Diferensiasi Peran

2. Diferensiasi Peran

Peran gender (gender role) merupakan aktivitas yang dibebankan kepada perempuan dan laki-laki atas dasar pembedaan yang diterimanya selama ini dalam masyarakat. Peran, tugas dan pembagian kerja laki-laki dan perempuan diterapkan secara ketat atas dasar karakteristik gender dan atribut-atributnya dan bukan atas dasar kemampuan dan ketrampilan. Misalnya peran laki-laki: peran produktif adan pengembangan masyarakat, laki-laki bekerja diwilayah alat-alat berat, mengorganisir massa, menyusun strategi; sedangkan perempuan diwilayah berhitung, dibalik meja atau berhadapan dengan klien, laki-laki umumnya tidak terlibat dalam urusan domestik dan rumah tangga. Waktu luang mereka gunakan untuk terlibat dalam arena politik, kelompok hobi, memimpin masyarakat.

Seperti yang disajikan dalam tabel berikut, adanya beberapa peranan antara buruh tani laki-laki dan perempuan dalam kegiatan mencari nafkah, dalam rumah tangga dan dalam masyarakat.

Perempuan Di Desa Klaseman.

Buruh tani laki-laki

Buruh tani perempuan 1.

Peran dalam kegiatan mencari nafkah

Peran dalam rumah tangga

Peran dalam masyarakat

- sebagai pencari

nafkah utama - sebagai pekerja

produktif

- sebagai suami - lebih berperan diruang

publik - dominan dalam

mengambil keputusan dalam keluarga

- bertanggung jawab

mencari penghasilan - sebagai orang pertama

yang dimintai pendapat

- sebagai

pengatur/pengelola dan merencanakan kebutuhan rumah tangga

Melaksanakan peran publik dalam masyarakat

- sebagai pencari nafkah

tambahan - sebagai pekerja reproduktif

- sebagai istri - sebagai pengatur

keuangan dalam keluarga - berperan dalam menjalankan kegiatan rumah tangga

- mempersiapkan kebutuhan anggota keluarga

- bertanggung jawab dalam pemeliharaan anak-anak - lebih kepada pemberi saran terhadap keputusan suami

- sebagai penghubung

informasi - sebagai perekat solidaritas masyarakat

Sumber: Analisis Data Primer, 2010. Dalam keluarga buruh tani di Desa Klaseman, buruh tani laki-laki lebih dominan dalam melakukan pekerjaan mencari nafkah karena peran dalam keluarga adalah sebagai kepala keluarga dan sebagai pencari nafkah utama maka dari itu sangat jaeang melakukan kegiatan rumah tangga yang lebih sering dilakukan oleh buruh tani perempuan yang lebih berperan sebagai pencari nafkah tambahan dan lebih banyak berperan sebagai pekerja reproduktif yang menyangkut dalam kegiatan rumah tangga. Dalam melakukan kegiatan mencari nafkah, buruh tani menggarap lahan orang lain dengan sistem bagi hasil atau menjadi buruh tani harian. Kegiatan yang biasa dilakukan adalah mencangkul, menyemprot, memupuk. Dalam kegiatan mencari nafkah ini juga dilakukan oleh buruh Sumber: Analisis Data Primer, 2010. Dalam keluarga buruh tani di Desa Klaseman, buruh tani laki-laki lebih dominan dalam melakukan pekerjaan mencari nafkah karena peran dalam keluarga adalah sebagai kepala keluarga dan sebagai pencari nafkah utama maka dari itu sangat jaeang melakukan kegiatan rumah tangga yang lebih sering dilakukan oleh buruh tani perempuan yang lebih berperan sebagai pencari nafkah tambahan dan lebih banyak berperan sebagai pekerja reproduktif yang menyangkut dalam kegiatan rumah tangga. Dalam melakukan kegiatan mencari nafkah, buruh tani menggarap lahan orang lain dengan sistem bagi hasil atau menjadi buruh tani harian. Kegiatan yang biasa dilakukan adalah mencangkul, menyemprot, memupuk. Dalam kegiatan mencari nafkah ini juga dilakukan oleh buruh

Sebutan sebagai ibu rumah tangga adalah suatu kehormatan. Sebutan yang melekat pada kaum perempuan yang telah berkeluarga. Perempuan sebagai ibu rumah tangga dituntut penuh tanggung jawab, tidak tersedia masa cuti dan terkadang sulit mencari pengganti yang tepat. Akan tetapi perempuan sebagai ibu rumah tangga seringkali diasumsikan bahwa kehidupan perempuan tersebut tergantung kepada suami secara ekonomis. Pekerjaan yang dilakukan di dalam ruang domestik dianggap alami, kodrati sehingga tidak menghasilkan (Ahsan, 2010).

