1. Keadilan : dilambangkan dengan simbol gambar kalpitu mata
tempurung bermata tujuh yang terletak di atas empat buah petak yang tersusun yang melambangkan empat
unsur dalam pemerintahan syara kopat dan di atasnya tujuh gambar bintang.
2. Kemakmuran : dilambangkan dengan simbol gambar delapan pucuk daun
tembakau, sembilan buah kopi, dua puluh lima daun pinus dan dua puluh butir padi serta pangkal tangkai diikat
dengan delapan ikatan tali. 3. Kerukunan
: dilambangkan dengan simbul gambar rumah adat umah pitu ruang yang membentuk segi lima sebagai
pencerminan Pancasila. 4. Kesejahteraan
: dilambangkan dengan simbol kubah mesjid yang dibentuk oleh dua ujung tangkai buah kopi dan padi.
3.4. Sekilas Mengenai Kecamatan Kebayakan
Kecamatan Kebayakan adalah salah satu Kecamatan yang berada dalam cakupan wilayah administratif Kabupaten Aceh Tengah. Beribukota di Kebayakan,
Kecamatan ini membawahi 19 desa definitif dan 1 desa persiapan dimana luas
wilayahnya mencapai 56, 34 Km² atau sekitar 1,3 dari total luas wilayah Kabupaten
Aceh Tengah Aceh Tengah Dalam Angka, 2011.
Gambar 3. Peta Wilayah Kecamatan Kebayakan
Adapun kelurahan-kelurahan yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Kebayakan adalah sebagai berikut:
1. Kelurahan atau Desa Lot Kala
2. Kelurahan atau Desa Jongok Meluem
3. Kelurahan atau Desa Bukit
4. Kelurahan atau Desa Bukit Iwih Tami Delem
5. Kelurahan atau Desa Bukit Sama
6. Kelurahan atau Desa Gunung Bahgie
7. Kelurahan atau Desa Gunung Balohen
8. Kelurahan atau Desa Gunung Bukit
9. Kelurahan atau Desa Jongok Bathin
10. Kelurahan atau Desa Jongok Meluem
11. Kelurahan atau Desa Kala Lengkio
12. Kelurahan atau Desa Kelupak Mata
13. Kelurahan atau Desa Kutelot Kelurahan atau Desa Mendale
14. Kelurahan atau Desa Paya Reje Tamidelem
15. Kelurahan atau Desa Paya Tumpi
16. Kelurahan atau Desa Paya Tumpi Baru
17. Kelurahan atau Desa Paya Tumpi I
18. Kelurahan atau Desa Pinangan
19. Kelurahan atau Desa Timangan Gading
3.5. Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Kantor Kecamatan Kebayakan
Kantor Kecamatan Kebayakan merupakan kantor administratif pemerintah Kabupaten Aceh Tengah yang membawahi 19 Kelurahan. Kantor beralamat di Jalan
Abdul Wahab No. 159 Kebayakan Aceh Tengah. Secara garis besar, susunan organisasi yang diterapkan pada Kantor
Kecamatan Kebayakan terdiri dari: a.
Camat; b.
Sekretaris Kecamatan; c.
Kepala Seksi Pemerintahan; d.
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban; e.
Kepala Seksi Pembangunan Masyarakat Desa; f.
Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi; g.
Kepala Seksi Sosial.
Gambar 4. Kantor Kecamatan Kebayakan
Camat memiliki rumusan tugas untuk memimpin pemerintahan kecamatan dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan
kemasyarakatan sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi pemerintahan Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah.
a. Camat
Dalam melaksanakan tugasnya, Camat memiliki fungsi sebagai berikut: a.
Membuat rencana kerja berdasarkan peraturan yang berlaku untuk pedoman pelaksanaan kegiatan;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang masing-masing agar
memahami tugasnya; c.
Memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar pelaksanaannya dapat berjalan lancar;
d. Mengkoordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan bawahan serta
mengecek hasilnya secara langsung atau melalui laporan untuk mengetahui kelancaran serta hambatan yang terjadi;
e. Membina dan memotivasi bawahan dalam upaya peningkatan produktifitas
kerja dan pengembangan karier; f.
Mengkoordinir pelaksanaan sebahagian kewenangan pemerintah daerah berdasarkan pelimpahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
g. Mengarahkan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah kecamatan melalui
pelayanan dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan; h.
Mengawasi pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah baik secara langsung maupun melalui laporan dalam rangka terciptanya situasi
yang kondusif bagi masyarakat; i.
Mengevaluasi pelaksanaan pembinaan kesejahteraan sosial secara periodik guna megetahui hambatan dan permasalahan yang terjadi dan mencari
alternatif pemecahannya; j.
Mengkoordinir kegiatan penyusunan rencana dan program sesuai dengan kebutuhan satuan kerja agar diperoleh sinkronisasi dalam pelaksanaan
kegiatan; k.
Melaksanakan tugas dan pembinaan keagrariaan dan pembinaan sosial politik dalam negeri berdasarkan ketentuan yang ada untuk tertibnya administrasi
pertanahan dan wawasan kebangsaan;
l. Mengawasi kegiatan pemerintahan kampungkelurahan sesuai dengan
kewenangan yang ada dalam rangka pelaksanaan pemantapan roda pemerintahan kampungkelurahan;
m. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai instruksi atasan agar
tugas terbagi habis; n.
Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan masukan dalam penyusunan program selanjutnya.
Sekretaris Kecamatan memiliki rumusan tugas yaitu untuk memimpin sekretariat kecamatan dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pelayanan teknis
administrasi serta keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi kantor camat.
b.Sekretaris Kecamatan
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Camat memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Membuat rencana kerja berdasarkan peraturan yang berlaku untuk pedoman
pelaksanaan kegiatan; b.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang masing-masing agar memahami tugasnya;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar
pelaksanaannya dapat berjalan lancar;
d. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan bawahan serta
mengecek hasilnya secara langsung atau melalui laporan untuk mengetahui kelancaran serta hambatan yang terjadi;
e. Membina dan memotivasi bawahan dalam upaya peningkatan produktifitas
kerja dan pengembangan karier; f.
Mengkoordinir kegiatan pelayanan surat-menyurat sesuai dengan jenis dan bentuk permasalahannya agar pendistribusiannya tepat waktu;
g. Mengelola kegiatan administrasi kepegawaian dan keuangan secara tertib dan
teratur sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
h. Mengelola pengadaan dan pemeliharaan peralatan kantor berdasarkan
kebutuhan satuan kerja untuk meningkatkan produktiftas kerja; i.
Melaksanakan kegiatan pemantauan baik langsung maupun melalui laporan secara periodik untuk mengetahui hambatan yang terjadi guna mencari
alternatif pemecahannya; j.
Memaraf naskah dinas dalam kapasitas kebenaran format dan bentuknya untuk tertibnya adminitrasi;
k. Mengkoordinir penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dan pelaksanaan
analisis jabatan sesuai ketentuan yanbg berlaku dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan;
l. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai instruksi atasan agar
tugas terbagi habis;
m. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan masukan
dalam penyusunan program selanjutnya.
Kepala Seksi Pemerintahan memiliki rumusan tugas yaitu untuk memimpin seksi pemerintahan dalam pelaksanaan kegiatan teknis dan administrasi pemerintahan
umum, kampungkelurahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi kantor camat.
c. Kepala Seksi Pemerintahan
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Seksi Pemerintahan memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Membuat rencana kerja berdasarkan peraturan yang berlaku untuk pedoman
pelaksanaan kegiatan; b.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang masing-masing agar memahami tugasnya;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar
pelaksanaannya dapat berjalan lancar; d.
Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan bawahan serta mengecek hasilnya secara langsung atau melalui laporan untuk mengetahui
kelancaran serta hambatan yang terjadi; e.
Membina dan memotivasi bawahan dalam upaya peningkatan produktifitas kerja dan pengembangan karier;
f. Melaksanakan kegaitan pelayanan kependudukan dan pertanahan berupa:
Akte Tanah, Akte Jual-Beli, Akte Waris, Pengantar KTP, KK, dan Surat Pindah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka pencapaian tertib
administrasi; g.
Melaksanakan kegiatan pemerintahan umum seperti: pembuatan biografi, monografi, tofografi, dan demografi sesuai dengan petunjuk yang ada dalam
rangka pementapan pelaksanaan roda pemerintahan; h.
Melaksanakan kegiatan pembinaan pemerintahan kampung seperti: pendataan aparatur, pemyelenggaraan pemilihan kepala kampungmukim, dan persiapan
pelantikannya, pendataan aset kampung sesuai dengan petunjuk yang ada dalam rangka tertib administrasi;
i. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan instruksi atasan
agar tugas terbagi habis; j.
Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan masukan dalam penyusunan program selanjutnya.
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban memiliki rumusan tugas yaitu untuk memimpin Seksi Ketentraman dan Ketertiban dalam pelaksanaan kegiatan
teknis dan administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi kantor camat.
d. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban memiliki fungsi yaitu sebagai berikut:
a. Membuat rencana kerja berdasarkan peraturan yang berlaku untuk pedoman
pelaksanaan kegiatan; b.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang masing-masing agar memahami tugasnya;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar
pelaksanaannya dapat berjalan lancar; d.
Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan bawahan serta mengecek hasilnya secara langsung atau melalui laporan untuk mengetahui
kelancaran serta hambatan yang terjadi; e.
Membina dan memotivasi bawahan dalam upaya peningkatan produktifitas kerja dan pengembangan karier;
f. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi ketertiban berupa pendataan
pos kamling, linmas tapol dan napol sesuai dengan jenis permasalahannya agar terwujudnya pelayanan yang maksimal bagi anggota masyarakat;
g. Melaksanakan kegiatan pemantauanmonitoring terhadap kondisi kamtibmas
baik secara langsung maupun melalui laporan yang diterima secara periodik untuk mengetahui hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan program kegiatan
yang telah direncanakan; h.
Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai instrukisi atasan agar tugas terbagi habis;
i. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan masukan
dalam penyusunan program selanjutnya.
Kepala Seksi Pembangunan Masyarakat Desa mempunyai rumusan tugas yaitu untuk memimpin Seksi Pembangunan Masyarakat Desa dalam pelaksanaan
kegiatan teknis dan administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi kantor camat.
e. Kepala Seksi Pembangunan Masyarakat Desa
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Seksi Pembangunan Masyarakat Desa mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Membuat rencana kerja berdasarkan peraturan yang berlaku untuk pedoman
pelaksanaan kegiatan; b.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang masing-masing agar memahami tugasnya;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar
pelaksanaannya dapat berjalan lancar; d.
Mengkoordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan bawahan serta mengecek hasilnya secara langusng atau melalui laporan untuk mengetahui
kelancaran serta hambatan yang terjadi; e.
Membina dan memotivasi bawahan dalam upaya peningkatan produktifitas kerja dan pengembangan karier;
f. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi pembangunan berupa
pendataan fasilitas umum, usulan pembangunan kecamatan dan kampung sesuai dengan jenis dan permasalahannya agar diperoleh pelayanan yang cepat
dan tepat; g.
Melaksanakan kegiatan perencanaan program pembangunan dan mengkoordinir pembuatan HO, IMB, SIUP kekayaan alam dan lingkungan
dalam tahapan dalam rangka kemakmuran masyarakat; h.
Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai instruksi atasan agar tugas terbagi habis;
i. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan masukan
dalam penyusunan program selanjutnya.
Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi mempunyai rumusan tugas yaitu untuk memimpin Seksi Informasi dan Komunikasi dalam pelaksanaan kegiatan teknis
dan administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi kantor camat.
f. Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Membuat rencana kerja berdasarkan peraturan yang berlaku untuk pedoman
pelaksanaan kegiatan; b.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang masing-masing agar memahami tugasnya;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar
pelaksanaannya dapat berjalan lancar; d.
Mengkoordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan bawahan serta mengecek hasilnya secara langsung atau melalui laporan untuk menetahui
kelancaran serta hambatan yang terjadi; e.
Membina dan memotivasi bawahan dalam upaya peningkatan produktifitas kerja dan pengembangan karier;
f. Melaksanakan kegiatan pendistribusian informasi secara aktual kepada
anggota masyarakat sesuai dengan jenis dan permasalahannya agar sesuai tepat waktu;
g. Melaksanakan kegiatan komunikasi dengan anggota masyarakat dalam
penyerapan aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat untuk disampaikan kepada pimpinan sebagai bahan masukan dalam menyusun
kebijakan kecamatan yang dinamis dan harmonis; h.
