2.2.2 Model Analisis Faktor dan Statistik yang Relavan
Secara matematis, analisis faktor agak mirip dengan regresi linier berganda yaitu bahwa setiap variabel dinyatakan sebagai suatu kombinasi linier dan faktor yang mendasari. Dimana
analisis regresi linier berganda dapat mengetahui besarnya pengaruh dari setiap variabel bebas terhadap variabel tak bebas serta meramalkan nilai variabel yang tak bebas tersebut Supranto,
2004. Jumlah varian yang disumbangkan oleh suatu variabel dengan variabel lainnya yang
tercakup dalam analisis disebut communality. Hubungan antara variabel yang diuraikan dinyatakan dalam suatu common factors yang sedikit jumlahnya ditambah dengan faktor yang
unik untuk setiap variabel. Faktor yang unik tidak berkolerasi dengan sesama faktor yang unik dan juga tidak
berkolerasi dengan common factors. Common factors sendiri bisa dinyatakan sebagai kombinsi linier dari variabel-variabel yang terlihatterobservasi the observed variables hasil penelitian
lapangan. Model analisis faktor terbagi menjadi dua yaitu : 1. Analisis Faktor Eksploratori Exploratory Factor Analysis
Model Eksploratori meliputi regresi linier berganda multiple regression analysis dan principal componen analysis PCA. Di dalam analisis regresi, umumnya mempunyai
variabel tak bebas dependent variable Y yang diregresikan dengan satu atau lebih variabel bebas. Tidak secara khusus menyebutkan, sebelumnya dianalisis variabel mana diantara
variabel bebas tersebut yang pengaruhnya signifikan. Pokoknya variabel bebas sebanyak mungkin di dalam persamaan regresi, kemudian berdasarkan data empiris data dari
lapangan dilakukan pengujian hipotesis untuk menentukan variabel mana yang pengaruhnya signifikan untuk dipertahankan, dan mana yang tidak signifikan untuk
Universitas Sumatera Utara
dikeluarkan dari persamaan. Secara a priori bahwa di dalam analisis faktor eksploratori tidak ada hipotesis yang berkenaan dengan komposisi atau struktur. Di dalam analisis
eksploratori perhatian peneliti terfokus pada signifikasi statistik atau kontribusi variabel bebas terhadap variasi naik turunnya variabel tak bebas.
Langkah-langkah di dalam analisis faktor eksploratori yaitu : a. Memilih variabel.
b. Mengekstraksi faktor. c. Mempertahankan faktor yang penting.
d. Merotasi faktor. e. Mengartikan memberi arti hasil penemuan artinya faktor-faktor tersebut mewakili
variabel yang mana saja. 2. Analisis Faktor Konfirmatori Confirmatory Factor Analysis
Model Konfirmatori seperti analisis jalur, dan turunannya sangat ruwet sophisticated, pertama-tama peneliti membuat struktur model yang dihipotesiskan the hypothesized model
structure dan korelasi di dalam data asliawal original data. Secara explisit, analisis konfirmatori memerlukan formulasi atau perumusan hipotesis yang berkenaan dengan
struktur yang mendasari underlying structure. Struktur yang diusulkan proposed, kemudian ditolak atau diterima berdasarkan pada the goodness-of-fit-statistic: seberapa jauh
data konsisten dengan struktur faktor yang dihipotesiskan. Analisis faktor konfirmatori menggunakan pendekatan holistik holistic approach. Ketika mengevaluasi ketepatan
model konfirmatori suitability of confirmatory model, peneliti umumnya berkenaan dengan seberapa bagus model yang dihipotesiskan cocok tepat dengan hubungan yang ada di
Universitas Sumatera Utara
dalam data asal asli. Apakah model yang dibuat bisa mencerminkan keadaan yang sebenarnya to reflect the reality.
Langkah-langkah dalam analisis konfirmatori yaitu : a. Memilih variabel.
b. Hubungan kaitkan variabel dengan kontak contruct. c. Uji ketepatan struktur faktor yang dihipotesiskan dengan menggunakan kriteria tertentu.
Statistik kunci yang relevan dengan analisis faktor adalah sebagai berikut: Barlett’s test of
sphericity yaitu suatu uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bahwa variabel tidak saling berkorelasi uncorrelated dalam populasi.
2.2.3 Model Matematik dalam Analisis Faktor