Pemerintah Kabupaten Bantul
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2009 Kabupaten Bantul I-56
Pengembalian atas kelebihan penerimaan yang terjadi dalam tahun anggaran yang telah ditutup dengan didukung bukti-bukti yang sah.
h. Penggunaan anggaran belanja tidak terduga ditetapkan dengan Keputusan Bupati dan diberitahukan kepada DPRD paling lambat satu bulan
terhitung sejak Keputusan Bupati ditetapkan; i. Belanja bagi hasil dan bantuan keuangan dianggarkan untuk pengeluaran
dengan kriteria sebagai berikut: Tidak menerima secara langsung imbal barang dan jasa, seperti
lazimnya yang terjadi dalam transaksi pembelian dan penjualan; Tidak mengharapkan akan diterima kembali dimasa yang akan datang
seperti lazimnya piutang; Tidak mengharapkan adanya hasil, seperti lazimnya suatu penyertaan
modal atau investasi. j. Belanja tidak terduga, belanja bagi hasil, dan bantuan keuangan dikelola di
Sekretariat Daerah.
2. Rencana dan Realisasi Belanja
Sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah telah memberi peluang sekaligus tantangan bagi daerah untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa dan kreativitas sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat. Belanja daerah
merupakan pengalokasian dan pendistribusian semua pengeluaran daerah dalam periode tahun anggaran tertentu.
Kabupaten Bantul telah menerapkan sistem anggaran berbasis kinerja dengan kemampuan anggaran terbatas yang disebabkan masih adanya beban
belanja wajib yang masih tinggi. Kebijakan alokasi belanja sudah mendasarkan pada prioritas programkegiatan dengan pengendalian yang lebih baik dalam
perencanaan dan pelaksanaannya untuk tercapainya pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien.
Kebutuhan fiskal daerah diperlukan untuk melaksanakan fungsi layanan umum dasar yang meliputi penyediaan layanan kesehatan dan
pendidikan, penyediaan infrastruktur dan penanggulangan kemiskinan. Kebutuhan fiskal daerah dalam melaksanakan fungsi layanan publik tersebut
Pemerintah Kabupaten Bantul
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2009 Kabupaten Bantul I-57
tercermin dalam rencana anggaran belanja yang meliputi belanja langsung dan
belanja tidak langsung.
Rencana Belanja Kabupaten Bantul tahun 2008 adalah sebesar Rp1.102.570.241.800,00 dan realisasinya sebesar Rp1.045.423.303.527,78 atau
94,82 dengan perincian rencana Belanja Tidak Langsung sebesar Rp627.527.861.723,00 dan realisasi sebesar Rp598.167.227.346,78 atau
95,32 serta rencana Belanja Langsung sebesar Rp475.042.380.077,00 dengan realisasi sebesar Rp447.256.076.181,00 atau 94,15 lihat Tabel 29.
Tabel 29 Rencana dan Realisasi Belanja Kabupaten Bantul Tahun
2008
No. Uraian
Rencana Rp Realisasi Rp
1.
Belanja Tidak Langsung 627.527.861.723,00
598.167.227.346,78
a. Belanja pegawai 491.538.098.432,00
468.562.523.987,00 b. Belanja bunga
120.145.200,00 92.934.614.61
c. Belanja hibah 11.190.000.000,00
11.190.000.000,00 d. Belanja bantuan sosial
68.265.769.364,00 65.973.535.442,00
e. Belanja bagi hasil kepada propkabkota 1.824.216.600,00
1.822.216.600,00 f. Belanja bantuan keuangan kpd propkab
kotadesa 48.958.858.615,00
47.104.875.180,00 g. Belanja tidak terduga
5.630.773.512,00 3.421.141.797,17
2. Belanja Langsung
475.042.380.077,00 447.256.076.171,00
a. Belanja pegawai 47.272.805.950,00
42.306.374.948,00 b. Belanja barang dan jasa
119.134.917.707,000 102.189.334.334,00
c. Belanja modal 308.634.656.420,00
302.760.366.899,00
Total Belanja 1.102.570.241.800,00
1.045.423.303.527,78
Sumber: APBD Kabupaten Bantul tahun 2009
3. Permasalahan dan Solusi