kependudukan bagi masyarakat dalam hal pelayanan Surat Keterangan Kelahiran dan Surat Keterangan Kematian di Kantor Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh
Tengah. Metode penelitian kualitatif deskriptif merupakan metode penelitian yang
berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Penelitian ini juga sering disebut noneksperimen, karena pada penelitian ini penelitian
tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian. Dengan metode deskriptif, penelitian memungkinkan untuk melakukan hubungan antar variabel,
menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas universal.
Metode deskriptif memusatkan perhatian pada masalah atau fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan dan aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta
tentang masalah yang diselidiki diiringi dengan interpretasi rasional yang akurat. Dengan demikian penelitian ini akan menggambarkan fakta-fakta dan
menjelaskan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya dan mencoba menganalisa untuk memberi kebenarannya berdasarkan data yang
diperoleh di lapangan.
2.2. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian adalah uraian lokasi penelitian yang diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti
memasuki lokasi tersebut. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-
pertimbangan keunikan dan kesesuaian topik. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna.
Dalam rangka efektifitas dan efisiensi penelitian, maka diambil salah satu kecamatan yang dianggap representatif yaitu Kecamatan Kebayakan yang
membawahi 19 desa definitif dan 1 desa persiapan. Pelayanan yang ingin dikaji yaitu pelayanan dasar yang meliputi penerbitan Surat Keterangan Kelahiran dan Surat
Keterangan Kematian sebagai dasar bagi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat untuk menerbitkan Akte Kelahiran dan Akte Kematian bagi penduduk yang
memerlukannya. Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Kebayakan yang beralamat di
Jl. Abdul Wahab No. 159 Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh.
2.3. Informan Penelitian
Informan penelitian adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang objek penelitian, yang lazimnya berkaitan dengan sifat dan atau keadaan
kelembagaan, termasuk pranata kemasyarakatan dimana informasi yang akan diperoleh dari informan penelitian bukan bersifat pribadi karakteristik pribadi,
pendapat atau pandangan pribadi, penilaian pribadi, melainkan informasi kelembagaan organisasi atau pranata sosial Amirin, 2009.
Informan adalah seseorang yang benar-benar mengetahui suatu persoalan atau permasalahan tertentu yang dapat memperoleh informasi yang jelas, akurat, dan
terpercaya baik berupa pernyataan, keterangan, atau data-data yang dapat membantu memenuhi persoalanpermasalahan tersebut.
Dalam penelitian ini, penulis memilih menggunakan informan kunci key informan, dan informan biasa. Informan kunci adalah informan yang mengetahui
secara mendalam permasalahan yang sedang diteliti, sedangkan informan biasa adalah informan yang ditentukan dengan dasar pertimbangan mengetahui dan
berhubungan dengan permasalahan saja. Atas dasar petimbangan tersebut, maka yang menjadi key informan adalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Camat
: Marguh Iriansyah, BA Sekretaris Camat
: Armiati, S.Pd Kasubbag Umum Kepegawaian
: Ummi Sahra Kasubbag Keuangan
: Daimiati Kasubbag Perencanaan
: Sri Wahyuni Kepala Seksi Pemerintahan
: Yuspasar Hasbi, BA Kepala Seksi Pemb. Masy KPG
: Ibrahim, S.Ag Sedangkan yang menjadi informan biasa adalah
1. Pegawai Kantor Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah = 5 orang 2. Masyarakat yang mengurus Surat Keterangan Kelahiran dan Surat Keterangan
Kematian pada bulan Juni – Agustus 2012 = 15 orang
2.4 Teknik Pengumpulan Data