Peran buruh tani perempuan dalam keluarga adalah sebagai istri dan berperan dalam menjalankan kegiatan domestik lebih banyak mengerjakan pekerjaan rumah tangga dari pada pekerjaan produktif atau mencari nafkah. Pekerjaan yang biasa dilakukan ibu rumah tangga adalah memasak, mencuci, menyapu, ngemong cucu. Kegiatan ini biasa dilakukan dari pagi setelah subuh sampai dengan malam hari, mulai dari memasak untuk keluarga, mencuci baju dan piring, bersih-bersih rumah kemudian ngemong cucu apabila ditinggal orang tuanya bekerja. Pekerjaan ini lebih banyak dibebankan kepada perempuan karena dirasa lebih pantas dari pada dikerjakan laki-laki yang pada dasarnya pekerjaan laki-laki adalah mencari nafkah. Dalam melakukan pekerjaan rumah tangga ini, juga dibantu oleh anak mereka khususnya yang perempuan karena nantinya akan menjadi modal saat berumah tangga, sedangkan anak laki- lakinya lebih suka melakukan kegiatan diluar rumah atau kumpul dengan teman-temannya. Peran dalam pemeliharaan anak-anak juga diserahkan Peran buruh tani perempuan dalam keluarga adalah sebagai istri dan berperan dalam menjalankan kegiatan domestik lebih banyak mengerjakan pekerjaan rumah tangga dari pada pekerjaan produktif atau mencari nafkah. Pekerjaan yang biasa dilakukan ibu rumah tangga adalah memasak, mencuci, menyapu, ngemong cucu. Kegiatan ini biasa dilakukan dari pagi setelah subuh sampai dengan malam hari, mulai dari memasak untuk keluarga, mencuci baju dan piring, bersih-bersih rumah kemudian ngemong cucu apabila ditinggal orang tuanya bekerja. Pekerjaan ini lebih banyak dibebankan kepada perempuan karena dirasa lebih pantas dari pada dikerjakan laki-laki yang pada dasarnya pekerjaan laki-laki adalah mencari nafkah. Dalam melakukan pekerjaan rumah tangga ini, juga dibantu oleh anak mereka khususnya yang perempuan karena nantinya akan menjadi modal saat berumah tangga, sedangkan anak laki- lakinya lebih suka melakukan kegiatan diluar rumah atau kumpul dengan teman-temannya. Peran dalam pemeliharaan anak-anak juga diserahkan

Tidak jauh berbeda dalam kehidupan bermasyarakat, peran laki- laki lebih banyak berpengaruh dalam pengambilan keputusan dari pada perempuan. Yaitu lebih memerankan sebagai peran publik dalam masyarakat terlihat pada saat kegiatan rapat RT, bahwa pihak yang diundang kebanyakan bapak-bapak daripada ibu-ibu. Juga pada saat ada kegiatan masyarakat lain seperti jagongan, tahlilan, yasinan. Namun terkadang ada juga ibu-ibu yang ikut menghadiri acara pada saat kumpulan RT tersebut untuk mengetahui jalannya acara dan mengetahui keputusan yang diambil dan juga ikut memberikan saran atau pendapat terhadap keputusan yang diambil, karena kegiatan tersebut bersifat umum sehingga baik laki-laki atau perempuan sangat diharapkan kehadirannya demi kepentingan bersama. Pelaksanaan kegiatan ini biasanya pada malam hari karena tidak menggannggu kegiatan mencari nafkah atau kegiatan rumah tangga yang dilakukan masing-masing keluarga. Lokasi tempat kegiatan ini lebih sering dilakukan dirumah Ketua RT karena kegiatan lebih bersifat untuk kepentingan RT. Peran buruh tani perempuan sebagai penghubung informasi dapat terlihat pada saat adanya kegiatan timbangan anak yang datang dari tenaga kesehatan setempat untuk memberikan imunisasi bagi anak-anak balita yang ada di Desa Klaseman. Mereka senantiasa memberikan informasi tersebut kepada ibu-ibu yang lain baik melalui door to door atau memberi pengumuman lewat tempat ibadah bahwa kegiatan tersebut segera dilaksanakan.

Antara buruh tani laki-laki dan perempuan yang ada di Desa Klaseman memiliki peran yang berbeda-beda dalam setiap kegiatannya. Walaupun pada dasarnya peran buruh tani hanya bersifat tambahan namun peran tersebut sangat membantu dalam kehidupan keluarga mereka. Peran buruh tani perempuan sangat terlihat jelas dari tugas utama mereka sebagai ibu rumah tangga yang lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk Antara buruh tani laki-laki dan perempuan yang ada di Desa Klaseman memiliki peran yang berbeda-beda dalam setiap kegiatannya. Walaupun pada dasarnya peran buruh tani hanya bersifat tambahan namun peran tersebut sangat membantu dalam kehidupan keluarga mereka. Peran buruh tani perempuan sangat terlihat jelas dari tugas utama mereka sebagai ibu rumah tangga yang lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk