Pearson Correlation 0.3 sehingga dapat disimpulkan semua butir pertanyaan empati adalah valid.
6. Uji Validitas Kepuasan Tabel 3.10. Uji Validitas Pertanyaan Kepuasan Y
1
Correlations
Y1_28 Y1_29
Y1_30 Y1_31
Y1_32 Jumlah
Y1_28 Pearson
Correlation 1
.368 .259
.313 .359
.597 Sig. 2-tailed
.045 .166
.092 .051
.000 N
30 30
30 30
30 30
Y1_29 Pearson
Correlation .368
1 .548
.494 .564
.815 Sig. 2-tailed
.045 .002
.006 .001
.000 N
30 30
30 30
30 30
Y1_30 Pearson
Correlation .259
.548 1
.504 .500
.763 Sig. 2-tailed
.166 .002
.005 .005
.000 N
30 30
30 30
30 30
Y1_31 Pearson
Correlation .313
.494 .504
1 .336
.716 Sig. 2-tailed
.092 .006
.005 .070
.000 N
30 30
30 30
30 30
Y1_32 Pearson
Correlation .359
.564 .500
.336 1
.777 Sig. 2-tailed
.051 .001
.005 .070
.000 N
30 30
30 30
30 30
Jumlah Pearson
Correlation .597
.815 .763
.716 .777
1 Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
.000 N
30 30
30 30
30 30
. Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Sumber: Hasil Penelitian 2011, data diolah
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 3.10 di atas terlihat bahwa korelasi antara pertanyaan 28, 29, 30, 31, dan 32 terhadap total skor kepuasan menunjukkan hasil yang signifikan yaitu nilai
Pearson Correlation 0.3 sehingga dapat disimpulkan semua butir pertanyaan kepuasan adalah valid.
7. Uji Validitas Loyalitas Tabel 3.11. Uji Validitas Pertanyaan Loyalitas Y
2
Correlations
Y1_33 Y1_34
Y1_35 Jumlah
Y1_33 Pearson Correlation
1 .476
.482 .811
Sig. 2-tailed .008
.007 .000
N 30
30 30
30 Y1_34
Pearson Correlation .476
1 .617
.833 Sig. 2-tailed
.008 .000
.000 N
30 30
30 30
Y1_35 Pearson Correlation
.482 .617
1 .834
Sig. 2-tailed .007
.000 .000
N 30
30 30
30 Jumlah
Pearson Correlation .811
.833 .834
1 Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 N
30 30
30 30
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Sumber: Hasil Penelitian 2011, data diolah
Dari Tabel 3.11 di atas terlihat bahwa korelasi antara pertanyaan 33, 34, dan 35 terhadap total skor loyalitas menunjukkan hasil yang signifikan yaitu nilai Pearson
Correlation 0.3 sehingga dapat disimpulkan semua butir pertanyaan loyalitas adalah valid.
Universitas Sumatera Utara
3.7.2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan sejauhmana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih. Data diperoleh harus menunjukkan
hasil yang stabil dan konsisten bila dilakukan pengukuran kembali terhadap objek yang sama. Untuk mengetahui konsistensi dari data dilakukan dengan uji reliabilitas
konsistensi internal Sugiyono 2008. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan atau dianalisis dengan teknik
Cronbach Alpha á. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan niai Cronbach Alpha 0.60 Ghozali, 2005.
Untuk menguji reliabilitas kuisioner digunakan Alpha Cronbach Sunyoto, 2009. Nilai Alpha Cronbach yang baik adalah yang makin mendekati 1, ini
menunjukkan bahwa pengukuran yang digunakan reliabel atau handal atau jawaban mahasiswa akan cenderung sama walaupun diberikan kepada responden lainnya
dalam bentuk pertanyaan yang berbeda, nilai Alpha Cronbach yang kurang dari 0.6 adalah kurang baik.
Alpha Cronbach dihitung dengan menggunakan rumus:
dengan adalah rata-rata korelasi antar atribut dan jumlah atribut.
