commit to user 54
Berbasis  Komputer  ditinjau  dari  Motivasi  Berprestasi  dan  Modalitas  Belajar Siswa. Hasil penelitian yang dilakukan menjelaskan bahwa dalam pembelajaran
fisika  menggunakan  Kit  Multimedia  dapat  meningkatkan  prestasi  belajar  siswa yang  memiliki  gaya  belajar  kinestetik.  Sedangkan  siswa  dengan  gaya  belajar
visual  prestasi  belajarnya  dapat  meningkat  bila  menggunakan  media  interaktif berbasis  computer.  Persamaan  dengan  penelitian  ini  yaitu  meneliti  penggunaan
media pembelajaran  dalam pembelajaran fisika dengan tinjauan yang sama yaitu motivasi  dan  gaya  belajar  siswa.  Perbedaannya  yaitu  pada  media  pembelajaran
yang digunakan serta materi ajar.
C. Kerangka Berpikir
1.  Perbedaan    prestasi  belajar  pada  siswa  melalui  Media  Satket    dan    media interaktif  pada  materi  sifat-sifat  cahaya  dan    hubungannya  dengan  berbagai
bentuk cermin dan lensa. Pembelajaran  fisika  menggunakan  media  yang  bervariasi  dapat  membantu
mempermudah  pemahaman  konsep  dengan  benar.  Materi  sifat-sifat  cahaya  dan hubungannya  dengan  berbagai  bentuk  cermin  dan  lensa  merupakan    materi  yang
mudah dan selalu  terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi  siswa sering mengalami kesulitan  karena penjelasan yang diberikan guru berupa ceramah  satu
arah  sehingga  siswa  menerima  penjelasan  secara  verbal.  Hal  ini  menyebabkan siswa  mempelajari  sifat-sifat  cahaya  dan    hubungannya  dengan  berbagai  bentuk
cermin dan lensa dengan abstrak. Pembelajaran dengan media interaktif dapat membantu siswa untuk belajar
mandiri  menurut  karakteristik  yang  dimilikinya.  Tampilan  gambar,  tulisan  yang
commit to user 55
menarik dan petunjuk yang jelas akan sangat membantu siswa memahami  materi sifat-sifat  cahaya  dan    hubungannya  dengan  berbagai  bentuk  cermin  dan  lensa
dengan  lebih  jelas.  Siswa  sering    mengalami    kesulitan  memahami  materi  sifat- sifat  cahaya  dan    hubungannya  dengan  berbagai  bentuk  cermin  dan  lensa  karena
siswa  hanya  membayangkan  peristiwa  terkait  materi  ini.  Penyajian  materi  sifat- sifat cahaya dan  hubungannya dengan  berbagai bentuk cermin dan lensa  melalui
media interaktif diharapkan siswa dapat tayangan yang menggambarkan  peristiwa yang  terkait  sifat-sifat  cahaya  dan    hubungannya  dengan  berbagai  bentuk  cermin
dan  lensa.  Latihan  yang  diberikan  ditengah  aktivitas  pembelajaran  disertai
feedback
yang  ditampilkan  pada  media  interaktif    akan  membantu  siswa  lebih mudah  mengingat  kembali  dan  mempertahankan  konsep  lebih  lama.  Interaksi
yang  terjadi  akan  lebih  dominan  antara  siswa  dan  komputer.  Peran  guru  sangat kecil bahkan ada kemungkinan peran guru akan digantikan oleh komputer.
Pada  media  Satket,  kehadiran    guru  sebagai  fasilitator  dapat  membantu siswa  untuk  semakin  memahami  sifat-sifat  cahaya  dan    hubungannya  dengan
berbagai bentuk cermin dan lensa yang dijelaskan melalui peralatan dan percobaan yang menarik. Petunjuk yang diterima siswa disampaikan guru melalui presentasi
atau    demonstrasi.  Tugas  dan  latihan    yang  diberikan  ditengah  aktivitas  akan memperoleh tanggapan langsung dari guru sehingga ada interaksi antara guru dan
siswa.  Melalui    pembelajaran  fisika  dengan  media  interaktif  dan  media  Satket, materi  sifat-sifat  cahaya  dan    hubungannya  dengan  berbagai  bentuk  cermin  dan
lensa  diharapkan  dipahami  siswa  secara  konkret  bukan  abstrak  sehingga  prestasi belajar  dapat  ditingkatkan.  Terkait  dengan  teori  belajar  Piaget  tentang  tahap
commit to user 56
perkembangan  intelektual  bahwa  logika  anak  usia  SMP  mulai  berkembang  dan sudah dapat berpikir abstrak. Teori Piaget ini relevan dengan pembelajaran fisika
melalui  metode  eksperimen  menggunakan  media  satket  dan  media  interaktif. Melalui  eksperimen  yang  dipandu  dengan  petunjuk  LKS  yang  ada,  diharapkan
siswa  dapat  mengambil    kesimpulan  untuk    membangun  konsep-konsep pemantulan,  pembiasan,  dan  pembentukan  bayangan  secara  mandiri.  Sedang  bila
dikaitkan  dengan  kerucut  pengalaman  Dale  maka  pembelajaran  fisika  dengan media satket maupun media interaktif akan menekankan penggunaan pengalaman
langsung  konkret sehingga
verbalisme
akan dapat dihindari. 2.  Pengaruh  motivasi   belajar   terhadap prestasi   belajar pada materi   sifat-sifat
cahaya dan  hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. Motivasi  belajar  yang  dimiliki  siswa  dipengaruhi  dua  faktor  yaitu
eksternal
dari  luarorang  lain  dan
internal
dari  dalamdiri  sendiri.  Motivasi dari  luar  bisa  berasal  dari  guru  atau  teman  sedangkan  motivasi  dari  dalam  akan
sangat  mempengaruhi  cara  belajar    yang  secara  langsung  akan  mempengaruhi prestasi  belajar.  Oleh  karena  itu  sangat  penting  bagi    guru  untuk  mengetahui
tingkat  motivasi  belajar  siswa  agar  metode  dan  media  yang  dipilih  dapat mengakomodir semua jenjang siswa  yang memiliki tingkat motivasi belajar  yang
berbeda-beda. Materi sifat-sifat cahaya dan  hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa  merupakan materi yang mudah sehingga diharapkan pada siswa
yang  memiliki  motivasi  belajar    tinggi    akan  memberikan  hasil  prestasi  tinggi. Sedangkan pada siswa yang memiliki  motivasi belajar rendah dapat ditingkatkan
prestasi  belajarnya  melalui  media  pembelajaran  yang  sesuai.  Berdasarkan  uraian
commit to user 57
di atas, diduga ada pengaruh pembelajaran fisika menggunakan media Satket  dan media interaktif   ditinjau   dari motivasi belajar terhadap prestasi belajar.
