commit to user 10
b. Tujuan Pendidikan
Tujuan dari pendidikan adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat,
minat, kemampuan dan lingkungannya serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satu tujuan
nasional bangsa Indonesia seperti yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemudian dijabarkan pula
dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasiaonal. Hal ini berarti bahwa Indonesia berkeinginan untuk
mengembangkan serta meningkatkan kecerdasan bangsa agar tiap individu rakyat Indonesia memiliki potensi dan kemampuan untuk dapat bersaing agar
dapat tetap eksis dalam persaingan di tingkat nasional dan internasional.
2. Komponen Pembelajaran
Proses belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan guru dalam hal-hal tertentu juga siswa mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian program pengajaran. Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah komponen. Menurut Djago Tarigan 1990: 40 komponen proses belajar
mengajar terdiri dari: siswa, guru, tujuan, bahan atau materi, metode, media, evaluasi. Siswa merupakan komponen utama dalam setiap proses belajar
mengajar karena siswa adalah subjek dan bukan objek pengajaran. Pengajaran tanpa siswa tidak mungkin sama sekali. Komponen pembelajaran yang
berikutnya yakni guru. Peranan guru dalam proses belajar mengajar guru harus berkualifikasi tinggi, juga harus dapat menyusun, menyelenggarakan,
dan menilai program pengajaran. Komponen pembelajaran yang lainnya yaitu tujuan. Kegiatan belajar
mengajar dalam kelas sebagian besar didasarkan pada pencapaian tujuan pengajaran. Tujuan menyatakan apa yang harus dikuasai, dapat diketahui
setelah anak didik selesai melakukan kegiatan belajar mengajar. Setelah tujuan komponen pembelajaran berikutnya yaknin bahan atau materi. Bahan atau
commit to user 11
materi pengajaran harus menunjang tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan pengajaran berpengaruh dalam penyusunan materi. Kemampuan guru dalam
menyusun bahan pelajaran sangat berpngaruh terhadap kegiatan belajar siswa, berarti betpengaruh pula terhadap pencapaian tujuan instruksional.
Komponen pembelajaran berikutnya yaitu metode. Metode, cara atau teknik pengajaran merupakan komponen proses belajar mengajar yang banyak
menentukan keberhasilan
pengajaran. Guru
harus dapat
memilih mengkombinasikan serta mempraktekkan berbagai cara penyampaian bahan
yang sesuai dengan situasi. Keberhasilan dalam melaksanakan suatu pengajaran sebagian besar ditentukan oleh pemilihan bahan dan metode yang
tepat. Berikutnya yakni media pengajaran yang berfungsi untuk memperjelas materi yang disampaikan kepada siswa. Pemilihan dan penggunaan media
pengajaran yang tepat dapat menciptakan suasana belajar lebih menarik. Yang terakhir yakni evaluasi, ditujukan kepada prestasi belajar siswa dan dapat pula
ditujukan kepada program. Evaluasi dapat memberiak umpan balik bagi guru dalam rangka perbaikan setiap komponen proses belajar mengajar. Melalui
evaluasi guru dapat mengukur keberhasilan penyusunan dan pelaksanaan program pengajaran.
3. Hakikat Proses Belajar Mengajar