Universitas Sumatera Utara
Jumlah varian tiap butir dicari terlebih dahulu dengan cara mencari nilai varian tiap butir, kemudian dijumlahkan. Rumus varian yang digunakan adalah:
Di mana: n
= jumlah responden mahasiswa
X =
nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan
Menurut Ghozali 2005, “Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan
dengn dua cara yaitu, yaitu; 1 Repeated Measure atau pengukuran ulang; 2 One Shot atau pengukuran sekali saja”.
Tabel 3.12. Uji Reliabilitas
Variabel Cronbachs
Alpha N of
Items Kesimpulan
Bukti Fisik .731
11 Reliabel
Keandalan .772
6 Reliabel
Dayatanggap .821
4 Reliabel
Jaminan .760
5 Reliabel
Empati .773
6 Reliabel
Kepuasan .789
6 Reliabel
Loyalitas .836
4 Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian 2011, data diolah
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 3.12 di atas terlihat hasil Cronbach Alpha untuk variabel bukti fisik sebesar 0.731 di atas 0.60, disimpulkan bahwa variabel bukti fisik dan kepuasan
mahasiswa bersifat reliabel. Dari Tabel 3.12 di atas terlihat hasil Cronbach Alpha untuk variabel
keandalan sebesar 0.772 di atas 0.60, disimpulkan bahwa variabel keandalan dan kepuasan mahasiswa bersifat reliabel.
Dari Tabel 3.12 di atas terlihat hasil Cronbach Alpha untuk variabel keandalan sebesar 0.821 di atas 0.60, disimpulkan bahwa variabel daya tanggap dan
kepuasan mahasiswa bersifat reliabel. Dari Tabel 3.12 di atas terlihat hasil Cronbach Alpha untuk variabel
keandalan sebesar 0.760 di atas 0.60, disimpulkan bahwa variabel jaminan dan kepuasan mahasiswa bersifat reliabel.
Dari Tabel 3.12 di atas terlihat hasil Cronbach Alpha untuk variabel keandalan sebesar 0.773 di atas 0.60, disimpulkan bahwa variabel empati dan
kepuasan mahasiswa bersifat reliabel. Dari Tabel 3.12 di atas terlihat hasil Cronbach Alpha untuk variabel kepuasan
sebesar 0.789 di atas 0.60, disimpulkan bahwa variabel kepuasan dan loyalitas mahasiswa bersifat reliabel.
Dari Tabel 3.12 di atas terlihat hasil Cronbach Alpha untuk variabel kepuasan sebesar 0.836 di atas 0.60, disimpulkan bahwa variabel loyalitas bersifat reliabel.
Universitas Sumatera Utara
3.8. Uji Asumsi Klasik
Dalam suatu penelitian, kemungkinan munculnya masalah dalam analisis regresi cukup sering dalam mencocokkan model prediksi ke dalam sebuah model
yang telah dimasukkan ke dalam serangkaian data, masalah ini sering disebut dengan pengujian asumsi klasik yang di dalamnya termasuk pengujian normalitas,
multikolinearitas dan heteroskedastisitas.
3.8.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel bebas dan variabel terikat memiliki data yang berdistribusi normal atau tidak,
menurut Sugiyono 2008. Uji normalitas dilakukan yang sering digunakan adalah dengan melihat tampilan grafik histogram yang memberikan pola distribusi normal
karena menyebar secara merata ke kiri dan ke kanan atau dapat juga kita lihat dari grafik Normal P-P Plot. Untuk pengujian normalitas data, menurut pendapat Santoso
2000 yaitu: jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh
dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi-asumsi normalitas.
3.8.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas dipergunakan untuk mengetahu ada tidaknya variabel independent yang memiliki kemiripan dengan variabel independent lain dalam satu
model yang dapat menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara variabel independent tersebut. Multikolinearitas adalah kondisi terdapatnya linier atau korelasi
Universitas Sumatera Utara
yang tinggi antara masing-masing variabel independen dalam model regresi. Multikolinearitas biasanya terjadi ketika sebagian besar variabel yang digunakan
saling terkait dalam suatu model regresi. Masalah multikolinearitas tidak dijumpai pada regresi sederhana karena dalam regresi sederhana hanya melibatkan satu
variabel independen saja. Pengujian multikolonearitas pada usulan penelitian ini dilakukan dengan melihat Collinearity Statistic dan nilai koefisien korelasi diantara
variabel bebas. Uji multikolonearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Multikolinearitas terjadi apabila 1
nilai Tolerance Tolerance 0.10 dan 2 Variance Inflation Faktor VIF10.
