Sumber Daya Manusia HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Wawancara dengan dengan Ibu Sri Wahyuni, Kepala Sub Bagian Perencanaan Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah
“Oleh karena banyaknya staf yang masih gagap teknologi, pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan juga mengalami banyak kendala.”
Hasil Wawancara dengan dengan Ibu Armiati, S.Pd, Sekretaris Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah
“Sedapat mungkin, kami selalu mengikutsertakan staf untuk mengikuti pelatihan, diklat, mapupun bimbingan teknis sehubungan dengan peningkatan
kapasitas aparatur dalam hal pelaksanaan administrasi kependudukan. Harapan kami, ilmu yang dibawanya dapat pula diajarkan kepada personel yang lain sehingga
semakin banyak staf yang mampu diandalkan dalam menangani persoalan kependudukan yang semakin kompleks tiap tahun.”
Hasil Wawancara dengan dengan Bapak Marguh Iriansyah, BA, Camat Kebayakan Aceh Tengah
Gambar 7. Staf Pengelola Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
Sosialisasi diperlukan sebagai upaya untuk mengenalkan, menginisiasikan sebagai bentuk upaya persuasif dalam mengajak serta peran masyarakat dalam
mendukung kebijakan dan program yang dilaksanakan pemerintah. Adapun penjelasan para informan sehubungan dengan sosialisasi adalah sebagai berikut.
“Sebenarnya belum pernah ada sosialisasi formal yang diadakan untuk masyarakat menyangkut administrasi kependudukan maupun pengurusan Surat
Keterangan Kelahiran dan Kematian.” Hasil Wawancara dengan dengan Bapak Ibrahim, S.Ag, Kepala Seksi Pemberdayaan
Masyarakat KPG Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah
“Menyangkut penyebarluasan informasi, sebisa mungkin kami menyampaikan dengan sejelas-jelasnya mengenai apa-apa saja syarat yang harus dipenuhi dan
sanksi-sanksi dalam pengurusan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian.” Hasil Wawancara dengan Ibu Yuspasar Hasbi, BA, Kepala Seksi Pemerintahan
Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah
“Tapi sepanjang pelayanan yang kami laksanakan selama ini, tidak ada masyarakat yang bingung dengan tatacara pengurusan. Mungkin karena persyaratan
yang kami minta juga tidak sulit diperoleh masyarakat.” Hasil Wawancara dengan Ibu Nurbaiti, Staf Pegawai Kecamatan Kebayakan Aceh
Tengah
“Salah satu hal yang sering kami himbau adalah agar setiap bidan desa membantu pelaksanaan administrasi kependudukan dengan langsung memberikan
surat keterangan sehubungan dengan kelahiran seseorang, dan menyarankan masyarakat agar mengurus surat keterangan kelahiran untuk selanjutnya diterbitkan
akte kelahiran.” Hasil Wawancara dengan dengan Bapak Ibrahim, S.Ag, Kepala Seksi Pemberdayaan
Masyarakat KPG Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah
Beberapa masyarakat yang ditemui penulis juga menyampaikan hal serupa. “Persyaratan untuk membuat Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian tidak
sulit, hanya bukti KTP dan surat dari rumah sakit saja.” Kalau pertemuan resmi tentang pentingnya Akta Kelahiran dan Kematian tidak pernah ada, pemberiatahuan
hanya dari mulut ke mulut” Hasil Wawancara dengan Bapak Sukirman, Warga Kecamatan Kebayakan Aceh
Tengah
“Persyaratan yang lebih banyak itu justru di Kantor Catatan Sipil karena ada blanko yang harus diisi dan dokumen yang harus dipersiapkan tidak kami bawa jadi
kami harus mondar mandir menyiapkannya. Kalau sekedar membuat surat keterangan di kelurahan ya lebih mudah.”
Hasil Wawancara dengan Ibu Oryza Syahputri, Warga Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah
“ Saya belum butuh sekarang Akta Kelahiran kok. Nanti saja kalau anak saya masuk sekolah”
Hasil Wawancara dengan Ibu Khatijah, Warga Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah
“Belum penting sekarang dokumen-dokumen itu. Kalau Akta kematian juga tidak penting, kami hanya petani jadi tidak perlu pengurusan pensiun” Hasil
Wawancara dengan Ibu Rahmayani, Warga Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah
Sehubungan dengan sosialisasi masalah kependudukan, hal ini juga telah dipertimbangkan agar menjadi program kegiatan di tahun anggaran mendatang.
“Kami mengharapkan agar program yang kami susun sehubungan dengan sosialisasi kependudukan terkait dengan pendataan kelahiran dan kematian penduduk
dapat direalisasikan tahun depan. Tahun ini kami masih ikut dengan pemerintah pusat dalam mendukung pelaksanaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik E-KTP.”
Hasil Wawancara dengan dengan Bapak Marguh Iriansyah, BA, Camat Kebayakan Aceh Tengah
Dari penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa secara pelaksanaan pelayanan pengurusan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian, tidak ada permasalahan yang
berarti menyangkut kemampuan sumber daya manusia. Permasalahan yang ada saat ini adalah kurangnya personel yang mampu menangani database Sistem Informasi
Adminitrasi Kependudukan SIAK secara menyeluruh. Hal ini coba diantisipasi oleh pihak kecamatan dengan mengikutkan para stafnya ke diklat, bimbingan teknis
maupun pelatihan terkait pengelolaan database kependudukan. Menurut hemat penulis, ada baiknya jika tahun depan, program bimbingan teknis dilakukan secara
regular di tiap-tiap kecamatan sehingga penguasaan aplikasi akan lebih mudah dilaksanakan.
Sosialisasi menyangkut pengurusan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian belum pernah dilakukan secara khusus oleh pihak kecamatan. Penjelasan
persuasif di tempat masih belum memadai dalam memberikan pemahaman mengenai pengurusan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian. Masyakat hampir tidak tahu
pentingnya mempunyai Akte Kelahiran dan Kematian. Hal ini harus didasari oleh masyarakat bahwa bila terlambat melakukan pengurusan maka pengurusan akan
melalui Persidangan di Pengadilan Negeri setempat, hal ini pasti akan merepotkan masyarakat.
Meskipun begitu, tetap ada perencanaan untuk membuat kegiatan berhubungan dengan sosialisasi administrasi kependudukan di tahun anggaran
mendatang guna memberikan pemahaman atas persoalan yang dialami penduduk sehubungan dengan pelayanan administrasi kependudukan.