commit to user 103
3 H
0C
ditolak, sehingga terdapat pengaruh gaya belajar visual dan kinestetik yang terhadap prestasi belajar.
4 H
0AB
diterima,sehingga  tidak  ada  interaksi  antara  media  pembelajaran  dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa.
5 H
0AC
diterima, sehingga tidak ada interaksi interaksi antara media pembelajaran dengan gaya belajar terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa.
6 H
0BC
diterima,  sehingga  tidak  ada  interaksi  antara  motivasi  belajar  dan  gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa.
7 H
0ABC
diterima,  sehingga  tidak  ada  interaksi  antara  media  pembelajaran, motivasi belajar dan gaya belajar siswa  terhadap prestasi belajar
2. Uji Lanjut Anava
Pada  hipotesis  nomor  2  dan  3,  perlu  diadakan  uji  lanjut  anava.  Uji  lanjut anava  yang  dilakukan  adalah  menggunakan  uji
Scheffe.
Uji  ini  hanya  dilakukan pada  hipotesis  yang  terjadi  penolakan  H
0,
yaitu  hipotesis  nomor  2  dan  3.  Uji
Scheffe
pada  penelitian  ini  menggunakan  aplikasi  program  SPSS  17.  Hasil  uji
Scheffe
secara terperinci dapat dilihat pada tabel 4.16
Tabel 4.16 Rangkuman Hasil Uji Lanjut Anava
I faktor J faktor
Mean Difference I-J
Std. Error
Sig. Keputusan Uji
Motivasi Tinggi Gaya Belajar
Visual Motivasi Tinggi Gaya
Belajar Kinestetik -3.64
2.007 .357
H diterima
Motivasi Rendah Gaya Belajar Visual
6.11 2.165
.057
H diterima
Motivasi Rendah Gaya Belajar Kinestetik
7.85 2.126
.006
H ditolak
commit to user 104
Motivasi Tinggi Gaya Belajar
Kinestetik Motivasi Tinggi Gaya
Belajar Visual 3.64
2.007 .357
H diterima
Motivasi Rendah Gaya Belajar Visual
9.75 2.084
.000
H ditolak
Motivasi Rendah Gaya Belajar Kinestetik
11.49 2.043
.000
H ditolak
Motivasi Rendah Gaya
Belajar Visual Motivasi Tinggi Gaya
Belajar Visual -6.11
2.165 .057
H diterima
Motivasi Tinggi Gaya Belajar Kinestetik
-9.75 2.084
.000
H ditolak
Motivasi Rendah Gaya Belajar Kinestetik
1.74 2.199
.889
H diterima
Motivasi Rendah Gaya
Belajar Kinestetik
Motivasi Tinggi Gaya Belajar Visual
-7.85 2.126
.006
H ditolak
Motivasi Tinggi Gaya Belajar Kinestetik
-11.49 2.043
.000
H ditolak
Motivasi Rendah Gaya Belajar Visual
-1.74 2.199
.889
H diterima
Dari hasil uji
Scheffe
dengan faktor i  dan j  maka dapat  diartikan sebagai  berikut ini:
1. Tidak  ada  perbedaan  yang  signifikan  nilai  siswa  yang  memiliki  motivasi
belajar  tinggi  dan  gaya  belajar  visual  dengan  siswa  yang  memiliki  motivasi belajar  tinggi  dan  gaya  belajar  kinestetik.  Dibuktikan  dari  nilai  signifikansi
yang lebih besar dari 0,05 yaitu 0,357. 2.
Tidak  ada  perbedaan  yang  signifikan  nilai  siswa  yang  memiliki  motivasi belajar  tinggi  dan  gaya  belajar  visual  dengan  siswa  yang  memiliki  motivasi
belajar rendah dan gaya belajar visual. Dibuktikan dari nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 yaitu 0,057.
3. Ada  perbedaan  yang  signifikan  nilai  siswa  yang  memiliki  motivasi  belajar
tinggi  dan  gaya  belajar  visual  dengan  siswa  yang  memiliki  motivasi  belajar rendah  dan  gaya  belajar  kinestetik.  Dibuktikan  dari  nilai  signifikansi  yang
lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,006.
commit to user 105
4. Tidak  ada  perbedaan  nilai  siswa  yang  memiliki  motivasi  belajar  tinggi  dan
gaya  belajar  kinestetik  dengan  siswa  yang  memiliki  motivasi  belajar  tinggi dan  gaya  belajar  visual.  Dibuktikan  dari  nilai  signifikansi  yang  lebih  besar
dari 0,05 yaitu 0,357. 5.
Ada  perbedaan  nilai  siswa  yang  memiliki  motivasi  belajar  tinggi  dan  gaya belajar  kinestetik  dengan  siswa  yang  memiliki  motivasi  belajar  rendah  dan
gaya  belajar  visual.  Dibuktikan  dari  nilai  signifikansi  yang  lebih  kecil  dari 0,05 yaitu 0,000.
6. Ada  perbedaan  nilai  siswa  yang  memiliki  motivasi  belajar  tinggi  dan  gaya
belajar  kinestetik  dengan  siswa  yang  memiliki  motivasi  belajar  rendah  dan gaya  belajar  kinestetik.  Dibuktikan  dari  nilai  signifikansi  yang  kurang  dari
0,05 yaitu 0,000. 7.
Tidak  ada  perbedaan  nilai  siswa  yang  memiliki motivasi  belajar  rendah  dan gaya  belajar  visual  dengan  siswa  yang  memiliki  motivasi  belajar  tinggi  dan
gaya  belajar  visual.  Dibuktikan  dari  nilai  signifikansi  yang  lebih  dari  0,05 yaitu 0,057.
8. Ada  perbedaan  yang  signifikan  nilai  siswa  yang  memiliki  motivasi  belajar
rendah dan  gaya belajar visual dengan siswa  yang memiliki motivasi belajar tinggi  dan  gaya  belajar  kinestetik.  Dibuktikan  dari  nilai  signifikansi  yang
kurang dari 0,05 yaitu 0,000. 9.
Tidak  ada  perbedaan  yang  signifikan  nilai  siswa  yang  memiliki  motivasi belajar rendah dan  gaya belajar visual dengan siswa  yang memiliki motivasi
belajar  rendah  dan  gaya  belajar  kinestetik.  Dibuktikan  dari  nilai  signifikansi yang lebih dari 0,05 yaitu 0,889.
10. Ada  perbedaan  yang  signifikan  nilai  siswa  yang  memiliki  motivasi  belajar
rendah  dan  gaya  belajar  kinestetik  dengan  siswa  yang  memiliki  motivasi belajar tinggi dan gaya belajar visual. Dibuktikan dari nilai signifikansi yang
lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,006. 11.
Ada  perbedaan  yang  signifikan  nilai  siswa  yang  memiliki  motivasi  belajar rendah  dan  gaya  belajar  kinestetik  dengan  siswa  yang  memiliki  motivasi
commit to user 106
belajar  tinggi  dan  gaya  belajar  kinestetik.  Dibuktikan  dari  nilai  signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000.
12. Tidak  ada  perbedaan  yang  signifikan  nilai  siswa  yang  memiliki  motivasi
belajar  rendah  dan  gaya  belajar  kinestetik  dengan  siswa  yang  memiliki motivasi  belajar  tinggi  dan  gaya  belajar  visual.  Dibuktikan  dari  nilai
signifikansi yang lebih besar dari 0,05 yaitu 0,889.
D. Pembahasan Hasil Penelitian