Arti Penting Arsip Dalam Organisasi

commit to user

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Arti Penting Arsip Dalam Organisasi

Arsip merupakan pusat ingatan setiap organisasi. Apabila arsip yang dimiliki organisasi kurang baik pengelolaannya, maka akan mempengaruhi image suatu organisasi, sehingga organisasi yang bersangkutan akan mengalami hambatan dalam pencapaian tujuan. Informasi yang diperlukan melalui arsip, dapat menghindarkan salah komunikasi , mencegah adanya duplikasi pekerjaan dan membantu mencapai efisiensi kerja. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan, arsip mempunyai arti yang sangat penting, yaitu untuk menyusun rencana program kegiatan berikutnya. Melalui arsip, dapat diketahui bermacam- macam informasi yang sudah dimiliki, sehinggga dapat ditentukan sasaran yang akan dicapai, dengan menggunakan potensi yang ada secara maksimal www.bapusipda.jabarprov.go.id. Dengan demikian dapat dipahami bahwa pentingnya arsip bagi suatu organisasi adalah sebagai berikut : a Pusat utama ingatan organisasi. b Bahan atau alat pembuktian bukti otentik. c Bahan dasar perencanaan dan pengambilan keputusan. d Barometer kegiatan organisasi, karena setiap kegiatan pada umumnya menghasilkan arsip. e Bahan informasi bagi kegiatan lainnya. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa arsip merupakan sumber bagi suatu organisasi, karena arsip menampung beraneka ragam informasi yang berguna. Bahan informasi yang penting harus selalu diingat dan bila diperlukan harus dengan cepat dan tepat dapat disajikan setiap saat, dalam rangka membantu memperlancar pengambilan keputusan. Arsip baru akan terasa penting bila dalam keadaan darurat, dimana dalam 6 commit to user kehilangan dan tidak dapat ditemukan, arsip menjadi vital karena mutlak dibutuhkan sebagai bukti kegunaan lain yang mendesak. Menurut Wiyasa 2001:43 arsip berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata arche, selanjutnya mengalami perubahan menjadi archea dan yang kemudian mengalami perubahan lagi menjadi archeon. Arche artinya permulaan dan berarti juga jabatan atau fungsikekuasaan peradilan. Archea artinya dokumen atau catatan mengenai permasalahan, dan archeon berarti Balai Kota. Pernyataan lain, kata arsip berasal dari bahasa Belanda yakni archief. Menurut Atmosudirdjo, 1982:157-158 Wursanto, 1991:14, archief dalam bahasa Belanda mempunyai beberapa pengertian sebagai berikut: 1. Tempat penyimpanan secara teratur bahan-bahan arsip, bahan-bahan tertulis, piagam-piagam, surat-surat, keputusan-keputusan, akta-akta, daftar-daftar, dokumen-dokumen, peta-peta. 2. Kumpulan teratur dari bahan-bahan kearsipan tersebut. 3. Bahan-bahan yang harus diarsip itu sendiri 4. Dalam bahasa Inggris, arsip dinyatakan dengan istilah file, yang berasal dari bahasa latin filum yang berarti tali atau benang. Pada awalnya orang-orang Inggris menyatukan warkat dengan cara mengikat dengan tali atau benang. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Wursanto, 1991:13, arsip adalah simpanan surat-surat penting. Menurut pengertian tersebut, tidak semua dikatakan arsip. Surat dapat dikatakan arsip apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Surat tersebut harus masih mempunyai kepentingan bagi lembaga, organisasi, instansi, perseorangan baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang, dan b. Surat tersebut, karena masih mempunyai nilai kepentingan, harus disimpan dengan menggunakan suatu sistem tertentu sehingga dengan mudah dan cepat ditemukan apabila sewaktu-waktu diperlukan kembali. commit to user Menurut Kamus Administrasi Perkantoran Wursanto, 1991:13, arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur berencana karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali. Menurut pengertian tersebut, warkat yang selanjutnya disebut arsip harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1 Warkat tersebut harus masih mempunyai kegunaan, 2 Warkat tersebut harus disimpan secara teratur dan berencana, dan 3 Warkat tersebut dapat ditemukan dengan mudah dan cepat apabila diperlukan kembali. Pengertian Arsip menurut Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009 bab I pasal 1: ”Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang di buat dan di terima oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara” Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 pasal 1 ayat a dan b tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan Barthos, 1990:2 menetapkan bahwa yang di maksud dengan arsip adalah: 1. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga- lembaga negara dan badan-badan pemerintah dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun kelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan. commit to user 2. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh badan-badan swasta dan atau perorangan, dalam bentuk corak apapun, baik dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan. Menurut Wursanto 1991:17 rumusan tentang arsip sebagai berikut: 1. Arsip adalah kumpulan surat-menyurat yang terjadi karena pekerjaan, aksi, transaksi, tindak-tanduk, dokumenter dokumentaire handeling, yang disimpan sehingga pada tiap kali dibutuhkan dapat dipersiapkan, untuk melaksanakan tindakan-tindakan selanjutnya. 