Sarana dan prasarana transportasi Air Minum

Pemerintah Kabupaten Bantul Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2009 Kabupaten Bantul I-29 Kabupaten Bantul berupaya untuk memenuhi fasilitas-fasilitas publik yang strategis yang meliputi:

a. Sarana dan prasarana transportasi

Panjang ruas jalan kabupaten yang beraspal adalah 637,33 Km . Sampai dengan akhir tahun 2009 , jalan kabupaten beraspal dalam kondisi mantap adalah sepanjang 602,47 Km 94,53 dan jalan kabupaten beraspal dalam kondisi tidak mantap sepanjang 34,85 Km . Pada tahun 2009 terdapat pemeliharaan rutin jalan sepanjang 87,99 km, rehab jalan sepanjang 106,9 km, dan penggantianpembangunan jembatan Kali Putih di Kecamatan Sewon . Guna menunjang ketertiban dan kelancaran lalu lintas diperlukan pemasangan rambu, kebutuhan rambu di Kabupaten Bantul sebanyak 1.152 buah. Pada akhir tahun 2009 terpasang sebanyak 172 buah rambu 14,9 dengan jumlah penambahan pada tahun 2009 sebanyak 54 rambu yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bantul. Flashing lamp pada tahun 2009 bertambah 3 buah yang dipasang di Pasar Piyungan, Pasar Imogiri dan Pasar Niten.

b. Air Minum

Cakupan pelayanan air minum yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Kabupaten Bantul cenderung mengalami kenaikan. Pada tahun 2009 jumlah pelanggan yang terlayani dan aktif sebanyak 13.260 sambungan. Secara umum tingkat cakupan air minum yang dapat dilayani oleh PDAM mencapai 17,08 atau melayani 145.220 jiwa. Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum PDAM adalah dengan membangun unit pengolah air minum water treatment plant. Sebagaimana diketahui bahwa di Kabupaten Bantul tidak terdapat sumber air yang strategis dan efisien untuk memenuhi kebutuhan air minum. Oleh karena itu satu-satunya sumber air yang dianggap paling efisien dan mudah pengolahanya adalah air sungai. Pemerintah Kabupaten Bantul Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2009 Kabupaten Bantul I-30 Berdasarkan hasil audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan BPKP untuk masa audit tahun 2008, PDAM Kabupaten Bantul dinyatakan memiliki tingkat keberhasilan kinerja dengan klasifikasikategori baik. Pada tahun 2009 atas bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Satker Peningkatan Kinerja dan Penyediaan Air Minum PK-PAM DPUP-ESDM Propinsi DIY membangun water treatment plant di wilayah Kecamatan Pajangan sumber air dari sungai Progo dan di Desa Seloharjo Kecamatan Pundong sumber air dari sungai Opak . Diharapkan dari kedua sumber tersebut dapat mensuplai air bersih sekitar 50 ldetik sehingga bisa mencukupi kebutuhan air bersih di Kecamatan Pajangan, Kasihan, Sewon, Pundong, Kretek dan sekitarnya. Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas PU telah membangun pula jaringan distribusi di beberapa lokasi yaitu di wilayah Kecamatan Pajangan Kawasan Bantul Kota Mandiri , dan wilayah Kecamatan Imogiri. Disisi lain untuk menyediakan air bersih di daerah yang belum bisa terlayani oleh PDAM dan daerah rawan kekeringan, telah dibangun beberapa jaringan Sistem Perpipaan Air Minum Sederhana SIPAS yang dikelola oleh masyarakat, yaitu di Kecamatan Dlingo, Imogiri, dan Piyungan . Untuk memperkuat kelembagaan pengelola sistem air bersih ini maka pemerintah daerah melalui Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa PMD juga telah melakukan pendampingan bagi beberapa kelompok pemakai air. Khusus untuk masyarakat yang menggunakan sumber air skala individu yaitu berupa sumur gali, pembinaan dan pendampingan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. Persentase penduduk yang menggunakan sistem ini mencapai 80 lebih. Mengingat besarnya penduduk yang menggunakan sumber air jenis ini maka pembinaan dan pendampingan menjadi sangat penting sehingga kualitas air yang digunakan oleh masyarakat benar-benar memenuhi standar yang telah ditentukan. Pemerintah Kabupaten Bantul Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2009 Kabupaten Bantul I-31

c. Limbah dan Sampah