Kearsipan di PT PLN Persero APJ Surakarta

commit to user

BAB IV PEMBAHASAN

A. Kearsipan di PT PLN Persero APJ Surakarta

Dalam pengamatan ini, kearsipan di PT PLN persero APJ Surakarta di tinjau dari delapan hal yaitu jenis arsip, pedoman, asas, volume arsip, pencatatan, pemyimpanan, sarana prasarana serta petugas. Jenis arsip yang ada di PT PLN Persero APJ Surakarta adalah arsip dinamis dan arsip statis. Arsip dinamis di bagi menjadi dua, yaitu dinamis aktif dan dinamis inaktif. Berdasarkan bentuk fisiknya arsip di PT PLN APJ Persero Surkarta ada yang berupa arsip tekstual, arsip kartografik dan kearsitekturan, arsip film, arsip video, arsip gambar statik, arsip rekaman suara serta arsip elektronik arsip komputer. Untuk mengatur tatalaksana kearsipan di lingkungan PT PLN Persero sejak tahun 1966 telah memiliki pedoman dan petunjuk surat dinas Nomor A11966, diganti dengan keputusan Direksi PLN No. 026DIR1989, kemudian disempurnakan dengan keputusan Direksi PT PLN Persero No. 045.K041DIR1998 tentang Tatalaksana Surat dan Kearsipan PT PLN Persero. Asas yang melandasi kearsipan di PT PLN Persero APJ Surakarta ada empat. Pertama asas kemanan yaitu semua jenis surat dinas pada dasarnya bersifat tertutup, sehingga keberadaannya perlu dijaga kerahasiaan isinya. Oleh karena itu, seluruh komponen pegawai PT PLN Persero tidak diperkenankan memberikan informasinya kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan baik secara tertulis dan atau memberikan foto copy-nya. Yang kedua adalah asas pembakuan. Yang di maksud asas pembakuan adalah surat dinas harus diproses dan disusun menurut tata cara yang telah di tetapkan kecuali yang diatur secara khusus. Dengan demikian akan diperoleh dua manfaat sekaligus , yaitu berdaya guna dan berhasil guna. Yang ketiga adalah asas pertanggungjawaban, yaitu secara administrasi surat dinas harus dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi isi, format maupun dari 34 commit to user prosedur penerbitannya. Yang terakhir adalah asas keterkaitan yaitu informasi surat berawal dari tahap penciptaan, berlanjut ke tahap penggunaan yang kemudian pemeliharaan dan terakhir pada tahap pemusnahan. Keempat tahap ini terjalin dalam suatu rangkaian yang dikenal sebagai daur hidup kearsipan yang harus dikelola secara utuh sebagai sistem. Dengan demikian seluruh kegiatan tatalaksana surat merupakan bagian integral dari tatalaksana kearsipan. Jumlah atau volume arsip di PT PLN Persero APJ Surakarta di sangatlah banyak. Itu menunjukkan bahwa PT PLN Persero APJ Surakarta merupakan perusahaan besar. Arsip di APJ Surakarta di dominasi surat, sekitar 70 arsipnya berupa surat, dan yang 30 dapat berupa arsip video, arsip elektronik dan lain sebagainya. Hal ini seperti yang di utarakan petugas arsiparis PT PLN Persero APJ Surakarta: “Di PT PLN Persero APJ Surakarta arsipnya sekitar 70 tercipta dari surat yang 30 tercipta dari selain surat, seperti video, arsip elektronik dan lain-lain” hasil wawancara 27 Januari 2011 Dalam hal pencatatan arsip PT PLN Persero APJ Surakarta masih menggunakan sistem lama, yaitu sistem buku agenda. Walaupun masih menggunakan sistem lama, PT PLN Persero APJ Surakarta termasuk perusahaan yang besar hal ini dapat di lihat dari volume arsip yang tercipta. Penyimpanan arsip di PT PLN Persero APJ Surakarta menggunakan kode angka yang telah di tentukan berdasarkan bidang masing-masing. Sarana prasarana kearsipan di PT PLN Perseo APJ Surakarta sudah terbilang lengkap, tetapi belum adanya gedung khusus untuk penyimpanan arsip. Petugas khusus arsip atau arsiparis di PT PLN Persero APJ Surakarta tidak ada. Karena kearsipan di APJ Surakarta di pegang atau di kendalikan oleh bagian sekmum yang merangkap sebagi arsiparis di APJ Surakarta. Berdasarkan pernyataan di atas dapat di pahami bahwa arsip di PT PLN Persero APJ Surakarta sekitar 70 arsip tercipa dari surat. Dalam kegiatan kearsipan ada dua kendala yang sangat pokok yaitu tidak adanya gedung yang khusus untuk penyimpanan arsip serta tidak adanya arsiparis. commit to user

B. Manajemen Arsip Dinamis Aktif di PT PLN Persero APJ Surakarta

Dokumen yang terkait

PROSEDUR PELAYANAN KELUHAN PELANGGAN PT PLN ( PERSERO ) AREA PELAYANAN JARINGAN (APJ) SURAKARTA

2 35 106

Pelaksanaan Kegiatan Community Empowering PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Yogyakarta PELAKSANAAN KEGIATAN COMMUNITY EMPOWERING PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) PERSERO AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) YO

0 6 11

PENDAHULUAN PELAKSANAAN KEGIATAN COMMUNITY EMPOWERING PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) PERSERO AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) YOGYAKARTA.

0 3 16

PENUTUP PELAKSANAAN KEGIATAN COMMUNITY EMPOWERING PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) PERSERO AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) YOGYAKARTA.

0 9 39

AKTIFITAS HUMAS PT. PLN (Persero) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SURAKARTA DALAM USAHANYA MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN

1 9 54

STRATEGI PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN JARINGAN (APJ) SURAKARTA DALAM MENGATASI TUNGGAKAN PELANGGAN

18 119 133

PENGARUH SISTEM REMUNERASI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PRIMA PT. PLN (PERSERO) PADA BAGIAN AREA PELAYANAN JARINGAN (APJ) KOTA BANDUNG : Studi Persepsi Karyawan Bagian Pelayanan PT. PLN APJ Bandung.

1 7 60

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN JARINGAN (APJ) CIMAHI.

4 27 74

Kinerja Pt. Pln (Persero) Area Pelayanan Jaringan (Apj) Surakarta Dalam Mengatasi Gangguan Jaringan Listrik

0 1 93

Pelaksanaan payment point online bank (ppob) di PT. PLN (persero) area pelayanan dan jaringan Surakarta

1 1 112