Variabel KonsepDefinisi
Indikator Pengukuran
harapan mahasiswa Loyalitas
Mahasiswa Y
2
Komitmen yang kuat dan
sikap positif
terhadap produkjasa. -
Rekomendasi kepada orang lain -
Mahasiswa akan menjaga nama baik Fakultas Ekonomi UHN
- Mahasiswa akan menceritakan hal-hal yang positif
tentang Fakultas Ekonomi UHN Skala Likert
Sumber: Hasil Penelitian 2011, data diolah
Hipotesis kedua terdiri dari variabel bebas X dan variabel terikat Y. Variabel bebas dalam hipotesis kedua adalah Kepuasan Mahasiswa X dan yang
menjadi variabel terikatnya adalah Loyalitas Mahasiswa Y.
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas
3.7.1. Pengujian Validitas
Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, maka kuisioner yang dijadikan sebagai instrumen pengumpulan data harus diuji terlebih dahulu tentang validitas dan
reliabilitasnya. Validitas menunjuk kepada sejauhmana alat pengukur itu dapat melakukan
fungsinya mengukur dengan cermat dan tepat sesuai yang diharapkan. Suatu skala pengukuran disebut valid bila ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan
mengukur apa yang seharusnya diukur. Bila skala pengukuran tidak valid maka ia tidak bermanfaat bagi peneliti karena tidak mengukur atau melakukan apa yang
seharusnya ia lakukan Kuncoro, 2009. Pengujian
v
aliditas dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas suatu alat ukur, semakin tinggi tingkat validitasnya maka alat ukur tersebut semakin
menunjukkan semakin mengenai sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang
Lanjutan Tabel 3.4
Universitas Sumatera Utara
seharusnya diukur. Pengujan ini akan dilakukan kepada 30 orang mahasiswa di luar sampel penelitian di Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen.
Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk. Validitas konstruk adalah kerangka dari suatu konsep. Dengan diketahuinya kerangka
tersebut, seorang peneliti dapat menyusun tolok ukur operasional konsep tersebut Umar, 2003.
Teknik pengujian validitas dengan menggunakan tingkat signifikan 10 untuk mengetahui keeratan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan cara
mengkorelasikan antara skor ítem pertanyaan terhadap skor total. Menurut Sugiyono 2008 bahwa “Jika nilai validitas Corrected Item Total Correlation setiap pertanyaan
lebih besar dari 0.30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid”, selain itu dapat juga kita lihat dari nilai signifikansi 1-tailed yang berada dibawah á sebesar 10
maka butir pertanyaan tersebut dianggap sudah valid. Langkah-langkah yang ditempuh untuk menguji validitas konstruk sebagai
berikut: 1.
Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur. Konsep yang diukur hendaknya dijabarkan terlebih dahulu sehingga operasionalnya
dapat dilakukan. 2.
Melakukan uji coba pengukuran pada sejumlah responden mahasiswa. Mahasiswa diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada. Jumlah
mahasiswa untuk uji coba minimal 30 orang agar distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal.
Universitas Sumatera Utara
3. Mempersiapkan Tabel Tabulasi Jawaban.
4. Nilai korelasi antara data pada masing-masing persyaratan dengan skor total
dihitung memakai rumus teknik korelasi Product Moment yang rumusnya sebagai berikut:
Di mana:
r
xy
= korelasi momen tangkar
n =
cacah subjek uji coba
Ó
X =
jumlah X skor butir
Ó
X
2
= jumlah X kuadrat
Ó
Y =
jumlah Y skor faktor
Ó
Y
2
= jumlah Y kuadrat
Ó
XY =
jumlah perkalian X dan Y
1. Uji Validitas Bukti Fisik
Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masing- masing butir pertanyaan dan total skor. Dari Tabel 3.5 di bawah terlihat bahwa
korelasi antara pertanyaan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 terhadap total skor bukti fisik menunjukkan hasil yang signifikan yaitu nilai Pearson Correlation 0.3 sehingga
dapat disimpulkan semua butir pertanyaan bukti fisik adalah valid.
Universitas Sumatera Utara