3.  Pengaruh  gaya belajar terhadap prestasi belajar  pada materi sifat-sifat cahaya dan  hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa.
Berdasarkan  gaya  belajar  yang  dimiliki  setiap  siswa,  media  berbeda  yang digunakan  akan  dapat  membantu  siswa  mempermudah  pemahaman  dan
penguasaan  konsep-konsep    fisika.  Pemilihan  media  yang  sesuai  dengan  gaya belajar siswa akan menunjang proses internalisasi informasi dan pengetahuan yang
diterima siswa kemudian diolah  menjadi  konsep yang tertanam  dalam memori. Guru  harus  jeli  dalam  memperhatikan  gaya  belajar  yang  dimiliki    siswa  agar
sesuai dengan media yang digunakan sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat berhasil  dengan  baik.  Dengan  demikian  diharapkan  siswa  semakin  bersemangat
belajar  fisika.  Berdasarkan  uraian  di  atas,  diduga  ada  pengaruh  pembelajaran fisika menggunakan  media Satket dan  media interaktif ditinjau  dari gaya belajar
siswa visual dan kinestetik  terhadap prestasi belajar. 4.
Interaksi  penggunaan  media  pembelajaran  dengan  motivasi  belajar  siswa terhadap prestasi belajar.
Media  pembelajaran  dalam  penggunaannya  memerlukan  motivasi  belajar siswa. Dalam tiap kelas terdapat siswa dengan motivasi tinggi dan rendah. Siswa
dengan motivasi belajar tinggi diharapkan akan memperoleh prestasi belajar yang tinggi  bila  menggunakan  media  interaktif.  Sedangkan  siswa  yang  motivasi
belajarnya  rendah  diharapkan  akan  memperoleh  prestasi  belajar  yang  tinggi  bila menggunakan  media  satket.  Pemilihan  media  pembelajaran  yang  tepat  dapat
commit to user 58
meningkatkan prestasi belajar siswa. Pemilihan tersebut harus mempertimbangkan tingkat  motivasi  belajar  siswa.  Siswa  yang  bermotivasi  belajar  tinggi  cenderung
suka  menggunakan  media  yang  menantang,  dan  sebaliknya.  Diharapkan  siswa bermotivasi  belajar  tinggi  prestasinya  akan  meningkat  dengan  menggunakan
media interaktif. 5.
Interaksi penggunaan media pembelajaran dengan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar.
Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Gaya belajar pada siswa dibedakan  tiga  macam  yaitu  gaya  belajar  audio,  visual  dan  kinestetik.  Media
satket diduga berpengaruh positif terhadap siswa yang bergaya belajar kinestetik. Sedangkan  media  interaktif  diduga  berpengaruh  positif  terhadap  siswa  yang
bergaya belajar visual. Siswa yang memiliki gaya belajar visual diharapkan lebih menyukai  media  interaktif.  Sebaliknya  siswa  yang  bergaya  belajar  kinestetik
diharapkan  lebih  menyukai  media  Satket.  Ketepatan  penggunaan  media pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
6. Interaksi  antara  motivasi  belajar  dengan  gaya  belajar  siswa  terhadap  prestasi
belajar. Siswa  yang  bermotivasi  belajar  tinggi  memiliki  gaya  belajar  visual
maupun kinestetik. Demikian juga dengan siswa yang bermotivasi belajar rendah, mungkin memiliki gaya belajar visual dan kinestetik. Oleh karena itu diharapkan
siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan gaya belajar visual memiliki prestasi belajar lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah
commit to user 59
dengan  gaya belajar kinestetik. Dalam penelitian ini akan diteliti interaksi  antara motivasi belajar dengan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar.
7. Interaksi  antara  penggunaan  media  pembelajaran  Media  Satket  dan  Media
Interaktif,  motivasi belajar dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar. Media Satket mudah digunakan pada siswa yang memiliki kecenderungan
dengan menggunakan gaya belajar kinestetik. Proses belajar menggunakan media ini banyak memerlukan kegiatan gerakan anggota tubuh dan motivasi belajar dari
penggunanya. Media interaktif lebih mudah digunakan pada siswa yang memiliki kecenderungan  bergaya  belajar  visual  dan  motivasi  belajarnya  tinggi.  Dalam
penelitian  ini  akan  diteliti  interaksi  antara  penggunaan  media  pembelajaran Media  Satket  dan  media  Interaktif,  motivasi  belajar  dan  gaya  belajar  siswa
terhadap prestasi belajar.
D. Hipotesis