Penciptaan Manajemen Arsip Dinamis Inaktif di PT PLN Persero APJ Surakarta

commit to user APJ Surakarta melakukannya melalui dua cara yaitu perawatan fisik dan informasi.

C. Manajemen Arsip Dinamis Inaktif di PT PLN Persero APJ Surakarta

Di PT PLN Persero APJ Surakarta manajemen arsip dinamis inaktif sudah di tata dengan pola yang baik, sehingga arsip dapat di temukan kembali dengan mudah dan cepat. Sama halnya dengan arsip dinamis aktif, manajemen arsip dinamis inaktif juga dilakukan melalui empat tahap yaitu penciptaan, penggunaan, pemeliharaan dan pemusnahan.

1. Penciptaan

Penciptaan manajemen arsip dinamis inaktif di PT PLN Persero APJ Surakarta adalah adalah penerimaan dari pemindahan arsip dinamis aktif. Dalam hal penciptaan arsip dinamis inaktif , PT PLN Persero APJ Surakarta menggunakan dua prosedur yaitu pemeriksaan dan pendiskripsian, hal ini seperti yang di jelaskan dalam Petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana Surat dan Kearsipan PT PLN Persero. a. Pemeriksaan Pemeriksaan adalah kegiatan kontrol awal yang harus dilakasanakan dalam rangka akan menyimpan arsip. Pertama perlu dicek, apakah arsip tersebut benar-benar telah inaktif. Kegiatan ini sebagai re-cek yang telah dilakukan oleh Arsiparis di central file terdahulu. Kemudian diperiksa pula kelengkapan setiap arsipnya. Bila ditemukan ada series arsip yang kurang lengkap, maka harus diupayakan kelengkapannya dengan cara memeriksa daftar arsip yang berasal dari unit lain, atau menanyakan kepada unit kerja asal. Apabila langkah ini juga belum menghasilkan kelengkapan series arsip yang dicari, maka sebaiknya terus menghubungi pejabat yang berwenang untuk membuat semacam arsip pengganti. Kegiatan ini juga merupakan re-cek dari kegiatan pemeriksaan yang dilakukan ketika akan menyimpan arsip aktif. Selanjutnya perlu juga diperiksa kondisi fisik setiap lembar arsip, khususnya untuk series arsip yang memiliki retensi commit to user panjang atau mungkin merupakan arsip vital. Bila ditemukan arsip yang kondisinya sudah rusak maka perlu dilaksanakan perbaikan seperlunya. b. Pendiskripsian Setelah semua series arsip diperiksa dengnan teliti, maka langkah berikutnya adalah melaksanakan pendeskripsian arsip berdasarkan series arsip. Kegiatan ini harus dilaksanakan untuk menguji kebenaran deskripsi arsip yang telah dilaksanakan oleh arsiparis di central file. Kecuali perlu melihat fisik arsipnya, maka perlu pula dibandingkan dengan daftar atau formulir yang dihasilkan oleh arsiparis di central file. Pendeskripsian yang dilakukan di pusat arsip harus senantiasa memperhatikan hubungan antara arsip yang berasal dari unit kerja satu dengan unit kerja lainnya. Sehingga dasar kegiatan deskripsi ini adalah pengetahuan atas seluruh koleksi arsip yang dimiliki perusahaan. Jelas ini berbeda dengan diskripsi yang dilakukan oleh Arsiparis di central file, karena ia mendeskripsikan arsip yang ada di lingkungan unit kerjanya saja. Kegiatan deskripsi yang demikian, akan menghasilkan suatu tunjuk silang, karena arsip dari unit yang satu berkaitan dengan arsip unit lainnya. Penciptaan tunjuk silang dapat dilaksanakan dalam bentuk lembaran, guide, atau folder yang diletakkan di dalam boks arsip, namun dapat pula dituangkan dalam daftar pertelaan arsip sebagai alat bantu penemuan arsip.

2. Penggunaan

Dokumen yang terkait

PROSEDUR PELAYANAN KELUHAN PELANGGAN PT PLN ( PERSERO ) AREA PELAYANAN JARINGAN (APJ) SURAKARTA

2 35 106

Pelaksanaan Kegiatan Community Empowering PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Yogyakarta PELAKSANAAN KEGIATAN COMMUNITY EMPOWERING PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) PERSERO AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) YO

0 6 11

PENDAHULUAN PELAKSANAAN KEGIATAN COMMUNITY EMPOWERING PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) PERSERO AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) YOGYAKARTA.

0 3 16

PENUTUP PELAKSANAAN KEGIATAN COMMUNITY EMPOWERING PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) PERSERO AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) YOGYAKARTA.

0 9 39

AKTIFITAS HUMAS PT. PLN (Persero) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SURAKARTA DALAM USAHANYA MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN

1 9 54

STRATEGI PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN JARINGAN (APJ) SURAKARTA DALAM MENGATASI TUNGGAKAN PELANGGAN

18 119 133

PENGARUH SISTEM REMUNERASI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PRIMA PT. PLN (PERSERO) PADA BAGIAN AREA PELAYANAN JARINGAN (APJ) KOTA BANDUNG : Studi Persepsi Karyawan Bagian Pelayanan PT. PLN APJ Bandung.

1 7 60

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN JARINGAN (APJ) CIMAHI.

4 27 74

Kinerja Pt. Pln (Persero) Area Pelayanan Jaringan (Apj) Surakarta Dalam Mengatasi Gangguan Jaringan Listrik

0 1 93

Pelaksanaan payment point online bank (ppob) di PT. PLN (persero) area pelayanan dan jaringan Surakarta

1 1 112