commit to user 15
karakteristik siswa akan sangat membantu siswa menemukan informasi yang penting, mempertahankan dan mentransformasikan secara aktif terkait materi
yang dibahas.
b. Teori Belajar Ausubel
Inti dari teori Ausubel tentang belajar ialah belajar bermakna. Bagi Ausubel, belajar bermakna merupakan suatu proses mengkaitkan informasi baru
pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang Ratna Wilis Dahar 1989. Belajar tidak hanya sebagai proses
rote
l
earning
menghafal semata, tetapi lebih pada kebermaknaanmemberi manfaat pada siswa. Berlangsung tidaknya belajar bermakna tergantung pada struktur
kognitif yang ada, serta kesiapan dan niat anak didik untuk belajar bermakna, dan kebermaknaan materi pelajaran secara potensial. Faktor-faktor utama yang
mempengaruhi belajar bermakna menurut Ausubel adalah struktur kognitif yang ada stabil, dan kejelasan pengetahuan dalam suatu bidang studi tertentu dan pada
waktu tertentu Ratna Wills Dahar 1989. Penerapan teori Ausubel dalam mengajar :
The most important single
.
factor influencing learning is what the learner already knows. A certain this and teach him accordingly
atau - Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui
siswa. Yakinilah ini dan ajarlah ia demikian”
-
Ratna Wills Dallar 1989. Proses
pembelajaran harus memiliki manfaat bagi siswa sehingga apa yang dipelajari
siswa mudah diingat dan bertahan lama tidak mudah lupa atau dapat dikatakan bahwa apa yang
dipelajari tersebut bermakna. Agar terjadi belajar bermakna, konsep baru atau informasi baru harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang
commit to user 16
telah ada dalam struktur kognitif siswa. Gaya belajar yang dimiliki siswa akan
mempengaruhi proses memori. Gaya belajar tersebut dapat berupa visual,
auditorial, maupun kinestetik. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar bermakna sangat
penting dan diperlukan dalam pembelajaran fisika. Fisika memiliki banyak konsep-konsep yang abstrak dan sulit dipahami sehingga dengan belajar bermakna
dengan melibatkan emosi, kesenangan dan kebutuhan aktualisasi diri siswa melalui kegiatan mata untuk melihat, telinga untuk mendengar dan otak untuk
berpikir dapat membantu siswa untuk memahami fisika dengan lebih mudah. Pembelajaran sifat-sifat cahaya dengan media Satket dapat membantu siswa
untuk belajar bermakna dan menghindari
verbalisme.
Melalui media Satket siswa akan dilibatkan emosi, kesenangan dan aktualisasi diri dengan melakukan
eksperimen sehingga siswa memperoleh data, mengolah data dan menarik kesimpulan sehingga terbetuk pemahaman konsep fisika yang benar. Siswa dapat
menghubungkan informasi yang telah ada dalam pikirannya dengan informasi baru yang dapat dibuktikan melalui eksperimen dan demonstrasi yang dilakukan
melalui media Satket. Pembelajaran fisika pada materi sifat-sifat cahaya dengan media interaktif juga membantu sisiwa untuk belajar bermakna. Siswa tidak
sekedar menerima informasi tapi membangun konsep yang benar melalui animasi, simulasi,
feedback
yang langsung melalui media komputer. Siswa dilibatkan melalui kegiatan melihat, mendengar dan berpikir. Media interaktif
telah didesain secara khusus agar siswa dapat melakukan pembelajaran mandiri yang bermakna. Siswa akan mudah mengingat dan ingatannya dapat bertahan
commit to user 17
lama melalui tampilan-tampilan yang dibuat menarik sehingga siswa bersemangat untuk mempelajari konsep fisika yang menarik dan menantang. Pembelajaran
fisika menggunakan media satket dan media interaktif dengan tinjauan motivasi belajar dan gaya belajar akan sangat membantu siswa untuk mempermudah
memahami fisika sesuai dengan media pembelajaran yang digunakan berdasarkan motivasi belajar dan gaya belajar yang dimiliki siswa. Hasil pembelajaran fisika
diharapkan meningkat melalui pemahaman konsep yang benar karena siswa melakukan
,
pembelajaran, menggunakan media yang disesuaikan dengan motivasi belajar dan gaya belajarnya. Media yang tepat dengan memperhatikan motivasi
belajar dan gaya belajar siswa akan dapat membantu siswa untuk belajar bermakna sehingga fisika tidak sekedar hafalan melainkan menjadi lebih konkret.
c. Teori Belajar Piaget