3.8.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi apakah ada tidak ada gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menganalisis
penyebaran titik-titik yang terdapat pada Scatterplot yang dihasilkan program SPSS dengan memplotkan nilai ZPRED nilai prediksi dengan SRESID nilai residualnya
dengan dasar pengambilan keputusan menurut Santoso 2002 sebagai berikut: “
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka
telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas”.
Universitas Sumatera Utara
Cara lain untuk mendeteksi apakah ada atau tidak ada gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji Glejser. Beberapa alternatif solusi jika
model menyalahi asumsi heteroskedastisitas adalah dengan mentransformasikan ke dalam bentuk logaritma, yang hanya dapat dilakukan jika semua data bernilai positif
atau dapat juga dilakukan dengan membagi semua variabel dengan variabel yang mengalami gangguan heteroskedastisitas. Suatu asumsi penting dari model linier
klasik adalah bahwa gangguan yang muncul dalam fungsi regresi populasi adalah homoskedastik yaitu semua gangguan memiliki varians yang sama Gujarati, 1995.
3.9. Metode Analisis Data
3.9.1. Metode Analisis Data Hipotesis Pertama
Untuk mengukur pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa digunakan analisis regresi berganda.
Penelitian ini menggunakan teknik analisa data sebagai berikut: 1.
Untuk menganalis dan menginterprestasikan hasil angket digunakan statistik deskriptif.
2. Untuk menguji hipotesis penelitian digunakan Regresi Berganda Multiple
Regression, dengan model sebagai berikut:
Y = â + â
1.
X
1
+ â
2.
X
2
+ â
3.
X
3
+ â
4.
X
4
+ â
5.
X
5
+ å
Keterangan: Y
= Kepuasan mahasiswa X
1
= Tangible
Universitas Sumatera Utara
X
2
= Reliability X
3
= Responsiveness X
4
= Assurance X
5
= Emphaty å
= EpsilonFaktor kesalahan â
= Konstanta â
1,
â
2,
â
3,
â
4,
â
5
= Koefisien Estimasi Model Penggunaan regresi linear berganda harus memenuhi asumsi klasik yang
dilakukan melalui pengujian normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Bila asumsi-asumsi tersebut terpenuhi maka model regresi linear berganda
yang digunakan dapat dikatakan memiliki “sifat tak bias linear terbaik” BLUEBest Linear Unbiased Estimator.
3.9.2. Metode Analisis Data Hipotesis Kedua
Untuk mengukur pengaruh variabel kepuasan mahasiswa terhadap loyalitas mahasiswa digunakan analisis regresi sederhana. Untuk menguji hipotesis penelitian
digunakan Regresi Sederhana, dengan model sebagai berikut:
Y = â + â
1.
X
1
+ å
Keterangan: Y
= Loyalitas mahasiswa X
1
= Kepuasan mahasiswa å
= EpsilonFaktor kesalahan â
= Konstanta â
1
= Koefisien Estimasi Model
Universitas Sumatera Utara
3.10. Pengujian Hipotesis
3.10.1. Uji Serempak Uji F
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu
kepuasan mahasiswa. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dengan melihat hipotesis H
yang menyatakan kualitas pelayanan bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati tidak berpengaruh terhadap kepuasan
mahasiswa yang dilakukan oleh pengelola Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen, H
1
yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati berpengaruh positif terhadap kepuasan mahasiswa
yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen dan H
2
yang menyatakan bahwa kepuasan mahasiswa berpengaruh positif terhadap loyalitas
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen. Untuk menguji signifikan faktor-faktor tersebut secara bersama-sama terhadap
kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen terhadap kualitas pelayanan digunakan uji F. Pada uji F, dengan tingkat kepercayaan
confidence interval 90 dengan á = 0.1, apabila hasil perhitungan nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima, hal ini berarti bahwa variabel- variabel bebasnya secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikatnya. Sebaliknya jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
maka H diterima dan H
1
ditolak, hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebasnya secara
Universitas Sumatera Utara
bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya. Kriteria pengujian hipotesis secara simultan adalah sebagai berikut:
H ditolak H
1
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada á = 10 H
diterima H
1
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada á = 10 H
: â
1
, â
2
, â
3,
â
4
, â
5
= 0 Artinya bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan
empati secara serempak tidak berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen.
