Pemerintah Kabupaten Bantul
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2009 Kabupaten Bantul I-174
Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam yang terdiri dari 13 kegiatan maupun pemberian bantuan kepada korban.
Tabel 40 Anggaran penanggulangan bencana Kabupaten Bantul tahun 2008
No. Sumber Anggaran
Jumlah Keterangan
1 APBD Kabupaten
913.690.000.000 DASK K. Kesbang dan kecamatan
2 APBD Propinsi
- -
3 DekonsentrasiDana Pusat
- -
4 BantuanHibah
- -
Sumber: Kantor Kesbanglinmas Kab. Bantul tahun 2009
d. Antisipasi Daerah dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana
Gejala alam yang sering terjadi pada akhir-akhir ini turut mewarnai kondisi buruk dalam kehidupan bermasyarakat, seperti pasca terjadinya
bencana alam beberapa tahun terakhir ini. Keadaan ini telah menjadi perhatian serius pemerintah maupun masyarakat. Letak geografis, keadaan
geologis, iklim, dan fisiografi Kabupaten Bantul merupakan daerah rawan bencana alam. Di sebelah utara terdapat gunung Merapi Kabupaten Sleman
yang relatif tidak jauh dari Kabupaten Bantul dan di bagian selatan terdapat Samudera Indonesia yang berbatasan langsung dengan wilayah daratan
Kabupaten Bantul serta wilayah Kabupaten Bantul dilalui oleh tiga sungai besar yaitu Sungai Progo, Sungai Opak, dan Sungai Oyo yang melewati areal
permukiman dan areal pertanian. Di samping ketiga hal tersebut, perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan dapat juga memicu
terjadinya bencana. Untuk mengatasi hal tersebut perlu tindakan antisipasi dan program
mitigasi pengurangan risiko bencana yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan
serta keterlibatan
peran aktif
masyarakat dalam
penanggulangan bencana sekaligus menghindarkan dan atau meminimalisir dampak kerugian yang timbul akibat bencana. Rencana mitigasi dan
pengurangan risiko yang dilakukan Pemda Bantul meliputi komponen kegiatan sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Bantul
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2009 Kabupaten Bantul I-175
a. Pra bencana alam meliputi kegiatan preventif, mitigasi, dan kesiapsiagaan. Kegiatan preventif pencegahan merupakan kegiatan yang
dititikberatkan pada upaya penyebarluasan peraturan perundangan dan kebijakan yang ditujukan untuk meniadakan atau mengurangi risiko
bencana alam. Langkah mitigasi merupakan kegiatan yang lebih dititikberatkan pada upaya secara fisik untuk mengurangi dampak yang
timbul akibat bencana alam. Tindakan kesiapsiagaan merupakan kegiatan untuk menyiapkan kualitas dan kuantitas bantuan fisik dan non fisik
termasuk jaringan infokom serta personil penanggulangan bencana alam baik aparat pemerintah maupun unsur masyarakat. Dalam rangka untuk
pengurangan resiko bencana mitigasi bencana, pada tahun 2009 Bank Dunia melalui Java Reconstruction Fund JRF memberikan bantuan
untuk penyusunan dokumen Community Setlement Plan CSP terhadap 26 desa di Kabupaten Bantul yang rawan terhadap bencana. Kegiatan
CSP merupakan kegiatan Rencana Pembangunan Permukiman RPP berbasis komunitas dengan pendekatan kebutuhan masyarakat need
assesment. Dokumen CSP disusun dengan cara memberdayakan
masyarakat untuk menyusun rencana kegiatan tingkat desa dengan dibantu oleh fasilitator.
b. Saat terjadinya bencana. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu tanggap darurat yang menitikberatkan pada upaya pengerahan seluruh potensi
penanggulangan bencana alam guna mencari, menolong, dan menyelamatkan korban bencana serta memberikan pelayanan bantuan
darurat secara cepat, tepat, dan terkoordinir. c. Pasca bencana. Kegiatan yang dilaksanakan mencakup rehabilitasi fisik,
rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan. Rehabilitasi fisik dititikberatkan pada upaya pemenuhan kebutuhan fisik seperti tempat tinggal.
Rehabilitasi sosial dititikberatkan pada upaya pemenuhan kembali kondisi korban seperti semula atau lebih baik lagi dibanding sebelum bencana.
Langkah pemberdayaan dititikberatkan pada upaya peningkatan kemampuanketerampilan dalam bidang usaha ekonomi produktif agar
fungsi ekonomi keluarga korban dapat dipulihkan kembali.
Pemerintah Kabupaten Bantul
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2009 Kabupaten Bantul I-176
e. Potensi Bencana yang Diperkirakan Terjadi