commit to user
9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Hakikat Pendidikan
a. Pengertian Pendidikan
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu-
individu guna mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Dengan pendidikan, manusia berusaha mengembangkan dirinya sehingga mampu
menghadapi setiap perubahan yang terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, masalah pendidikan perlu
mendapat perhatian dan pengalaman yang lebih baik yang menyangkut berbagai masalah yang berkaitan dengan kuantitas, kualitas dan relevansinya.
Berdasarkan UU nomor 20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlakukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Menurut Abi Ahmadi dan Nur Uhbiyati 1991: 71” pendidikan
adalah pengaruh, bantuan atau tuntutan yang diberikan oleh orang yang bertanggung jawab kepada anak didik”.
Pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran yang diberikan oleh orang yang bertanggung jawab agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadiaan, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
commit to user 10
b. Tujuan Pendidikan
Tujuan dari pendidikan adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat,
minat, kemampuan dan lingkungannya serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satu tujuan
nasional bangsa Indonesia seperti yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemudian dijabarkan pula
dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasiaonal. Hal ini berarti bahwa Indonesia berkeinginan untuk
mengembangkan serta meningkatkan kecerdasan bangsa agar tiap individu rakyat Indonesia memiliki potensi dan kemampuan untuk dapat bersaing agar
dapat tetap eksis dalam persaingan di tingkat nasional dan internasional.
2. Komponen Pembelajaran