Kebijakan dan Kegiatan K

Pemerintah Kabupaten Bantul Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2009 Kabupaten Bantul I-163 B AB VI P ENYELENGGARAAN T UGAS U MUM P EMERINTAHAN

A. K

ERJASAMA A NTAR D AERAH

1. Kebijakan dan Kegiatan

Salah satu kerangka strategis Pemerintah Kabupaten Bantul adalah melakukan kerjasama antar pemerintah daerah, kerjasama dengan swasta, dan kerjasama dengan masyarakat. Kerjasama antar daerah dilaksanakan dalam upaya untuk menjamin terselenggaranya kepentingan daerah secara integral, untuk mereduksi terjadinya kepentingan yang muncul, dan untuk Pemerintah Kabupaten Bantul Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2009 Kabupaten Bantul I-164 menciptakan suasana kondusif dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah serta melindungi kepentingan berbagai pihak. Kerjasama dengan swasta dan masyarakat dilakukan dengan prinsip saling menguntungkan. Hal tersebut dilakukan mengingat perubahan paradigma pembangunan tidak lagi menempatkan pemerintah sebagai satu- satunya aktor pembangunan, sebaliknya kerjasama dengan berbagai kalangan mutlak diperlukan. Pemerintah daerah dituntut untuk jeli dan proaktif dalam membangun kerjasama dalam berbagai aspek pembangunan. Kerjasama pemerintah daerah dengan swasta merupakan sarana untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat atau menarik investasi dalam jumlah yang cukup besar guna memperlancar penyelenggaraan otonomi daerah. Kerjasama pemerintah daerah dengan masyarakat dilakukan dengan menekankan paradigma pembangunan manusia melalui pendekatan pemberdayaan. Upaya pelibatan atau partisipasi masyarakat dalam semua aktifitas pemerintah daerah dilatarbelakangi oleh alur berpikir bahwa masyarakat merupakan pihak yang paling awal terkena dampak dari sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah, misalnya P2KP dan CSP. Dengan adanya kerjasama antar daerah maka dapat dihindari berbagai hal sebagai berikut: o. Ketidakseimbangan laju pertumbuhan pembangunan antar daerah; p. Ketidakefisienan pemanfaatan sumber daya alam dan kemerosotan kualitas lingkungan hidup; q. Konflik antar daerah perbatasan; r. Ketidaktertiban penggunaan lahan; s. Ketidakharmonisan pemanfaatan ruang wilayah perbatasan rekomendasi tata ruang, ijin lokasi, IMB; t. Ketidakefisienan kegiatan ekonomi dan sosial.

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan