Diferensiasi Fungsi

3. Diferensiasi Fungsi

Diferensiasi fungsi antara laki-laki dan perempuan dibedakan dalam dua hal yaitu fungsi produktif dan fungsi reproduktif. Fungsi produktif adalah apabila fungsi tersebut dikerjakan atau dilakukan akan dapat menghasilkan uang atau upah. Misalnya bekerja diluar rumah, menjadi karyawan disebuah pabrik, melakukan kegiatan perdagangan. Sedangkan kegiatan reproduktif yaitu kegiatan yang apabila dilakukan tidak dapat menghasilkan uang atau upah. Misalnya kegiatan dalam rumah tangga, memasak, mengepel, mencuci, mengasuh anak.

Beberapa diferensiasi fungsi antara buruh tani laki-laki dan perempuan disajikan dalam tabel dibawah ini. Perbedaan fungsi tersebut adalah yang biasa dilakukan oleh buruh tani yang ada di Desa Klaseman.

Desa Klaseman

No

Diferensiasi fungsi

Buruh Tani Laki-laki

Buruh Tani Perempuan 1.

Fungsi dalam kegiatan mencari nafkah

Fungsi dalam rumah tangga

Fungsi dalam masyarakat

Sebagai pelaksana fungsi produktif

Sebagai pencari nafkah

Melaksanakan fungsi politik dalam masyarakat

Sebagai pelaksana fungsi reproduktif

- Sebagai pengatur rumah tangga - Sebagai pengelola rumah tangga - Sebagai pekerja dalam satuan produksi rumah tangga

- Sebagai pendidik anak-anak/fungsi edukatif

- Mengemban fungsi ekonomi - Melaksanakan fungsi

sosial

Sumber: Analisis Data Primer, 2010 Dalam kehidupan sehari-hari fungsi produktif lebih banyak dilakukan oleh laki-laki, karena dalam sebuah keluarga laki-laki adalah sebagai pencari nafkah sehingga tugas utamanya adalah mencari nafkah. Sedangkan fungsi reproduktif lebih dibebankan kepada wanita, karena dalam sebuah keluarga wanita lebih diposisikan sebagai pengatur dan pengelola rumah tangga. Dimana tugas utamanya melayani suami dan bertanggung jawab atas pemeliharaan anak-anaknya. Fungsi edukatif juga lebih dibebankan kepada ibu rumah tangga dalam hal ini adalah buruh tani perempuan. Dalam pelaksanaannya adalah mendidik anak-anak mereka baik dalam mengajari mata pelajaran sekolah juga mengajari kepribadian, tingkah laku anak mereka dalam masyarakat. Mengajari tata bahasa dalam melakukan percakapan sehari-hari serta mengajari berpakaian yang sopan.

Dalam rumah tangga buruh tani, tugas pokok dari seorang ibu rumah tangga atau perempuan adalah memelihara rumah dan bertanggung jawab atas anak-anaknya. Namun hanya sebatas tugas pokok itu saja, Dalam rumah tangga buruh tani, tugas pokok dari seorang ibu rumah tangga atau perempuan adalah memelihara rumah dan bertanggung jawab atas anak-anaknya. Namun hanya sebatas tugas pokok itu saja,

Dari perbedaan fungsi biologis yang dimiliki buruh tani laki-laki dan perempuan, dalam kegiatan mencari nafkah lebih banyak dikerjakan oleh laki-laki karena disamping mempunyai tenaga yang lebih besar dari perempuan, laki-laki juga mempunyai tanggung jawab dalam menghidupikeluarganya. Sedangkan perempuan yang mempunyai tenaga yang lebih kecil daripada laki-laki lebih sering melakukan pekerjaan yang tidak terlalu membutuhkan tenaga yang besar seperti mengerjakan pekerjaan rumah tangga, karena pekerjaan ini tidak dapat menghasilkan pendapatan maka dalam kegiatan mencari nafkahposisi perempuan dibawah laki-laki yang setiap melakukan kegiatan mendapatkan imbalan.

Dalam kegiatan bermasyarakat, buruh tani laki-lakilebih banyak melaksanakan fungsi dalam hal politik jika dibandingkan dengan buruh tani perempuan yang lebih mengemban fungsi ekonomi dan fungsi sosial. Dalam fungsi politik terlihat saat dilakukannya rapat rt, susunan birokrasi desa, dan saat melakukan pembahasan lain yang menyangkut kepentingan desa. Buruh tani laki-laki lebih dominan dalam hal tersebut, sumbangan- sumbangan yang berupa pendapat atau saran lebih banyak dihadiri oleh laki-laki. Demikian juga dengan susunan birokrasi yang ada di Desa Klaseman yang lebih banyak diisi oleh laki-laki, karena pada dasarnya laki-laki adalah seorang pemimpin daripada perempuan sehingga posisi tersebut lebih banyak diberikan kepada laki-laki. Namun dalam hal ini Dalam kegiatan bermasyarakat, buruh tani laki-lakilebih banyak melaksanakan fungsi dalam hal politik jika dibandingkan dengan buruh tani perempuan yang lebih mengemban fungsi ekonomi dan fungsi sosial. Dalam fungsi politik terlihat saat dilakukannya rapat rt, susunan birokrasi desa, dan saat melakukan pembahasan lain yang menyangkut kepentingan desa. Buruh tani laki-laki lebih dominan dalam hal tersebut, sumbangan- sumbangan yang berupa pendapat atau saran lebih banyak dihadiri oleh laki-laki. Demikian juga dengan susunan birokrasi yang ada di Desa Klaseman yang lebih banyak diisi oleh laki-laki, karena pada dasarnya laki-laki adalah seorang pemimpin daripada perempuan sehingga posisi tersebut lebih banyak diberikan kepada laki-laki. Namun dalam hal ini

Agaknya beberapa fungsi yang dimiliki buruh tani laki-laki dan perempuan dalam setiap kegiatannya telah mempu dilaksanakan sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Dalam kegiatan mencari nafkah sebagai buruh tani laki-laki telah melaksanakan fungsi produktifnya dengan cara menggarap lahan milik orang lain atau melakukan kegiatan lain, dengan harapan upah/imbalan yang diperoleh dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga mereka. Juga dalam kegiatan rumah tangga, buruh tani perempuan telah dapat melaksanakan beberapa fungsinya sebagai ibu rumah tangga mulai dari mengerjakan pekerjaan rumah tangga samapi dengan melaksanakan kegiatan fungsi edukatif dalam mendidik anak-anak mereka. Dalam kegiatan masyarakat juga demikian, buruh tani laki-laki dengan fungsi politiknya telah memberikan partisipasinya berupa pendapat atau saran dalam setiap kegiatan didesa meskipun tidak terlibat langsung dalam susunan birokarasi yang ada di desa. Mereka sudah cukup merasa puas menjadi anggota masyarakat yang sewaktu-waktu bisa memberikan sumbangannya dan mereka tidak merasa terbebani dengan menjabat sebagai perangkat desa.