nilai penyimpangan data dari mean-nya lebih kecil. Total assets turnover tertinggi terjadi pada PT Tunas Ridean Tbk sebesar 3,26 pada tahun 2011, sedangkan total assets turnover terendah terjadi pada PT MNC Land sebesar 0,15 pada tahun 2012. Besarnya rasio aktivitas perusahaan yang diproksikan dengan total assets turnover dari 16 data perusahaan pada satu tahun sesudah melakukan aktivitas merger dan akuisisi, berkisar antara 0,07 hingga 3,18 dengan mean yang kembali menurun dari tahun sebelumnya sebesar 0,7869 pada standar deviasi 0,86416. Mean lebih kecil dari standar deviasi 0,7869 0,86416 artinya distribusi data total assets turnover kurang baik yaitu nilai penyimpangan data dari mean-nya besar. Total assets turnover tertinggi terjadi pada PT Tunas Ridean Tbk sebesar 3,18 pada tahun 2013, sedangkan total assets turnover terendah terjadi pada PT MNC Energi sebesar 0,07 pada tahun 2014. Besarnya rasio aktivitas perusahaan yang diproksikan dengan total assets turnover dari 16 data perusahaan pada dua tahun sesudah melakukan aktivitas merger dan akuisisi, berkisar antara 0,07 hingga 2,98 dengan mean yang menurun dari tahun sebelumnya sebesar 0,774785 pada standar deviasi 0,8271347. Mean lebih kecil dari standar deviasi 0,774785 0,8271347 artinya distribusi data total assets turnover kurang baik yaitu nilai penyimpangan data dari mean-nya besar. Total assets turnover tertinggi terjadi pada PT Tunas Ridean Tbk sebesar 2,98 pada tahun 2014, sedangkan total assets turnover terendah terjadi pada PT MNC Energi sebesar 0,07 pada tahun 2015.

3. Fixed Assets Turnover

Tabel 2 menunjukkan bahwa besarnya rasio aktivitas perusahaan yang diproksikan dengan fixed assets turnover dari 16 data perusahaan pada dua tahun sebelum melakukan aktivitas merger dan akuisisi, berkisar antara 0,5066 hingga 27,87 dengan mean 6,4095 pada standar deviasi 6,46246. Mean lebih besar dari standar deviasi 6,4095 6,46246 artinya distribusi data fixed assets turnover kurang baik yaitu nilai penyimpangan data dari mean-nya besar. Fixed assets turnover tertinggi terjadi pada PT Cowell Development Tbk sebesar 27,87 pada tahun 2010, sedangkan total assets turnover terendah terjadi pada PT MNC Land sebesar 0,5066 pada tahun 2011. Besarnya rasio aktivitas perusahaan yang diproksikan dengan fixed assets turnover dari 16 data perusahaan pada satu tahun sebelum melakukan aktivitas merger dan akuisisi, berkisar antara 0,41 hingga 37,14 dengan mean meningkat menjadi 7,3412 pada standar deviasi 8,75103. Mean lebih kecil dari standar deviasi 7,3412 8,75103 artinya distribusi data fixed assets turnover kurang baik yaitu nilai penyimpangan data dari mean-nya besar. Fixed assets turnover tertinggi terjadi pada PT Cowell Development Tbk sebesar 37,14 pada tahun 2011, sedangkan total assets turnover terendah terjadi pada PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk sebesar 0,41 pada tahun 2010. Rasio aktivitas perusahaan yang diproksikan dengan fixed assets turnover dari 16 data perusahaan pada satu tahun sesudah melakukan aktivitas merger dan akuisisi, berkisar antara 0,32 hingga 11,64 dengan mean 4,2686 pada standar deviasi 3,04991. Mean lebih besar dari standar deviasi 4,2686 3,04991 artinya distribusi data fixed assets turnover baik yaitu nilai penyimpangan data dari mean-nya kecil. Fixed assets turnover tertinggi terjadi pada PT Summarecon Property Development sebesar 11,64 pada tahun 2013, sedangkan total assets turnover terendah terjadi pada PT MNC Land sebesar 0,32 pada tahun 2014. Rasio aktivitas perusahaan yang diproksikan dengan fixed assets turnover dari 16 data perusahaan pada dua tahun sesudah melakukan aktivitas merger dan akuisisi, berkisar antara 0,3376 hingga 13,0890 dengan mean 4,263157 pada standar deviasi 3,1837199. Mean lebih besar dari standar deviasi 4,263157 3,1837199 artinya distribusi data fixed assets turnover baik yaitu nilai penyimpangan data dari mean-nya kecil. Fixed assets turnover tertinggi terjadi pada PT Summarecon Property Development sebesar 13,0890 pada