Standar dan Sasaran Pelayanan Administrasi Kependudukan dalam hal

tentang Administrasi Kependudukan yang kemudian diperkuat dengan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.” Hasil Wawancara dengan dengan Bapak Marguh Iriansyah, BA, Camat Kebayakan Aceh Tengah Lebih lanjut Sekretaris Kecamatan Kebayakan juga memberikan pendapatnya mengenai hal ini. “Kantor Kecamatan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah tentunya harus ikut melaksanakan tugas-tugas yang telah diamanatkan kepada pemerintah daerah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota dimana urusan kependudukan dan pencatatan sipil menjadi urusan pemerintahan daerah kabupatenkota.” Hasil Wawancara dengan dengan Ibu Armiati, S.Pd, Sekretaris Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah Menyangkut Standar Pelayanan yang dilaksanakan dalam pelayanan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian, salah satu informan kunci juga memberikan penjelasan terkait. “Standar Pelayanan Publik seperti yang termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yang antara lain meliputi: Ketentuan Pelaksanaan, Struktur Organisasi, Standar Operasional Prosedur, Database, Sumber Daya Manusia, Sosialisasi, Kerja Sama Dengan Pihak Terkait, dan Pendanaan Kegiatan telah sedapat mungkin diintruksikan kepada kelurahan yang kami bawahi agar dilaksanakan sebaik-baiknya menyangkut pelaksanaan administrasi kependudukan dalam hal pengurusan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian.” Hasil Wawancara dengan dengan Ibu Sri Wahyuni, Kepala Sub Bagian Perencanaan Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah Adapun sasaran pelayanan administrasi kependudukan yang dilaksanakan oleh pemerintah dijelaskan sebagai berikut. “Sasaran pelayanan administrasi kependudukan adalah masyarakat yang berada dalam wilayah kerja Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah. Semua masyarakat, tanpa membedakan suku, agama, golongan maupun ras, akan dilayani dengan sebaik- baiknya sebagai wujud pelayanan publik yang baik.” Hasil Wawancara dengan Bapak Armaja, S.Th.I, Staf Pegawai Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah “Secara tujuan organisasi, pelayanan administrasi kependudukan dalam hal pengurusan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian di samping untuk melayani masyarakat juga sebagai upaya untuk memperoleh data dan informasi yang akurat mengenai jumlah kelahiran dan kematian di wilayah kerja kami dalam suatu jangka waktu tertentu. Informasi ini penting dalam memberikan gambaran mengenai peningkatan atau penurunan jumlah penduduk secara lebih spesifik” Hasil Wawancara dengan Bapak Budi Haryono, SE, Staf Pegawai Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah “Masyarakat yang kami layani tersebar di 19 kelurahan yang ada di Kecamatan Kebayakan. Pelayanan yang menyangkut masyarakat kami serahkan pada Kantor Kelurahan yang kami bawahi untuk seterusnya dikoordinasikan pada pihak Kantor Kecamatan. Komposisi masyarakat di wilayah kami yang kompleks dan heterogen tentunya menjadi tantangan tersendiri dalam menangani persoalan kependudukan yang semakin beragam, tapi Alhamdullilah sampai saat ini masih bisa kami tangani dengan baik”. Hasil Wawancara dengan Ibu Nurbaiti, Staf Pegawai Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah Namun, beberapa masyarakat yang berhasil ditemui penulis memberikan pandangan yang cenderung negatif menyangkut standar pelayanan yang dilaksanakan selama ini. “Kami sebagai masyarakat terkadang merasa kesulitan dengan banyaknya persyaratan yang harus kami penuhi dalam mendapatkan surat keterangan kelahiran maupun kematian. Pihak pemerintah sering tak mau mendengarkan situasi yang kami hadapi, dan terkesan arogan dalam mendengarkan keluhan masyarakat.” Hasil Wawancara dengan Ibu Aminah, Warga Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah “Isu uang pelicin untuk setiap urusan administrasi masih menjadi momok yang mengkhawatirkan bagi sebagian besar masyarakat.” Hasil Wawancara dengan Ibu Mawaddah, Warga Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah Gambar 8. Masyarakat Yang Sedang Melengkapi Berkas Kelengkapan Administratif Terkait hal tersebut, pihak kecamatan juga memberikan klarifikasinya. “Sepanjang masyarakat memenuhi segala administrasi yang dibutuhkan dalam mengurus suatu keperluan administratif, tidak akan ada celah bagi pihak manapun untuk meminta uang yang memberatkan masyarakat.” Hasil Wawancara dengan dengan Bapak Marguh Iriansyah, BA, Camat Kebayakan Aceh Tengah “Sebenarnya hal inilah yang perlu kami luruskan. Pemerintah tidak pernah menyulitkan siapapun yang ingin mengurus keperluan administratif. Namun masyarakat juga harus mengerti akan prosedur dan tertib administrasi yang mesti dipenuhi sebelum mengurus apapun, karena menyangkut banyak aspek-aspek yang tidak kalah penting.” Hasil Wawancara dengan dengan Bapak Ibrahim, S.Ag, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat KPG Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah “Pihak kelurahan yang kami bawahi tentunya meminta bukti identitas yang masih berlaku. Faktanya, banyak masyarakat yang ternyata memiliki identitas KTP yang telah habis masa berlakunya. Wajar kalau petugas kami menolak mengurus keperluan tersebut.” Hasil Wawancara dengan Ibu Yuspasar Hasbi, BA, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah Salah satu identitas khas dari organisasi formal adalah adanya pembagian struktur dan fungsi dari tiap-tiap personel yang berada di dalamnya untuk diejawantahkan dalam bentuk struktur organisasi. Struktur organiasasi bersifat hierarkhi dimana setiap orang memiliki tugas fungsi dan kewenangan yang berbeda- beda menurut pos-pos penempatan masing-masing yang didasarkan pada kompetensi, pengalaman, dan senioritas kerja. Penjelasan mengenai struktur organisasi dapat dilihat melalui hasil wawancara berikut ini. “Kantor Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dipimpin oleh seorang Camat dan dibantu oleh beberapa kepala seksi dan sejumlah staf operasional.” Hasil Wawancara dengan dengan Ibu Ummi Sahra, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah “Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah, Kantor Kecamatan Kebayakan membawahi 19 kelurahan, maka secara hirarkhi organisasi pemerintahaan, Kecamatan Kebayakan membawahi 19 Kantor Kelurahan yang berada di wilayah kerjanya.” Hasil Wawancara dengan Ibu Yuspasar Hasbi, BA, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah Oleh karena banyaknya urusan publik yang harus ditangani, maka dilakukanlah pendelegasian wewenang kepada kelurahan sebagai instansi yang hierarkhinya berada di bawah kecamatan untuk melaksanakan beberapa urusan publik, termasuk pengurusan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian. Hal ini juga dilakukan tingkat akses masyarakat menjadi lebih dekat dengan kelurahan. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh beberapa informan berikut. “Dalam pelaksanaan pelayanan publik, maka sebagian besar pelayanan yang diwewenangkan kepada Kantor Kelurahan, termasuk pelayanan bidang kependudukan. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan pemerintah selaku penyedia pelayanan kepada masyarakat.” Hasil Wawancara dengan Ibu Siti Fatimah, Staf Pegawai Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah “Dengan adanya pelimpahan wewenang tersebut, maka struktur organisasi yang terjalin antara Kantor Kelurahan dan kecamatan lebih bersifat koordinatif.” Hasil Wawancara dengan Ibu Nurbaiti, Staf Pegawai Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah “Pihak kelurahan yang dalam hal ini adalah pelaksana pelayanan administrasi kependudukan, akan memberikan laporan dalam bentuk pertinggal kepada pihak kecamatan sebagai tembusan laporan” Hasil Wawancara dengan Bapak Armaja, S.Th.I, Staf Pegawai Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah Dari penjelasan diatas, diketahui bahwa penerapan pelayanan administrasi kependudukan dalam hal pengurusan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian telah dilaksanakan sesuai standar ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan yang diperkuat dengan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Pelayanan administrasi kependudukan juga didasarkan pada standar pelayanan publik seperti yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. Adapun sasaran pelaksanaan pelaksanaan pelayanan pengurusan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian adalah sebagai wujud pelayanan publik terhadap masyarakat disamping juga untuk memperoleh data dan informasi yang akurat mengenai jumlah kelahiran dan kematian di wilayah kerja Kecamatan Kebayakan dalam suatu jangka waktu tertentu yang penting dalam memberikan gambaran mengenai peningkatan atau penurunan jumlah penduduk secara lebih spesifik. Sehubungan dengan pelayanan administrasi kependudukan terutama dalam hal pengurusan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian, maka terjadi pelimpahan wewenang dimana kewenangan tersebut dilimpahkan kepada Kantor Kelurahan dengan prinsip koordinasi dan pelaporan berkala. Suatu kebijakan akan mampu menjangkau masyarakat lebih luas bila seluruh sumber daya yang ada dapat dimanfataakan dengan sebaik-baiknya melalui proses komunikasi disposisi yang baik dalam struktur birokrasi itu sendiri. Dalam hal ini pelimpahan pelaksanaan pelayanan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian kepada Kantor Kelurahan akan memberikan ruang dan persebaran titik pelayanan yang lebih menyeluruh dan efektif dalam upaya menjangkau masyarakat lebih dekat.

4.5. Database

Memperhatikan kembali tujuan dasar administrasi kependudukan sebagai upaya pemerintah untuk memperoleh informasi yang valid mengenai kependudukan dan dinamika permasalahan yang berkembang dalam masyarakat itu sendiri, database menjadi hal penting yang perlu diperhatikan sehubungan dengan suatu pertanyaan logis bahwa apakah setiap informasi yang diperoleh telah diinventarisasikan dengan sedemikian rupa menjadi database yang siap saji atau tidak, hal ini setidaknya terjawab melalui hasil wawancara berikut. “Database informasi kependudukan telah diatur sedemikian rupa dalam suatu sistem yaitu Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK. Sistem ini adalah salah satu terobosan teknologi informasi dalam hal penyajian informasi yang akurat akan kependudukan yang telah terklasifikasi secara sinkron.” Hasil Wawancara dengan dengan Bapak Marguh Iriansyah, BA, Camat Kebayakan Aceh Tengah “Sistem ini diperkenalkan sejak tahun 2004 melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan. Sejak tahun 2005, implementasinya telah dilakukan secara berkelanjutan di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Tengah.” Hasil Wawancara dengan Bapak Budi Haryono, SE, Staf Pegawai Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah Terkait proses pengolahan database kependudukan, berikut adalah penjelasan beberapa informan yang ditemui penulis. “Kami menerima data kependudukan ini dari pihak kelurahan untuk selanjutnya dilakukan perekaman data di kantor kami. Dalam hal ini laporan atas pengurusan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian akan disampaikan kepada kami sebagai laporan untuk kami rekam dalam aplikasi.” Hasil Wawancara dengan Bapak Hendriansyah, A.Md, Staf Pegawai Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah “Perekaman data dilakukan secara periodical, dalam artian data yang diambil dalam satu bulan terakhir akan direkam pada bulan berikutnya sehingga didapat database yang terjadwal teratur.” Hasil Wawancara dengan Bapak Budi Haryono, SE, Staf Pegawai Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah “Semakin baiknya informasi yang tersimpan di database kependudukan, maka akan semakin banyak informasi yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam rangka merumuskan suatu kebijakan publik oleh pemerintah daerah.” Hasil Wawancara dengan dengan Ibu Daimiati, Kepala Sub Bagian Keuangan Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah Menyangkut manfaat database secara lebih spesifik bagi pemerintah, beberapa informan memberikan penjelasan. “Database ini menjadi informasi yang berharga, terutama bagi beberapa lembaga yang memerlukan informasi mengenai kependudukan. Misalnya saja Badan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Tentang Pelayanan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian di Kantor Kecamatan Binjai Kota Kota Binjai)

9 117 129

Tatacara Pemberian Surat Keterangan Fiskal (SKF) Kepada Wajib Pajak Oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

2 93 60

Penerapan Pelayanan Administrasi Kependudukan Bagi Masyarakat (Studi Tentang Pelayanan Surat Keterangan Kelahiran Dan Kematian Pada Kantor Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah)

2 57 105

Peranan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan (Studi Tentang Pengurusan Akta Kelahiran dan Akta Kematian di Kota Medan)

21 132 128

IMPLEMENTASI PRINSIP PELAYANAN PRIMA PADA KANTOR KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL (Studi Terhadap Pelayanan Administrasi Kependudukan pada Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil di Kabupaten Halmahera Barat)

0 5 3

Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Tentang Pelayanan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian di Kantor Kecamatan Binjai Kota Kota Binjai)

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Tentang Pelayanan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian di Kantor Kecamatan Binjai Kota Kota Binjai)

1 2 35

PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (STUDI TENTANG PELAYANAN SURAT KETERANGAN KELAHIRAN DAN KEMATIAN DI KANTOR KECAMATAN BINJAI KOTA KOTA BINJAI) SKRIPSI

0 3 17

BAB I PENDAHULUAN - Penerapan Pelayanan Administrasi Kependudukan bagi Masyarakat (Studi Tentang Pelayanan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian pada Kantor Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah)

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN - Penerapan Pelayanan Administrasi Kependudukan Bagi Masyarakat (Studi Tentang Pelayanan Surat Keterangan Kelahiran Dan Kematian Pada Kantor Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah)

0 0 24