Mengelola dan mengolah informasi yang akan disampaikan dengan komunikasi yang tepat sesuai dengan produktifitas kerja;
i. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai instruksi atasan agar
tugas terbagi habis;
j. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan masukan
dalam penyusunan program selanjutnya.
Kepala Seksi Sosial mempunyai memimpin seksi sosial dalam pelaksanaan kegiatan teknis dan administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
mendukung kelancaran tugas piokok dan fungsi kantor camat
g.
Kepala Seksi Sosial
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Seksi Sosial mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Membuat rencana kerja berdasarkan peraturan yang berlaku untuk pedoman
pelaksanaan kegiatan; b.
Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang masing-masing agar memahami tugasnya;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar
pelaksanaannya dapat berjalan lancar; d.
Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan bawahan serta mengecek hasilnya secara langsung atau melalui laporan untuk mengetahui
kelancaran serta hambatan yang terjadi; e.
Membina dan memotivasi bawahan dalam upaya peningkatan produktifitas kerja dan pengembangan karier;
f. Melaksanakan kegiatan pelayanan sosial dan kemasyarakatan sesuai dengan
jenis dan permasalahannya agar tercapai pelayanan yang maksimal; g.
Mengelola bantuan sosial yang diterima dan membuat daftar penerima sesuai dengan jenis dan kebutuhannya untuk meringankan beban anggota masyarakat
yang tertimpa bencana atau musibah; h.
Melaksanakan kegiatan pemantauan baik secara langsung maupun melalui laporan dalam pendistribusian barang bantuan untuk mengathui hambatan
yang terjadi dalam pelaksanaan di lapangan; i.
Melaksankan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai instruksi atasan agar tugas terbagi habis;
j. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan masukan
dalam penyusunan program selanjutnya.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada Bab ini penulis menyajikan data – data yang diperoleh dari hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui data primer
dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui hasil wawancara dengan informan kunci dan informan biasa. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pertanyaan
yang telah ditulis sebelumnya, tetapi tidak menutupi kemungkinan pertanyaan akan dikembangkan pada saat wawancara untuk menyesuaikan dengan permasalahan
penelitian yang sebenarnya dan juga berdasarkan teori yang ada. Tidak hanya wawancara saja tetapi juga penulis melakukan observasi langsung ke lokasi
penelitian. Sedangkan data - data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian.
Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis yaitu melakukan wawancara, wujud penerapan pelayanan administrasi kependudukan
dalam hal pengurusan surat keterangan kelahiran dan surat keterangan kematian akan disajikan melalui pemaparan sebagai berikut :
4.1. Ketentuan Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Kependudukan Dalam
Hal Pengurusan Surat Keterangan Kelahiran dan Surat Keterangan Kematian
Setiap pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah tentunya memerlukan landasan hukum sebagai acuan dalam melaksanakan pelayanan yang dimaksud.
Dalam hal ini, pelayanan administrasi kependudukan dalam hal pengurusan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian diperoleh melalui serangkaian wawancara
berikut.
“ Pelayanan administrasi kependudukan pada dasarnya dilaksanakan
berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.”
Hasil wawancara dengan Bapak Hendriansyah, A.Md, Staf Pegawai Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah
“Selain itu, juga terdapat beberapa peraturan pemerintah pendukung, misalnya saja Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2007 Tentang
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008
Tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil, Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2004 Tentang Pengelolaan
Informasi Administrasi Kependudukan, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengangkatan Dan Pemberhentian Serta Tugas Pokok
Pejabat Pencatatan Sipil Dan Petugas Registrasi.” Hasil Wawancara dengan dengan Bapak Marguh Iriansyah, BA, Camat Kebayakan
Aceh Tengah
“Dalam bentuk peraturan daerah, Pemerintah Provinsi Aceh telah pula mengesahkan Qanun Provinsi Aceh Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan
Administrasi Kependudukan.” Dan Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 4 Tahun 2010Tentang Restribusi Daerah.
Hasil Wawancara dengan Ibu Yuspasar Hasbi, BA, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah
“Kesemuanya itu memberikan pemahaman yang sama, bahwa apabila seseorang ingin mengurus Akte Kelahiran dan Akte Kematian di Kantor Catatan