H
1
: â
1
, â
2
, â
3
â
4
, â5, ≠ 0 Artinya bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan
empati secara serempak berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen. Di mana:
MSR = Mean Square Regression MSE = Mean Square Error
SSR = Sum Square Regression
SSE = Sum Square Error
k = derajat bebas regresi pembilang
n-k-1 = derajat kebebasan penyebut
3.10.2. Uji Parsial Uji t
Untuk mengetahui variabel X mana yang memiliki pengaruh paling besar terhadap kepuasan mahasiswa Y, maka dilakukan uji t t test.
a. Pengaruh variabel bukti fisik terhadap kepuasan mahasiswa Universitas HKBP
Nommensen.
Universitas Sumatera Utara
H : â
1
= 0. Artinya bukti fisik secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen.
H : â
1
≠ 0. Artinya bukti fisik secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen. b.
Pengaruh variabel keandalan terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen.
H : â
2
= 0. Artinya keandalan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen.
H : â
2
≠ 0. Artinya keandalan secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan
mahasiswa Universitas HKBP Nommensen. c.
Pengaruh variabel daya tanggap terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen.
H : â
3
= 0. Artinya daya tanggap secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen.
H : â
3
≠ 0. Artinya daya tanggap secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen. d.
Pengaruh variabel jaminan terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen.
H : â
4
= 0. Artinya jaminan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen.
H : â
4
≠ 0. Artinya jaminan secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen.
Universitas Sumatera Utara
e. Pengaruh variabel empati terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas HKBP Nommensen. H
: â
5
= 0. Artinya empati secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen.
H : â
5
≠ 0. Artinya empati secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen. Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel,
dan kriteria pengambilan keputusannya adalah:
H diterima H
1
ditolak jika -t
tabel
t
hitung
t
tabel
pada á = 5 H
ditolak H
1
diterima jika -t
tabel
t
hitung
t
tabel
pada á = 5 f.
Untuk hipotesis kedua digunakan Uji Parsial Uji t yang bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu kepuasan secara parsial terhadap
loyalitas mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen. H
: â
i
= 0. Artinya kepuasan mahasiswa tidak berpengaruh terhadap loyalitas mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen.
H : â
i
≠ 0. Artinya kepuasan mahasiswa berpengaruh terhadap loyalitas
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen. Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
kriteria pengambilan keputusan untuk uji variabel adalah sebagai berikut:
-t
tabel
t
hitung
t
tabel
pada á = 5 -t
tabel
t
hitung
t
tabel
pada á = 5
Universitas Sumatera Utara
3.10.3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah untuk mengukur proporsi dari variasi total variabel terikat yang dijelaskan oleh variasi variabel bebas atau variabel penjelas
dalam regresi. Untuk mempertimbangkan kenyataan bahwa besaran derajat kebebasan menurun sehubungan dengan bertambahnya variabel bebas atau variabel
penjelas di dalam regresi, kita juga menghitung R
2
yang disesuaikan sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen
Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen berdiri pada tanggal 7 Oktober 1954 di Pematang Siantar dengan demikian 7 Oktober setiap tahun
diperingati sebagai hari lahir atas Dies Natalis Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen yang sekaligus juga merupakan Dies Natalis Universitas HKBP
Nommensen. Pada September 1958, Fakultas Ekonomi UHN membangun gedung
perkuliahan milik sendiri yang sekaligus menjadi awal berdirinya kampus Universitas HKBP Nommensen di Jalan Sutomo Medan. Sampai dengan tahun 1967, pelaksanaan
administrasi perkuliahan masih berpusat di Pematang Siantar, namun akhirnya dipindahkan ke kampus Medan sejak tahun 1968.
Fakultas Ekonomi UHN merupakan Fakultas Ekonomi tertua bukan hanya di Kota Medan tetapi juga di luar Pulau Jawa. Pada tahun 1956, Fakultas Ekonomi
UHN merupakan salah satu dari tiga universitas di Indonesia yang mendapat bantuan Ford Foundation karena dinilai bermutu tinggi. Dua universitas lainnya berada
di Pulau Jawa, yaitu Universitas Indonesia UI dan Universitas Gadjah Mada UGM.
81
Universitas Sumatera Utara
Bantuan yang
diberikan Ford
Foundation ketika
itu adalah
berupa: 1 pengadaan 8 orang dosen dengan masa tugas antara satu hingga dua tahun 1957 –
1964, 2 pengiriman 17 orang mahasiswa lulusan sarjana muda dan sarjana lengkap dan dosen Fakultas Ekonomi UHN untuk studi lanjut ke Amerika Serikat
1957 – 1974, serta 3 pengadaan berbagai buku dan alat perlengkapan pendidikan. Pada dasawarsa 1960-an, Fakultas Ekonomi UHN bersama-sama dengan
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada dipercaya oleh pemerintah menjadi anggota Konsorsium Ilmu-ilmu Ekonomi
di Indonesia, yaitu sebagai perencana kurikulum dan pengembangan pendidikan ilmu-ilmu ekonomi di Indonesia.
Pembentukan jurusan di Fakultas Ekonomi UHN dilaksanakan pada tahun 1959. Jurusan yang pertama dibentuk adalah jurusan Ekonomi IntiUmum, kemudian
jurusan Perusahaan belakangan disebut dengan jurusan Manajemen dan terakhir adalah jurusan Akuntansi. Berdasarkan SK Rektor No: 185SKRII2010, sejak
Semester Genap T.A 20092010, Program Studi Diploma 3 D3 Administrasi Perpajakan yang sebelumnya dikelola oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UHN, dialihkan pengelolaannya ke Fakultas Ekonomi UHN. Dengan demikian sekarang ini Fakultas Ekonomi memiliki tiga program studi jenjang strata satu S1
dan satu program studi jenjang program diploma D3. Pelaksanaan perkuliahan reguler dilakukan secara terpusat di kampus Medan. Sejak T.A 20082009, ketiga
program studi S1 Fakultas Ekonomi UHN telah membuka kelas eksekutif di kampus
Universitas Sumatera Utara
Medan, dan kelas eksekutif ini telah pula dibuka di kampus Pematang Siantar sejak T.A 20102011.
Seiring dengan peraturan pemerintah dan adanya perubahan visi, misi, dan tujuan, program studi di Fakultas Ekonomi UHN senantiasa melakukan pembaruan
kurikulum. Sejak T.A 20032004 diperkenalkan kurikulum baru yang dinamakan dengan kurikulum berbasis kompetensi KBK. Kurikulum tersebut kembali ditinjau
dan diperbarui pada T.A 20082009 dan diberlakukan sejak T.A 20092010.
4.1.2. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen 1.
Visi Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen
Menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka di Indonesia dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang
mampu menghadapi
tantangan lokal, nasional, dan global
yang mengedepankan mutu dan kasih kristiani.
2. Misi Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen
a. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat dalam bidang ekonomi dan bisnis dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkemampuan akademik yang berkualitas
tinggi, bermoral, berkepribadian, dan berkarakter kristiani. b.
Mengembangkan kurikulum dan sistem pendidikan dalam bidang ekonomi dan bisnis yang dapat mengembangkan pola pikir kreatif dan
inovatif sehingga mampu mendorong daya saing lulusan pada pasar tenaga kerja nasional dan global.
Universitas Sumatera Utara
3. Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen