merupakan  pertimbangan  untuk  membuang  variabel  tersebut  pada  tahap  analisis  selanjutnya Wibisono, 2003.
Angka  MSA  berkisar  0-1  menunjukkan  apakah  sampel  bisa  dianalisis  lebih  lanjut Wibowo, 2006.
a.  MSA = 1, variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel lain. b.  MSA 0.5 variabel masih dapat diprediksi dan dapat dianalisis lebih lanjut.
c.  MSA  0.5 variabel tidak dapat diprediksi dan tidak dapat dianalisis lebih lanjut.
3. Menentukan Metode Analisis Faktor
Setelah ditetapkan bahwa analisis faktor merupakan teknik yang tepat untuk menganalisis data  yang  sudah  dikumpulkan,  kemudian  ditentukan  atau  dipilih  metode  yang  tepat  untuk
analisis  faktor.  Ada  dua  cara  atau  metode  yang  bisa  dipergunakan  dalam  analisis  faktor, khususnya  untuk  menghitung  koefisien  skor  faktor,  yaitu  analisis  komponen  utama  Principal
Component Analysis  dan analisis faktor umum Common Factor Analysis. Di  dalam  principal  component  analysis,  jumlah  varian  dalam  data  dipertimbangkan.
Principal  component  analysis  direkomendasikan  kalau  hal  yang  pokok  adalah  menentukan bahwa  banyaknya  faktor  harus  minimum  dengan  memperhitungkan  varian  maksimum  dalam
data  untuk  dipergunakan  di  dalam  analisis  multivariat  lebih  lanjut.  Faktor-faktor  tersebut dinamakan Principal Components.
Di dalam Common Factor Analysis, faktor diestimasi didasarkan pada Common variance, communalities  dimasukkan  di  dalam  matriks  korelasi.  Metode  ini  dianggap  tidak  tepat  kalau
tujuan  utamanya  ialah  mengenali  mengidentifikasi  dimensi  yang  mendasari  dan  Common variance  yang  menarik  perhatian.  Metode  ini  juga  dikenal  sebagai  principal  axis  factoring
Supranto, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Communalities  ialah  jumlah  varian  yang  disumbangkan  oleh  suatu  variabel  dengan seluruh  variabel  lainnya  dalam  analisis.  Bisa  juga  disebut  proporsi  atau  bagian  variabel  yang
dijelaskan  common  factor,  atau  besarnya  sumbangan  suatu  faktor  terhadap  varian  seluruh variabel.  Semakin  besar  Communalities  sebuah  variabel,  berarti  semakin  kuat  hubungannya
dengan faktor yang dibentuknya. Eigenvalue merupakan jumlah varian yang dijelaskan oleh setiap faktor. Eigenvalue akan
menunjukkan kepentingan relatif masing-masing faktor dalam menghitung varian yang dianalisis Wibowo, 2006.
4. Menentukan Banyaknya Faktor
Sebetulnya bisa juga diperoleh, banyaknya faktor atau principal component sama dengan banyaknya  variabel  asli  awal  yaitu  7  buah,  akan  tetapi  tidak  didapat  sifat  hemat.  Agar  dapat
meringkas  informasi  yang  terdapat  atau  terkandung  di  dalam  data  asli  awal,  banyaknya  faktor yang  disarikan  to  be  extracted  dari  variabel  asli  harus  lebih  sedikit  daripada  banyaknya
variabel. Pertanyaan yang timbul kemudian, berapa faktor yang harus disarikan?. Ada beberapa prosedur  yang  diusulkan  disarankan  di  dalam  menentukan  banyaknya  faktor.  Prosedur  ini
termasuk  penentuan  secara  a  priori  a  priori  determination  dan  pendekatan  berdasarkan  pada eigen  values,  scree  plot,  percentage  of  variance  accounted  for,  spil-half-releability  dan
significances  test.  Penentuan  banyaknya  faktor  lebih  bersifat  subyektif  daripada  ilmiah Supranto, 2010.
5. Melakukan Rotasi Faktor-faktor