2. Arsip adalah suatu badan, di mana diadakan pencatatan, penyimpanan serta pengolahan-pengolahan tentang segala surat, baik dalam pemerintahan maupun dalam soal umum, baik ke dalam maupun keluar dengan satu sistem tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan. Pengertian arsip menurut Lembaga Administrasi Negara LAN memberikan rumusan tentang arsip yaitu segala kertas naskah, buku, foto, film, microfilm, rekaman suara, gambar peta, bagan atau dokumen-dokumen lain dalam segala macam bentuk dan sifatnya, asli atau salinannya, serta dengan segala cara penciptaannya, dan yang dihasilkan atau diterima oleh suatu badan, sebagai bukti atas tujuan organisasi, fungsi-fungsi, kebijaksanaan- kebijaksanaan, keputusan-keputusan, prosedur-prosedur, pekerjaan- pekerjaan, atau kegiatan-kegiatan pemerintah yang lain, atau karena pentingnya informasi yang terkandung di dalamnya Wursanto, 1991:18. Arsip record yang dalam istilah bahasa Indonesia ada yang menyebutkan sebagai “warkat”, pada pokoknya dapat di berikan pengertian sebagai :setiap catatan tertulis baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat keterangan-keterangan mengenai sesuatu subyek pokok persoalan ataupun peristiwa yang commit to user dibuat orang untuk membantu daya ingatan orang itu pula. Barthos, 1990:1 Arsip adalah setiap catatan tertulis baik dalam bentuk gambar atau bagan yang memuat keterangan-keterangan mengenai suatu pokok persoalan atau peristiwa-peristiwayang masih berguna dan di perlukan sewaktu-waktu di masa mendatang, arsip sering juga disebut dokumen-dokumen penting Maryati, 2008:114 Menurut Drs. The Liang Gie mengatakan bahwa arsip adalah suatu kumpulan warkat yang di simpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali di perlukan dapat secara cepat di ketemukan kembali Sutarto, 1992:168 Dari beberapa pengertian tersebut dapat simpulkan bahwa arsip adalah kumpulan surat yang mempunyai arti yang sangat penting, yaitu untuk mendukung jalannya atau beroperasinya sebuah instansi atau organisasi maupun untuk kepentingan pribadi yang di simpan sedemikian rupa sehingga dengan mudah, cepat, dan akurat di temukan kembali apabila sewaktu-waktu di perlukan. Arsip dapat digolongkan atas berbagai jenis atau macam, tergantung dari sisi peninjauannya, antara lain: 1. Berdasarkan Fungsi Menurut fungsi dan kegunaannya arsip dibedakan menjadi 2, antara lain : a. Arsip Dinamis Adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi Negara.. Arsip dinamis di bedakan menjadi 2 yaitu: 1 Arsip aktif adalah arsip dinamis yang masih dipergunakan secara terus-menerus bagi pelaksanaan commit to user kelangsungan pekerjaan dalam penyelenggaraan administrasi 2 Arsip inaktif adalah arsip dinamis yang penggunaanya sudah berkurang atau tidak di pergunakan lagi secara terus menerus dalam penyelenggaraan administrasi b. Arsip Statis Adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan, penyelenggaraan kegiatan tugas pokok maupun penyelengaraan pelayanan ketatausahaan dalam penyelenggaraan kebangsaan pada umumnya dan penyelenggaraan sehari-hari administrasi Negara. 2. Berdasarkan Sifat Berdasakan sifatnya,arsip dapat di bedakan menjadi : a. Arsip Tertutup Adalah arsip yang dalam pengelolaan dan perlakuannya berlaku ketentuan tentang kerahasian surat-surat. b. Arsip Terbuka Adalah arsip yang pada dasarnya boleh diketahui oleh semua pihakumum, berdasarkan tingkat penyimpanan dan pemeliharaannya. 3. Berdasarkan Tempat Penyimpanannya Menurut tempat penyimpanan dan pemeliharaannya arsip di bagi menjadi : a. Arsip Sentral Adalah arsip yang disimpan pada suatu pusat arsip depo arsip atau arsip yang dipusatkan penyimpan dan pemeliharaannya pada suatu tempat tertentu. b. Arsip Unit Adalah arsip yang disimpan di setiap bagian atau setiap unit dalam suatu organisasi. Arsip unit disebut juga arsip mikro atau commit to user arsip khusus, karena khusus hanya menyimpan arsip yang ada di unit yang bersangkutan. 4. Berdasarkan Keasliannya Menurut keasliannya, arsip dibedakan atas : a. Arsip Primer Arsip yang asli. Arsip ini bukan tindasan, bukan karbon kopi, bukan salinan, foto copian dan bukan mikrofilmnya. b. Arsip Sekunder Arsip yang berupa tindasan, fotocopi, salinan, atau microfilm. 5. Berdasarkan Subyeknya Berdasarkan subyek atau isinya, arsip dapat dibedakan menjadi berbagai macam, misalnya : a. Arsip keuangan b. Arsip kepegawaian c. Arsip pendidikan d. Arsip pemasaran e. Arsip penjualan, dan sebagainya 6. Berdasarkan Sifat Kepentingannya Menurut sifat kepentingannya arsip di bedakan menjadi 2: a. Arsip penting Adalah arsip yang mempunyai nilai hukum, pendidikan, keuangan, dokumentasi, sejarah, dan sebagainya. b. Arsip vital Adalah arsip yang bersifat permanen, disimpan untuk selama- lamanya, misalnya akte, ijazah, buku induk mahasiswa, dan sebagainya.

2. Manajemen Arsip

Dokumen yang terkait

PROSEDUR PELAYANAN KELUHAN PELANGGAN PT PLN ( PERSERO ) AREA PELAYANAN JARINGAN (APJ) SURAKARTA

2 35 106

Pelaksanaan Kegiatan Community Empowering PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Yogyakarta PELAKSANAAN KEGIATAN COMMUNITY EMPOWERING PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) PERSERO AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) YO

0 6 11

PENDAHULUAN PELAKSANAAN KEGIATAN COMMUNITY EMPOWERING PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) PERSERO AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) YOGYAKARTA.

0 3 16

PENUTUP PELAKSANAAN KEGIATAN COMMUNITY EMPOWERING PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) PERSERO AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) YOGYAKARTA.

0 9 39

AKTIFITAS HUMAS PT. PLN (Persero) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SURAKARTA DALAM USAHANYA MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN

1 9 54

STRATEGI PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN JARINGAN (APJ) SURAKARTA DALAM MENGATASI TUNGGAKAN PELANGGAN

18 119 133

PENGARUH SISTEM REMUNERASI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PRIMA PT. PLN (PERSERO) PADA BAGIAN AREA PELAYANAN JARINGAN (APJ) KOTA BANDUNG : Studi Persepsi Karyawan Bagian Pelayanan PT. PLN APJ Bandung.

1 7 60

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN JARINGAN (APJ) CIMAHI.

4 27 74

Kinerja Pt. Pln (Persero) Area Pelayanan Jaringan (Apj) Surakarta Dalam Mengatasi Gangguan Jaringan Listrik

0 1 93

Pelaksanaan payment point online bank (ppob) di PT. PLN (persero) area pelayanan dan jaringan Surakarta

1 1 112