MOTIVASI BELAJAR. Survey : Fasilitas ini digunakan untuk melakukan jajak pendapat.

commit to user 20

c. MOTIVASI BELAJAR.

a. Pengertian. Motivasi berasal dari kata motif yang artinya sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan diri individu tersebut bertindak atau berbuat Agustian, 2004. Dengan demikian, motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Motivasi sebagai suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam belajar, tingkat ketekunan siswa atau mahasiswa sangat ditentukan oleh adanya motif dan kuat lemahnya motivasi belajar yang ditimbulkan motif tersebut Hakim, 2002. Dalam kenyataannya motif setiap orang dalam belajar dapat berbeda satu sama lain. Ada siswa atau mahasiswa yang rajin belajar karena memang mempunyai motif ingin menuntut ilmu, ada pula siswa atau mahasiswa yang belajar karena mempunyai motif sekedar mendapat nilai yang bagus atau lulus ujian Hakim, 2002. Pada umumnya motif belajar seorang siswa atau mahasiswa itu lebih dari satu atau bersifat majemuk. Seorang siswa atau mahasiswa yang belajar dengan rajin biasanya tidak hanya karena motif ingin menuntut ilmu, tetapi juga karena motif ingin mendapatkan nilai yang bagus, ingin lulus ujian, dan bisa juga karena adanya motif-motif yang lain. Jelaslah bahwa semakin commit to user 21 banyak motif yang ada pada diri seorang siswa atau mahasiswa, akan semakin kuatlah motivasi belajarnya. b. Indikator Motivasi Belajar : 1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil. 2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. 3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan. 4 Adanya penghargaan dalam belajar. 5 Adanya keinginan yang menarik dalam belajar. 6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif. c. Macam-macam Motivasi, dilihat dari berbagai sudut pandang : 1 Menurut dasar pembentukannya, dapat dibedakan menjadi : a Motif-motif bawaan yaitu motivasi yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi ada tahap dipelajari Sardiman, 2005. b Motif-motif yang dipelajari yaitu motivasi yang timbul karena dipelajari Sardiman, 2005. 2 Menurut pembagian dari Woodword dan Marquis : a Motivasi kebutuhan organis misalnya kebutuhan untuk makan, minum, bernapas, seksual, berbuat dan kebutuhan untuk istirahat Sardiman, 2005. b Motivasi darurat meliputi dorongan untuk menyelamatkan diri, untuk membalas, untuk berusaha, untuk memburu Sardiman, 2005. commit to user 22 c Motif objektif meliputi motivasi untuk melakuakn eksplorasi, manipulasi, dan menaruh minat Sardiman, 2005. 3 Jasmaniah dan rohaniah : a Motivasi jasmaniah meliputi refleks, insting otomatis, dan nafsu Sardiman, 2005. b Motivasi rohaniah meliputi kemauan Sardiman, 2005. 4 Intrinsik dan ekstrinsik 1 Motivasi intrinsik yaitu motivasi yang aktif dan berfungsi tanpa rangsangan dari luar, karena dalam diri sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi ini muncul dari kesadaran diri sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekadar simbol dan seremonis Sardiman, 2005. Motif yang mendorong seseorang melakukan suatu kegiatan tertentu, sehingga terfokus di dalam kegiatan atau obyek yang ditekuninya. Misalnya seorang mahasiswa kebidanan menekuni mata kuliah asuhan kebidanan I ibu hamil karena ia senang dan ingin menguasai pelajaran tersebut Hakim, 2002. 2 Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang aktif dan berfungsi karena adanya rangsangan dari luar Sardiman, 2005. Motif yang mendorong seseorang melakukan kegiatan tertentu, tetapi motif tersebut terlepas atau tidak berhubungan langsung dengan kegiatan yang ditekuninya. Misalnya seorang mahasiswa memasuki akademi kebidanan hanya karena memenuhi commit to user 23 keinginan orang tuanya, sedangkan mahasiswa tersebut sebetulnya tidak berminat Hakim, 2002. d. Manfaat Motivasi dalam Belajar. 1 Memberikan dorongan semangat kepada siswa atau mahasiswa untuk rajin belajar dan mengatasi kesulitan belajar Hakim, 2002. 2 Mengarahkan kegiatan belajar siswa atau mahasiswa kepada suatu tujuan tertentu yang berkaitan dengan masa depan dan cita-cita Hakim, 2002. 3 Membantu siswa atau mahasiswa untuk mencari suatu metode belajar yang tepat dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan Hakim, 2002. e. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran. 1 Menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar. Motivasi berperan pada saat seseorang dihadapkan pada permasalahan yang memerlukan pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan melalui hal-hal yang pernah dilaluinya. 2 Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai. Peran motivasi berkenaan dengan tujuan erat kaitan hubungannya dengan kemaknaan belajar. Seseorang akan tertarik untuk belajar apabila mereka telah sedikit tahu tentang yang dipelajarinya dan manfaat dari yang dipelajainya. 3 Menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar. commit to user 24 Peran motivasi untuk memberikan dukungan atau masukan akan sesuatu yang dipelajarinya. 4 Menentukan ketekunan belajar. Seseorang yang mempunyai motivasi untuk belajar, maka ia akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun untuk mendapatkan hasil yang baik. f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi. 1 Cita-cita atau aspirasi. Adanya keinginan yang kuat akan memperbesar kemauan dan semangat dalam belajar. Cita-cita akan mempengaruhi motivasi intrinsik maupun ekstrinsik, sebab tercapainya cita-cita akan berpengaruh pada aktualisasi diri Dimyati. 2 Kemampuan. Kemampuan akan meningkatkan motivasi untuk melakukan tugas- tugas melalui latihan untuk mengatasi kesulitan dalam belajar. 3 Kondisi siswa. Kondisi jasmani maupun rohani akan mempengaruhi motivasi belajar. 4 Kondisi lingkungan. Kondisi lingkungan meliputi keadaan alam, lingkungan tempat tinggal pergaulan sebaya, dan kehidupan kemasyarakatan. Kondisi lingkungan siswa akan mempengaruhi motivasi belajar, sehingga perlu commit to user 25 diciptakan lingkungan sekolah yang sehat, kerukunan hidup, ketertiban pergaulan. 5 Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran. Unsur-unsur dinamis dalam belajar meliputi perasaan, perhatian, kemauan, keinginan, dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup akan berpengaruh terhadap motivasi dan perilaku belajar. 6 Upaya Guru dalam membelajarkan siswa. Upaya Guru dalam membelajarkan siswa terjadi di dalam maupun di luar sekolah, dengan tujuan untuk memberikan motivasi terhadap peserta didiknya. g. Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah. 1 Memberi angka. Angka adalah sebagai simbul dari hasil kegiatan belajar. Angka yang baik akan memberikan motivasi yang sangat kuat. 2 Hadiah. Hadiah dapat memberikan motivasi, akan tetapi ada pendapat bahwa hadiyah tidak selalu memberikan motivasi. 3 Saingan atau kompetisi. Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan motivasi maupun prestasi belajar. Saingan atau kompetisi dapat berupa kompetisi individual maupun kelompok. 4 Ego-involvement. Ego-involvement dapat menumbuhkan kesadaran untuk merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai commit to user 26 tantangan, sehingga akan berusaha keras untuk mewujudkannya. Merupakan salah satu bentuk motivasi yang cukup tinggi. 5 Memberi ulangan. Siswa akan rajin dalam belajar apabila mengetahui kalau akan ada ulangan, sehingga dapat meningkatkan motivasi. 6 Mengetahui hasil. Dengan mengetahui hasil belajar yang selalu meningkat maka akan meningkatkan motivasi dalam belajar. 7 Pujian. Pujian adalah salah satu bentuk reinforcement yang positif dan merupakan salah satu bentuk motivasi yang baik. 8 Hukuman. Hukuman merupakan reinforcement negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dapat menjadi alat motivasi. 9 Hasrat untuk belajar. Artinya ada unsur kesengajaan dan maksud untuk belajar. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik tersebut sudah ada motivasi untuk belajar. 10 Minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat. Sehingga minat merupakan alat motivasi yang pokok. 11 Tujuan yang diakui. Dengan memahami tujuan yang akan dicapai, maka akan timbul motivasi untuk belajar Sardiman, 2005. h. Upaya Peningkatan Motivasi Belajar. 1 Optimalisasi penerapan prinsip belajar. Penerapan prinsip belajar akan menjadi bermakna apabila : a Mengetahui tujuan dari belajar. b Dihadapkan pada permasalahan yang menantang. commit to user 27 c Guru mampu memusatkan segala kemampuan mental siswa dalam program kegiatan tertentu. d Sesuai dengan perkembangan jiwa siswa. e Siswa memahami penilaian dan manfaat nilai belajarnya dikemudian hari. 2 Optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran. Optimalisasi yang dapat diberikan melalui : a Pemberian kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hambatan belajar yang dialaminya. b Memelihara minat, kemauan, dan semangat belajar. c Meminta kepada orang tua untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaktualisasi dirinya dalam belajar. d Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaktualisasikan dirinya. e Memberikan rangsangan kepada siswa melalui penumbuhan rasa percaya diri. 3 Optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa. Optimalisasi dapat diberikan melalui : a Memberikan tugas belajar sendiri dan mencatat hal-hal yang sukar. b Pengajar mempelajari hal-hal yang sukar bagi siswa. c Pengajar memecahkan hal-hal yang sukar dari siswa. commit to user 28 d Mengajari siswa memecahkan dan mendidik keberanian untuk mengatasi kesukaran tersebut. e Mendorong siswa mengalami dan mengatasi kesukaran. f Memberi kesempatan pada siswa untuk membantu rekannya mengatasi kesukaran. g Memberi penguatan pada siswa untuk mengatasi kesukaran belajarnya. h Menghargai pengalaman dan kemauwan siswa untuk belajar mandiri. 4 Pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar, dapat dilakukan melalui: a Menciptakan suasana belajar yang menggembirakan. b Mengikut sertakan semua siswa untuk menjaga fasilitas belajar. c Mengajak siswa untuk membuat perlombaan pembelajaran. d Mengajak peran serta orang tua siswa untuk melengkapi fasilitas belajar. e Mendiskusikan keberhasilan atau kegagalan dalam belajar. f Dalam mendidik guru berperan seperti orang tua siswa.

d. PRESTASI BELAJAR.