Database HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Administrasi Kependudukan. Sejak tahun 2005, implementasinya telah dilakukan secara berkelanjutan di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Tengah.” Hasil Wawancara dengan Bapak Budi Haryono, SE, Staf Pegawai Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah Terkait proses pengolahan database kependudukan, berikut adalah penjelasan beberapa informan yang ditemui penulis. “Kami menerima data kependudukan ini dari pihak kelurahan untuk selanjutnya dilakukan perekaman data di kantor kami. Dalam hal ini laporan atas pengurusan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian akan disampaikan kepada kami sebagai laporan untuk kami rekam dalam aplikasi.” Hasil Wawancara dengan Bapak Hendriansyah, A.Md, Staf Pegawai Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah “Perekaman data dilakukan secara periodical, dalam artian data yang diambil dalam satu bulan terakhir akan direkam pada bulan berikutnya sehingga didapat database yang terjadwal teratur.” Hasil Wawancara dengan Bapak Budi Haryono, SE, Staf Pegawai Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah “Semakin baiknya informasi yang tersimpan di database kependudukan, maka akan semakin banyak informasi yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam rangka merumuskan suatu kebijakan publik oleh pemerintah daerah.” Hasil Wawancara dengan dengan Ibu Daimiati, Kepala Sub Bagian Keuangan Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah Menyangkut manfaat database secara lebih spesifik bagi pemerintah, beberapa informan memberikan penjelasan. “Database ini menjadi informasi yang berharga, terutama bagi beberapa lembaga yang memerlukan informasi mengenai kependudukan. Misalnya saja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Statistik Daerah, dan lembaga terkait lainnya.” Hasil Wawancara dengan Ibu Yuspasar Hasbi, BA, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah “Database berupa Sistem Informasi Administrasi Kependudukan menjadi umpan balik yang berharga bagi pemerintah di masa mendatang dalam mengantisipasi gejolak kenaikan jumlah penduduk.” Hasil Wawancara dengan dengan Ibu Sri Wahyuni, Kepala Sub Bagian Perencanaan Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah Gambar 9. Penanganan Dabase Sistem Administrasi Kependudukan “Banyak sekali manfaat yang didapat melalui database kependudukan ini. Secara umum, data kependudukan ini bermanfaat untuk mengetahui jumlah pertambahan dan pengurangan penduduk dalam suatu jangka waktu tertentu secara lebih akurat yang pada akhirnya akan akan menunjukkan secara eksplisit persebaran penduduk di tiap-tiap kecamatan.” Hasil Wawancara dengan Bapak Armaja, S.Th.I, Staf Pegawai Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah Berdasarkan informasi diatas, dapat diketahui bahwa database kependudukan telah diintegrasikan ke dalam suatu aplikasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK yang perekaman datanya dilaksanakan di Kantor Kecamatan secara periodik. Database ini amat bermanfaat untuk mengetahui jumlah pertambahan dan pengurangan penduduk dalam suatu jangka waktu tertentu secara lebih akurat yang pada akhirnya akan akan menunjukkan secara eksplisit persebaran penduduk di tiap-tiap kecamatan sebagai acuan dalam rangka merumuskan suatu kebijakan publik oleh pemerintah daerah.

4.6. Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi berarti proses interaksi antar bagian dalam suatu organisasi dalam rangka melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini, Kantor Kecamatan sebagai organisasi pemerintah yang bertugas memberikan pelayanan adminitratif kepada masyarakat juga memiliki komunikasi internal antar personel maupun dengan instansi-instansi yang dibawahinya seperti halnya kantor-Kantor Kelurahan. Adapun komunikasi organisasi yang terjadi terutama dalam hal pengurusan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian ditunjukkan melalui serangkaian hasil wawancara dengan informan berikut. “Kami juga melakukan komunikasi internal antar personel sehubungan dengan pengurusan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian. Komunikasi dilaksanakan secara memadai meliputi pemberian wewenang kepada petugas, konsultasi pelaksanaan, serta alur administrasi surat-menyurat. Semuanya ini dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan antar staf yang ada di Kantor Kecamatan Kebayakan.” Hasil Wawancara dengan dengan Bapak Marguh Iriansyah, BA, Camat Kebayakan Aceh Tengah Gambar 10. Komunikasi Organisasi Internal di Kantor Kecamatan Kebayakan “Oleh karena kompleksnya urusan yang harus ditangani Kantor Kecamatan, maka perlu dilakukan komunikasi yang intensif dalam rangka distribusi kerja yang efisien dan efektif.” Hasil Wawancara dengan dengan Ibu Yuspasar Hasbi, BA, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah Menyangkut komunikasi organisasi eksternal antar lembaga pemerintah, maka ada beberapa instansi pemerintah yang memiliki komunikasi organisasi intensif dengan Kantor Kecamatan Kebayakan. “Oleh karena sifat dan karakteristik Kantor Kecamatan sebagai organisasi induk dari kantor-Kantor Kelurahan yang ada dibawahnya, maka komunikasi organisasi menjadi hal yang mutlak diperlukan.” Hasil Wawancara dengan Bapak Armaja, S.Th.I, Staf Pegawai Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah “Komunikasi organisasi dalam hal pelayanan administrasi kependudukan dalam pengurusan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian dalam hal ini mencakup koordinasi penyampaian data, laporan berkala, dan beberapa upaya koordinasi dalam hal pelaksanaan program dari pusat maupun daerah. Komunikasi dilakukan dengan Kantor Kelurahan dan Kantor Dinas Pencatatan Sipil, serta beberapa lembaga lain untuk beberapa kegiatan insidentil” Hasil Wawancara dengan dengan Ibu Ummi Sahra, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah “Hubungan Kantor Kelurahan dan kecamatan lebih berdasarkan koordinasi tugas dan fungsi selaku organisasi pemerintah yang mempunyai tingkat interaksi paling dekat dengan masyarakat” Hasil Wawancara dengan Ibu Siti Fatimah, Staf Pegawai Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah Penulis lalu menanyakan apakah tidak ada bentuk komunikasi tatap muka sehubungan dengan pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan, salah satu informan kunci memberikan penjelasan. “Pertemuan bersama baru akan dilakukan apabila ada kegiatan atau program yang diperintahkan oleh Bupati ataupun instansi diatasnya sehubungan dengan administrasi kependudukan, misalnya saja Program Keluarga Berencana yang